Guru Harus Pintar Berkomunikasi
Seorang guru harus pintar berkomunikasi. Ini sangat penting sebab ia akan menyampaikan materi-materi pelajaran kepada siswanya. Ini merupakan salah satu ciri guru yang menarik bagi siswanya. Demikian paparan Prof Dr. Sri Wahyuni, guru besar matematika UGM, dalam kuliah umum untuk mahasiswa baru Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UAD (JPMIPA FKIP UAD), Ahad, 02 Oktober 2011 di Auditorium Kampus 2 UAD.
“Guru harus menguasai materi. Berani menatap siswanya, tidak hanya menatap papan tulis. Guru juga harus pintar komunikasi”, seru Wahyuni di hadapan 466 mahasiswa baru JPMIPA FKIP UAD. Kuliah umum ini dihadiri oleh 246 mahasiswa Pendidikan Matematika, 60 Pendidikan Fisika, 160 Pendidikan Biologi.
Wahyuni juga berpesan kepada mahasiswa untuk selalu mengaitkan apa yang dajarkan dengan kehidupan sehari-hari. Ia mencontohkan bagimana mengajarkan konsep matrik dengan membawa siswa ke dalam penyelesaian 2 persamaan 2x-3y=5 dan x-7y=2. Kedua persamaan tersebut diselesaikan dengan menghilangkan variabelnya. “Mari kita singkirkan dulu variabelnya menjadi satu kolom terseniri. Jadi ada motivasinya dan motivasi ini datang dari masalah, ” papar Wahyuni.
Wahyuni juga memberi contoh yang lain. “Kalau bicara integral ke siswa dan langsung bicara definisi integral itu apa, integral adalah anti diferensial, ini tidak menarik,” tegasnya.
Dalam pantauan Kabar FKIP, seluruh mahasiswa yang hadir dalam kuliah umum duduk lesehan di ruang Auditorium. Turut hadir dalam acara itu para Kaprodi Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika dan Pendidikan Biologi. (*)
Unduh materi kuliah umum: