Kabar FKIP Arsip - Page 18 of 120

PVTO UAD Gandeng Pakar Kembangkan Kurikulum OBE

04/12/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif (PVTO) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan workshop Pengembangan Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) pada Senin(11/11). Workshop tersebut bertempat di Hotel Grand Rohan, Yogyakarta.

Kepala Program Studi PVTO UAD, Dr. Budi Santosa, M.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya pembaruan kurikulum. Pembaruan tersebut untuk menghadapi tantangan pendidikan vokasional otomotif yang terus berkembang, terutama di era globalisasi.

PVTO UAD menghadirkan dua narasumber yang ahli di bidangnya: Prof. Dr. Dra. Apt. Nanik Sulistya, M.Si. dan Dr. Phil. Afri Yudantoko, S.Pd., M.Pd. Pada kesempatan ini, Nanik memberikan pelatihan mendalam mengenai Kurikulum OBE. Kurikulum tersebut berfokus pada pencapaian hasil pembelajaran yang jelas dan terukur. Nanik mengatakan bahwa rancangan kurikulum OBE tidak hanya mengejar penyelesaian materi. Kurikulum OBE terancang juga untuk memastikan bahwa mahasiswa mampu mencapai kompetensi yang relevan dengan dunia industri.

Selanjutnya, Afri membahas terkait peluang dan tantangan dalam pendidikan vokasional otomotif di era global. Afri menekankan pentingnya menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan industri otomotif global yang semakin pesat. Ia juga menjelaskan terkait sistem pendidikan yang harus adaptif agar dapat menghasilkan lulusan yang siap bersaing di pasar kerja internasional.

Workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempersiapkan para peserta untuk mengimplementasikan kurikulum berbasis OBE dalam program studi mereka. Harapannya dengan Kurikulum OBE dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan. Selain itu, dengan Kurikulum OBE juga dapat mengasah keterampilan praktis yang relevan dengan dunia kerja, terutama di bidang otomotif yang terus berkembang.

Melalui workshop ini, harapannya Program Studi PVTO UAD dapat terus berinovasi dalam pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri. Sehingga mampu menghasilkan tenaga kerja terampil yang siap menghadapi tantangan global.

(DPP/ed: ql Humas FKIP UAD)

PBI UAD dan PBI UMM, Jalin Kerja Sama Strategis

03/12/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) benchmarking ke PBI Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Selasa hingga Rabu, 19-20 November 2024. Rombongan dari UAD terdiri dari Sucipto, M.Pd.B.I., Ph.D (Ketua Program Studi PBI UAD)., Nur Rifai Akhsan, M.Ed., Astry Fajria, S.S., M.Pd.B.I., dan Muh. Saeful Effendi, M.Pd.B.I. Drs. Jarum, M.Ed. (Ketua Program Studi PBI UMM) dan Rafika Rabba Farah, M.Ed. (Sekretaris Program Studi PBI UMM) menyambut delegasi dari PBI UAD.

Benchmarking ini bertujuan untuk menggali informasi mengenai pengembangan dan implementasi kurikulum yang PBI UMM Malang terapkan. Kemudian, untuk menjalin kerja sama strategis antara kedua program studi, berlangsung penandatanganan naskah perjanjian kerja sama. Jarum menyambut baik kerja sama ini dan memberikan banyak wawasan terkait pengalaman PBI UMM dalam menyusun kurikulum yang adaptif terhadap kebutuhan zaman.

Diskusi antara kedua belah pihak berlangsung di ruang American Corner lantai 3 Gedung Perpustakaan UMM. Beberapa topik penting yang mereka bahas meliputi strategi kelulusan tepat waktu, formulasi struktur kurikulum, dan rancangan mata kuliah yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan.

Diskusi PBI UAD dan PBI UMM

Delegasi PBI UAD dan PBI UMM (Foto: PBI UAD)

Secara spesifik Jarum mengungkapkan bahwa Program Studi PBI UMM telah merancang kurikulum yang berfokus pada English Language Teaching (ELT). Sementara itu, bidang linguistik, sastra, dan peminatan lainnya mereka alokasikan dalam mata kuliah pilihan. Mahasiswa wajib mengambil 4 SKS mata kuliah pilihan di semester 7. Selain itu, mata kuliah kewirausahaan mendapatkan porsi 4 SKS, sementara seminar proposal terjadwal di semester 6 setelah mahasiswa mempelajari metode penelitian di semester 4 atau 5. Praktikum tidak berdiri sebagai mata kuliah tersendiri, tetapi terintegrasi ke dalam berbagai mata kuliah berbasis proyek.

“Kami senang dapat berbagi pengalaman dengan teman-teman dari UAD. Semoga ini menjadi langkah awal untuk kerja sama yang saling menguntungkan di masa depan,” ujar Jarum dalam sambutannya.

Kegiatan ini harapannya dapat memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak. Terutama dalam mengembangkan kurikulum dan menciptakan lulusan yang kompeten dan relevan dengan kebutuhan global. Kerja sama antara PBI UAD dan PBI UMM juga harapannya dapat terus berlanjut dalam bentuk kolaborasi akademik lainnya di masa mendatang.

(din/ed: ql Humas FKIP UAD)

Sumber: https://kumparan.com/universitas-ahmad-dahlan/prodi-pbi-uad-jalin-kerja-sama-dan-benchmarking-dengan-pbi-umm-240SX6wQyw2/full

Kuliah Umum Pendidikan Inklusi: Challenges and Opportunities

02/12/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Kuliah Umum Pendidikan Inklusi pada Sabtu(30/11). Kuliah umum tersebut bertajuk “Inclusive Education for Children with Special Needs and Disabilities (SEND): Challenges and Opportunities”. Acara tersebut bertempat di Aula Islamic Center UAD dan terbuka bagi seluruh mahasiswa PG-PAUD UAD.

Wakil Dekan I FKIP UAD, Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya PG-PAUD UAD untuk membuka wawasan terhadap isu-isu terkini. Ia menekankan pentingnya pemahaman terhadap pendidikan inklusi bagi calon guru PAUD.

Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I. menyampaikan sambutannya (Foto: Humas FKIP UAD)

“Menjadi guru PAUD sebaiknya memiliki pemahaman juga terkait pendidikan inklusi yang memadai. Mindset dan keterampilan mengajar kita mengarah kepada pendidikan inklusi. Sehingga teman-teman dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya,” ujar Suyatno dalam sambutannya.

PG-PAUD UAD menghadirkan Pujaningsih, S.Pd., M.Pd., Ed.D. sebagai narasumber kuliah umum ini. Ia merupakan dosen Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Dengan kualifikasinya yang kompeten pada bidang inklusi, Puja menerangkan terkait filosofi, implementasi, hingga tantangan dari Pendidikan Inklusi.

Inclusive Education for Children with Special Needs and Disabilities (SEND): Challenges and Opportunities

Puja mengungkapkan bahwa disabilitas adalah sebuah batasan atau hambatan yang seseorang ciptakan untuk diri sendiri. Terdapat dua paradigma tentang disabilitas yang Puja terangkan, yaitu medical paradigm dan social paradigm. Pada medical paradigm, disabilitas merupakan hambatan dari seseorang. Sedangkan pada social paradigm, disabilitas merupakan hambatan dari lingkungan. Pendidikan inklusi, kata Puja, berguna untuk membantu mendeteksi adanya social paradigm tersebut.

Pujaningsih, S.Pd., M.Pd., Ed.D. memaparkan materinya (Foto: Humas FKIP UAD)

”Kita harus punya local wisdom untuk bisa mendeteksi disabilitas anak sejak dini,” ujar Puja dalam materinya.

Inklusi, dalam materinya, berupa proses bagi siapapun untuk terus belajar cara merespon terhadap perbedaan. Tiga kata kunci yang Puja gunakan untuk menggambarkan inklusi, yaitu Access, Participation, dan Support. Sehingga menurut Puja, Sekolah Inklusi merupakan tempat di mana semua siswa memiliki akses dan berpartisipasi dalam lingkungan pendidikan umum serta memperoleh dukungan yang sama.

“Banyak Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang tidak bisa kita diagnosa sejak dini, tetapi gejalanya sudah muncul sejak dini. Maka mau tidak mau, guru PAUD harus mampu untuk mendeteksi, mengayomi, dan mendukung ABK tersebut,” tegas Puja pada akhir materinya.

Salah satu mahasiswi PG-PAUD UAD, Arni Fitriyani, mengungkapkan bahwa ilmu yang Ia peroleh dari kuliah umum ini benar-benar dapat Ia terapkan di sekolah. Arni, yang juga merupakan guru TK ABA Al-Ishlah Yogyakarta, membenarkan bahwa semakin banyak ABK yang masuk jenjang TK. Sehingga ilmu dari Puja, baginya, menambah wawasan mengenai langkah pelayanan terbaik kepada ABK.

”Karena saya sudah menjadi guru TK, jadi benar-benar ilmunya bisa diterapkan di sekolah. Kebetulan semakin ke sini banyak ABK masuk di TK, jadi sangat membantu kami bagaimana langkah pelayanan kepada ABK,” terang Arni ketika sesi wawancara oleh Tim Humas FKIP UAD.

(Ql Humas FKIP UAD)

Eksplorasi Peluang Kerja Sama, Program Pascasarjana UIN Suska Riau Benchmarking ke FKIP UAD

30/11/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau benchmarking ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (30/10). Delegasi dari UIN Suska Riau hadir bersama Wakil Direktur Pascasarjana mereka, Dr. Hj. Zaitun, M.Ag. Wakil Dekan FKIP UAD, Dr. Ani Susanti, M.Pd.B.I., beserta jajaran Ketua Program Studi Pascasarjana dan Tim Kerja Sama Dalam Negeri FKIP UAD menerima delegasi UIN Suska di Educators Hall FKIP UAD. Pertemuan ini bertujuan memahami penerapan standar akademik, kurikulum, serta pengelolaan jurnal yang Program Studi Pascasarjana FKIP UAD lakukan.

Zaitun mengungkapkan bahwa tujuan benchmarking mereka adalah untuk mengeksplorasi peluang implementasi kerja sama. Ani juga menyampaikan agar terdapat tindak lanjut kegiatan ini berupa implementasi kegiatan kerja sama yang kolaboratif lintas program studi. Pada kesempatan ini, mereka berdiskusi mengenai pengelolaan Program Pascasarjana. Poin-poin yang mereka bahas meliputi desain kurikulum, program fast-track, proses perkuliahan, monitoring mahasiswa, dan publikasi tugas akhir.

Benchmarking Pascasarjana

Delegasi FKIP UAD dan UIN Suska (Foto: Tim Kerja Sama Dalam Negeri FKIP UAD)

Diskusi berlanjut pada pemaparan mengenai pengelolaan jurnal ilmiah serta proses publikasi ilmiah yang Pascasarjana FKIP UAD lakukan. Publikasi ilmiah tersebut berdasarkan riset kolaboratif dosen dan mahasiswa. Harapannya hal itu dapat menguatkan kompetensi mahasiswa dalam melakukan riset-riset sesuai topik penelitian yang mereka ajukan. Selain itu, para Ketua Program Studi Pascasarjana menerangkan sistem pengelolaan jurnal ilmiah di masing-masing program studi. Diskusi tersebut juga membahas strategi peningkatan produktivitas publikasi ilmiah.

Dr. M. Ardi Kurniawan, Koordinator Tim Kerja Sama Dalam Negeri FKIP UAD, berharap benchmarking ini dapat membuka peluang kolaborasi kedua instansi. Kolaborasi tersebut berupa peningkatan budaya mutu dan pengembangan inovasi di bidang pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan benchmarking ini harapannya dapat memperkuat hubungan kerja sama. Selain itu, juga menjadi inspirasi praktik baik dalam pengembangan mutu akademik, pengelolaan program studi pascasarjana, dan kolaborasi bersama di masa mendatang.

(ar/ed: ql Humas FKIP UAD)

Kajian Bulanan: Sinergi Pendidikan dan Dakwah untuk Kemakmuran Umat

30/11/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Kajian Bulanan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode November 2024 berlangsung pada Sabtu(30/11). Bertempat di Educators Hall FKIP Kampus 4 UAD, hadir seluruh civitas academica FKIP UAD.

Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., mengungkapkan bahwa pengajian ini merupakan periode ke-19. Sayuti mengingatkan kepada seluruh civitas academica FKIP untuk mempertahankan komitmen silaturahmi tersebut.

Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. pada Kajian Bulanan FKIP Periode November 2024 (Foto: Humas FKIP UAD)

”Kita pertahankan, kita jaga bersama silaturahmi dan pengajian ini. Semoga silaturahmi kita tetap berkah,” ujar Sayuti dalam sambutannya.

Tema kajian periode ini adalah “Sinergi Pendidikan dan Dakwah untuk Kemakmuran Umat”. FKIP menghadirkan H. Muhammad Jamaludin Ahmad, S.Psi., Psikolog. sebagai narasumber periode ini. Ia merupakan Ketua Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Sinergi Pendidikan dan Dakwah untuk Kemakmuran Umat

Pada kesempatan ini, Jamaludin menegaskan bahwa dakwah adalah sebuah kewajiban bersama. Baginya, seorang muslim harus menyampaikan pesan dakwah yang ia ketahui, meski hanya satu ayat. Salah satu keberhasilan dalam dakwah, di materinya, adalah berubahnya sikap seseorang menjadi lebih baik.

Ia mengutip dari Nelson Mandela, bahwa pendidikan adalah senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia. Tujuan umum pendidikan, Jamaludin sampaikan, untuk membentuk manusia yang cakap dan warga negara yang demokratis. Selain itu, pendidikan juga mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia beriman dan bertaqwa.

Jamaludin juga menekankan pentingnya memberikan dakwah dan pendidikan yang memajukan dan menggembirakan. Maka, katanya, guru harus mengajar dengan gembira agar kebahagiaannya tersampaikan kepada siswanya. Melihat dari sejarah, Jamaludin mengungkapkan bahwa K. H. Ahmad Dahlan membangun sekolah dalam bentuk taman. Hal itu menunjukkan bahwa sekolah-sekolahnya harus menjadi tempat yang membahagiakan, layaknya sebuah taman, kata Jamaludin.

H. Muhammad Jamaludin Ahmad, S.Psi., Psikolog. pada Kajian Bulanan FKIP Periode November 2024 (Foto: Humas FKIP UAD)

“Sekolah-sekolah Muhammadiyah harus menjadi tempat yang membahagiakan, baik bagi peserta didik maupun pendidiknya,” ujar Jamaludin.

Terdapat empat kepribadian pendidik yang penting menurutnya, yaitu (1). Shiddiq (jujur), (2). Amanah (dapat dipercaya), (3). Tabligh (komunikatif), dan (4). Fathanah (cerdas dan solutif). Selain itu, Jamaludin menyampaikan strategi kemakmuran umat dalam tiga kriteria, yaitu (1). Masjid yang memakmurkan, (2). Keluarga sakinah, dan (3). Sekolah yang bahagia, beradab, dan memberdayakan.

(ql Humas FKIP UAD)

PG-PAUD UAD Kupas Trend Riset Pendidikan Anak Bersama Pakar

30/11/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Academic Discussion: Emerging Education Research Trends From An International Lens. Diskusi tersebut bertema “Eksplorasi Trend dan Kolaborasi Dalam Bidang Pendidikan“. Kegiatan yang berlangsung pada Senin(25/11) itu bertempat di Educators Hall Kampus 4 UAD.

Pada kesempatan ini, PG-PAUD UAD menghadirkan Prof. Fonny Dameaty Hutagalung sebagai narasumber. Ia adalah Associate Professor dari Department of Educational Psychology and Counseling Faculty of Education University Malaya. Melalui pengalaman kurang lebih 24 tahun di bidang keilmuannya, Fonny terkenal sebagai editor di berbagai jurnal akademik. Hal itu semakin mengukuhkan keahliannya dalam menilai dan mengarahkan kualitas riset di bidang pendidikan.

Diskusi Akademik PG-PAUD

Pada materinya yang berjudul “Emerging Education Research Trends in Early Childhood Education”, Fonny menggarisbawahi bahwa dunia pendidikan saat ini tengah menghadapi tantangan besar, dampak dari perubahan dalam masyarakat. Fonny menjelaskan bahwa kesadaran akan transisi yang belum pernah terjadi sebelumnya semakin meningkat. Terutama akibat krisis ekonomi dan tantangan politik yang menyertainya. Selain itu trend jangka panjang seperti globalisasi dan perubahan demografi turut menjadi faktor penting yang mempengaruhi sistem pendidikan, khususnya pada pendidikan anak usia dini. Pada konteks ini, Fonny menekankan pentingnya penelitian dan inovasi pendidikan. Hal itu untuk menyesuaikan diri dengan dinamika global. Sehingga mampu menciptakan solusi yang relevan dan berkelanjutan bagi tantangan yang ada.

Selain itu, Fonny menegaskan untuk memilih topik penelitian yang relevan dan berdampak jangka panjang, terutama di bidang pendidikan anak usia dini. Fonny juga menggaris bawahi bahwa penelitian tersebut baiknya berfokus pada best learning practices dan strategi problem solving. Tidak hanya itu, Fonny juga mendorong untuk mengeksplorasi area-area yang tidak dapat tergantikan oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Prof. Fonny Dameaty Hutagalung pada diskusi akademik PG-PAUD (Foto: Humas FKIP UAD)

“Pilihlah judul-judul research yang relevan, best learning, problem solving. Pilih yang tidak bisa digantikan dengan AI,” kata Fonny

Selanjutnya, berlangsung sesi tanya-jawab dengan seluruh peserta yang merupakan dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD. Pada sesi tersebut, peserta berdialog langsung dengan Fonny untuk mendalami isu-isu riset pendidikan mereka.

Ega Asnatasia Maharani, M.Psi., Psikolog., salah satu peserta mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi program studi, tetapi juga bagi fakultas. Menurutnya, acara ini dapat meningkatkan kerja sama lintas program studi dan lintas bidang ilmu dalam arah publikasi. Ega juga mengungkapkan bahwa kehadiran Fonny memberikan insight baru dalam bidang publikasi.

“Mengundang Prof. Fonny sangat membantu memberikan perspektif baru, insight-insight baru. Karena tadi yg disampaikan tidak hanya konten, tetapi juga hal-hal teknis untuk publikasi jurnal,” ujar Ega pada saat sesi wawancara oleh Tim Humas FKIP.

Diskusi Akademik PG-PAUD UAD (Foto: Humas FKIP UAD)

(Ql Humas FKIP)

Study Comparative: EDSA UAD dan ESA UMM Tukar Ilmu

29/11/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

English Department Student Association (EDSA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan kunjungan ke ESA Progressio Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam rangka Study Comparative. Kunjungan tersebut berlangsung pada Selasa hingga Rabu, 19-20 November 2024 di My Dormy Hostel UMM.

Hadir pada acara ini lebih dari 60 peserta, yang terdiri dari mahasiswa dan dosen UAD dan UMM. Para dosen UAD yang terlibat dalam acara ini antara lain Sucipto, Ph.D. (Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UAD), Nur Rifai Akhsan, M.Ed. dan Astry Fajria, S.S., M.Pd.B.I. (Tim Pembina Mahasiswa), serta Muh Saeful Effendi, M.Pd.B.I. (Dosen PBI UAD).

Aviq Yusuf, Ketua EDSA UAD, mengungkapkan bahwa Study Comparative ini merupakan salah satu tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) UAD dengan UMM. Melalui kegiatan ini EDSA UAD bertujuan untuk belajar dan meningkatkan relasi.

“Study Comparative ini merupakan salah satu tindak lanjut dari MoU yang telah kita lakukan pada bulan Maret lalu. Di sini, kita mau belajar bersama dengan UMM untuk meningkatkan relasi dan kerja sama kita,” jelas Aviq.

Pada kesempatan ini, berlangsung pemaparan Grand Design dari UAD dan UMM. UAD memaparkan visi, misi, anggota, dan program kerja selama masa periodesasi. Selanjutnya, EDSA UAD memaparkan visi, misi, serta program kerja unggulan yang telah dan akan mereka laksanakan. Di akhir acara, terdapat Sharing Session antara divisi EDSA UAD dan ESA Progressio. Mereka melakukan diskusi lebih mendalam terkait program kerja masing-masing organisasi.

Diskusi EDSA UAD dan ESA UMM (Foto: EDSA UAD)

Hawa, mahasiswi UMM, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini penting untuk perkembangan kedua organisasi. Ia berharap melalui kunjungan dari EDSA UAD, mereka mendapatkan ilmu baru.

“Kami sangat senang mendapat kunjungan dari EDSA UAD. Semoga dengan acara ini, kita bisa mendapatkan ilmu baru yang dapat diterapkan di masing-masing organisasi kita. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk pertumbuhan dan pengembangan kita bersama,” ujar Hawa.

(in/ed: ql humas FKIP UAD)

Serunya Mahasiswa PMat UAD Explore Lab Math di BBGP DIY

29/11/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika (PMat) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkunjung ke Balai Besar Guru Penggerak Daerah Istimewa Yogyakarta (BBGP DIY). Kunjungan tersebut berlangsung pada Jumat(22/11) dalam rangka kuliah lapangan mata kuliah Pengembangan Media Pembelajaran Matematika.

Sejumlah 19 mahasiswa berpartisipasi dalam kuliah lapangan ini bersama dosen pengampu mata kuliah, Syariful Fahmi M.Pd. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa melalui pengamatan terhadap media pembelajaran. Melalui kegiatan ini, harapannya mampu memberikan inspirasi kepada mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir mata kuliah, yaitu membuat media pembelajaran matematika.

Seputar Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti perantara. Media merupakan segala sesuatu yang mengantarkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Dengan media, segala sesuatu mampu terkomunikasikan dengan baik.

Pada konteks pendidikan, media merupakan salah satu alat bantu dalam proses pembelajaran untuk menyampaikan materi ajar kepada peserta didik secara efektif. Proses pembelajaran dapat menjadi lebih dinamis dengan hadirnya media pembelajaran. Penggunaan media dalam belajar juga dapat meningkatkan minat dan motivasi peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu sebagai calon pendidik, mahasiswa PMat harus mampu menggunakan dan membuat sendiri media pembelajaran yang menarik dan interaktif.

Selain itu, penggunaan media pembelajaran matematika (alat peraga) dapat membantu proses transfer ilmu matematika yang bersifat abstrak menjadi konkret. Dengan bantuan alat peraga matematika, peserta didik akan semakin mudah memahami konsep dan kegunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari.

Yoga Oktavianto Pratama, salah satu mahasiswa, mengungkapkan ketertarikannya terhadap Laboratorium Matematika BBGP DIY. Hal yang menarik baginya adalah media yang menjelaskan konsep logika matematika dengan menggunakan listrik paralel.

“Selain itu, di Laboratorium ini juga di desain sangat matematis, seperti meja yang di susun dengan bentuk menyerupai bangun datar. Kuliah lapangan ini cukup berkesan dan memberikan inspirasi bagi saya.” kata Yoga Oktavianto Pratama saat di wawancarai oleh tim kreatif PMat.

(hbw/ed: ql Humas FKIP UAD)

Transformasi Institusi: FKIP UAD dan UPH Kolaborasi untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan

29/11/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan benchmarking ke Universitas Pelita Harapan (UPH) di Jakarta pada Selasa(12/11). Kegiatan ini bertujuan untuk menggali wawasan mengenai pengembangan kurikulum, inovasi dalam pendidikan, serta implementasi manajemen mutu yang efektif. Hal itu guna meningkatkan kualitas akademik dan pelayanan pendidikan di FKIP UAD.

Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, Ph.D., mengungkapkan bahwa kegiatan benchmarking ini merupakan langkah penting dalam upaya perbaikan dan transformasi institusi pendidikan. Baginya, institusi perlu melakukan perbaikan diri agar tercipta transformasi ke arah yang lebih baik.

“Institusi harus belajar memperbaiki diri agar para penggeraknya, yakni mereka yang aktif di dalamnya, mengalami transformasi ke arah yang lebih baik,” ujar Sayuti.

Delegasi FKIP UAD yang turut serta dalam kunjungan ini antara lain Dekan, Wakil Dekan, Pengendali Sistem Mutu Fakultas (PSMF), Tim Kerjasama Dalam Negeri, Kepala Kantor, serta staf fakultas. Sementara itu, dari pihak UPH, hadir Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Kepala LP2MU, Section Head of Accreditation, serta sejumlah dosen dan staf dari berbagai unit di UPH, termasuk Program Pascasarjana dan Prodi Pendidikan Matematika.

Diskusi delegasi FKIP UAD dan UPH (Foto: FKIP UAD)

Benchmarking FKIP UAD ke UPH

Salah satu fokus utama dalam diskusi adalah pengembangan kurikulum yang responsif terhadap perkembangan pendidikan global. Kedua pihak membahas tentang penyesuaian tugas akhir yang relevan dengan kebutuhan industri pendidikan dan model pendidikan berbasis kompetensi. Penerapan manajemen mutu yang efektif juga menjadi topik utama. Hal itu bertujuan untuk terus meningkatkan kualitas akademik dan pelayanan pendidikan di kedua institusi.

Dr. Ani Susanti, M.Pd.B.I., Wakil Dekan II FKIP UAD, menambahkan bahwa FKIP UAD banyak belajar dari UPH. Terutama terkait dengan penataan kurikulum yang mengintegrasikan penguatan karakter religi dan pedagogis. Ani mengungkapkan apresiasinya atas sarana dan prasarana UPH yang lengkap dan nyaman.

“Kami juga sangat mengapresiasi sarana dan prasarana yang lengkap serta atmosfer kampus UPH yang nyaman, yang turut mendukung kesejahteraan dan produktivitas civitas akademika,” ungkap Ani.

Kegiatan ini menjadi salah satu upaya FKIP UAD untuk meningkatkan kualitas pendidikan guru, baik dari segi kurikulum maupun pengelolaan institusi. Harapannya, kerja sama dan pertukaran ide ini akan memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia. Selain itu, juga mendukung pencapaian visi FKIP UAD dalam mencetak tenaga pendidik yang kompeten, profesional, dan siap bersaing di tingkat global. Melalui kolaborasi ini, kedua institusi dapat terus mengembangkan strategi pendidikan yang adaptif dan inovatif, guna menjawab tantangan pendidikan di masa depan.

(df/ed:ql Humas FKIP UAD)

Refleksi Hari Guru: Jadi Guru, Jadi Inspirasi Bangsa

29/11/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar upacara bendera untuk memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November. Upacara yang berlangsung di Kampus 5 UAD ini mulai pukul 07.00 WIB dan hadir seluruh mahasiswa PGSD dari berbagai angkatan serta jajaran dosen pengajar.

Ketua Program Studi PGSD UAD, Muhammad Ragil Kurniawan, M.Pd., menekankan bahwa profesi guru bukan sekadar pekerjaan, namun juga panggilan jiwa untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Ia mengibaratkan peran mereka seperti Rosulullah yang senantiasa menyebarkan ilmu pengetahuan kepada umat manusia.

Muhammad Ragil Kurniawan, M.Pd. menyampaikan amanat upacara (Foto: PGSD UAD)

“Amal jariyah yang paling utama adalah ilmu yang bermanfaat, dan guru adalah sosok yang senantiasa menebarkan benih-benih ilmu itu,” tegas Ragil dalam amanat upacaranya.

Ragil juga mengingatkan pentingnya moral dan integritas bagi seorang guru. Baginya, seorang guru tidak hanya memiliki pengetahuan yang luas, tetapi juga berkarakter mulia. Hal itu karena mereka menjadi panutan bagi anak didiknya. Mereka harus dapat menanamkan nilai-nilai kebaikan di dalam kelas maupun di luar, tambahnya.

Selain menjadi momentum peringatan, upacara ini juga menjadi ajang refleksi oleh seluruh civitas akademika PGSD UAD. Melalui peringatan ini, harapannya mahasiswa PGSD semakin termotivasi untuk menjadi calon pendidik yang tidak hanya kompeten, tetapi juga inspiratif.

Civitas Academica PGSD UAD (Foto: PGSD UAD)

“Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi kemajuan bangsa,” ujar Dinda, salah satu peserta upacara.

Setelah upacara bendera, kegiatan berlanjut dengan sesi ramah tamah antara dosen dan mahasiswa. Sesi ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara dosen dan mahasiswa. Selain itu juga menjadi wadah berbagi pengalaman. Dengan suasana yang hangat dan penuh kebersamaan, acara ini memberikan kesan mendalam bagi semua peserta.

(fey/ed:ql)

PBSI UAD Optimalkan E-Learning dengan Pelatihan Terintegrasi

28/11/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kegiatan penyusunan bahan ajar digital interaktif serta pelatihan pemanfaatan E-learning. Acara ini berlangsung pada Kamis (14/11) dan hadir seluruh dosen PBSI UAD. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kompetensi dosen dalam menyediakan bahan ajar perkuliahan berbasis digital yang interaktif dan terintegrasi dengan E-learning.

PBSI UAD menghadirkan Dr. Yosi Wulandari, M.Pd. sebagai pemateri utama. Beliau memaparkan konsep dan memberikan pelatihan langsung terkait penggunaan aplikasi desain seperti Canva dan platform kolaboratif Padlet. Materi tersebut Ia rancang untuk membantu para dosen menciptakan bahan ajar yang menarik, interaktif, dan mendukung proses pembelajaran daring.

Selain itu, PBSI UAD juga menghadirkan Farid Suryanto, S.Pd., MT. Beliau memberikan panduan lengkap mengenai optimalisasi platform E-learning. Mulai dari penyusunan konten berdasarkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), pengaturan buku nilai di E-learning, hingga pengelolaan aktivitas pembelajaran. Selain itu, Farid juga mengajarkan peserta cara mengekspor data nilai dari sistem E-learning secara efisien.

Kegiatan ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga dengan praktik langsung. Sehingga para peserta dapat langsung menerapkan ilmu yang mereka peroleh selama pelatihan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa dosen mampu mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran dengan baik.

Dengan adanya pelatihan ini, PBSI UAD berkomitmen untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi pendidikan. Harapannya, dosen-dosen PBSI UAD mampu menciptakan inovasi pembelajaran yang tidak hanya relevan dengan era digital, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

(dn/ed:ql)

PVTO UAD Gandeng Pakar Kembangkan Kurikulum OBE

PBI UAD dan PBI UMM, Jalin Kerja Sama Strategis

Diskusi PBI UAD dan PBI UMM

Kuliah Umum Pendidikan Inklusi: Challenges and Opportunities

Inclusive Education for Children with Special Needs and Disabilities (SEND): Challenges and Opportunities

Eksplorasi Peluang Kerja Sama, Program Pascasarjana UIN Suska Riau Benchmarking ke FKIP UAD

Benchmarking Pascasarjana

Kajian Bulanan: Sinergi Pendidikan dan Dakwah untuk Kemakmuran Umat

Sinergi Pendidikan dan Dakwah untuk Kemakmuran Umat

PG-PAUD UAD Kupas Trend Riset Pendidikan Anak Bersama Pakar

Diskusi Akademik PG-PAUD

Study Comparative: EDSA UAD dan ESA UMM Tukar Ilmu

Serunya Mahasiswa PMat UAD Explore Lab Math di BBGP DIY

Seputar Media Pembelajaran

Transformasi Institusi: FKIP UAD dan UPH Kolaborasi untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Benchmarking FKIP UAD ke UPH

Refleksi Hari Guru: Jadi Guru, Jadi Inspirasi Bangsa

PBSI UAD Optimalkan E-Learning dengan Pelatihan Terintegrasi

Kampus 4 (Kampus Utama)

Informasi Tentang

Statistik Pengunjung