Kabar FKIP Arsip - Page 80 of 120

DUA DOSEN PPKN UAD KULIAH DOKTOR DI UPI

13/02/2019/by HUMAS

Dua dosen Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) UAD melanjutkan studi doktor (S-3) di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung. Dua dosen itu ialah Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd. dan Trisna Sukmayadi, M.Pd. “Alhamdulillah, kami bisa kuliah di Program Doktor Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Pascasarjana UPI,” jawab Dikdik kepada Humas FKIP UAD melalui WhatsApp.

Dikdik dan Trisna merupakan alumnus S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dan S-2 Pendidikan Kewarganegaraan UPI. Mereka berdua kemudian melanjutkan studi S-3 di almamaternya. “Saya memilih topik disertasi berjudul “Transformasi Nilai-nilai Universal Al-Islam dalam Kajian Ilmiah Pendidikan Kewarganegaraan pada Program Studi PPKn PTM se-Indonesia”,” ujar Kaprodi PPKn FKIP UAD.

Sementara itu, Trisna menjelaskan, “Saya berfokus ke arah Civic Education. Topik disertasi yang saya pilih, yaitu “Birokrasi Indonesia dalam Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan untuk Menumbuhkan Pemerintahan yang Baik”.” Dikdik menambahkan, dirinya dan Pak Trisna bersemangat kuliah doktor demi keinginan diri untuk menuntut ilmu, selain juga pengembangan lembaga, khususnya FKIP UAD. Selamat dan semoga sukses dalam menempuh studi S-3 di UPI, Pak Dikdik dan Pak Trisna! (SDY)

DOSEN PBSI UAD JADI PEMATERI LOKAKARYA PENULISAN BUKU DI UMP

11/02/2019/by HUMAS

Bapak Sudaryanto, M.Pd menyampaikan Materi Lokakarya Penulisan Buku di UMP

Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UAD Sudaryanto, M.Pd. menjadi pemateri dalam acara Lokakarya Penulisan Buku di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), 15 Januari 2019. Tema lokakarya tersebut adalah “Menjadi Penulis Produktif, Setahun Sebuku (Seri Buku Non Fiksi)”. Di acara tersebut, Sudaryanto menyampaikan materi-materi terkait penulisan buku ajar, buku referensi, dan buku kumpulan tulisan.

Dekan Fakultas Sastra UMP Ambar Pujiyatno, S.S., M.Hum. mengatakan, “Saya berharap acara ini dapat memotivasi para dosen Program Studi Sastra Inggris FS UMP khususnya dan para peserta umumnya untuk dapat berkarya secara produktif. Alhamdulillah, selain dari UMP, ada juga peserta dari IAIN Purwokerto.” Ditambahkannya, pemateri dari UAD dipandang berpengalaman karena telah menerbitkan buku sebanyak 20-an.

Salah satu dosen Program Studi Sastra Inggris FS UMP, Khristianto, S.S., M.Hum. menyampaikan, selain lokakarya buku non fiksi, ada pula lokakarya buku fiksi pada 22 Januari 2019. “Acara ini juga semakin meriah dengan adanya pembagian buku Historisitas Kongres Bahasa Indonesia (1938—2013) karya Sudaryanto, M.Pd. bagi peserta yang proaktif dalam diskusi,” tambahnya. Selamat berkarya bagi Bapak/Ibu peserta semuanya! (SDY).

Berikut ini adalah beberapa materi yang beliau sampaikan dalam Lokakarya Penulisan Buku di UMP

SESI 1 : Mengapa menulis?
SESI 2 : Menata materi kuliah jadi buku ajar
SESI 3 : Menyulap hasil riset menjadi buku
SESI 4 : Menerbitkan kumpulan makalah jadi buku

PENGELOLA JURNAL BIOEDUKATIKA RAIH INSENTIF JURNAL TERAKREDITASI DARI KEMENRISTEKDIKTI

11/02/2019/by HUMAS

Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan (DRPM), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) memberikan Insentif Jurnal Terakreditasi Tahun 2019 kepada 113 pengelola jurnal di Indonesia. Di antara penerima insentif tersebut, salah satunya ialah pengelola jurnal Bioedukatika dari Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UAD.

Ditemui oleh Humas FKIP UAD, Much. Fuad Syaifuddin, M.Pd. selaku Pemimpin Redaksi Jurnal Bioedukatika mengatakan, “Alhamdulillah dengan adanya program ini memberikan motivasi tambahan bagi pengelola jurnal untuk meningkatkan kualitas tata kelola jurnal sehingga dapat terakreditasi peringkat (SINTA 1) atau peringkat 2 (SINTA 2).”

Ditambahkannya, jurnal Bioedukatika terbit dalam versi cetak atau luring (offline) sejak tahun 2013. Kemudian mulai pengelolaan secara daring (online) atau sistem Open Journal System (OJS) sejak tahun 2015. “Tahun 2018, pengelola jurnal Bioedukatika dapat Hibah Bantuan Tata Kelola Berkala Ilmiah (BTBI) Nasional dari Kemenristekdikti senilai Rp 40.000.000,00, serta terakreditasi peringkat SINTA 2,” jelasnya.

Fuad juga menambahkan, “Pihak redaksi jurnal Bioedukatika mulai tahun 2019 memberikan pilihan kepada penulis untuk menerbitkan artikelnya dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia.” Ia juga berharap, “Kami juga masih berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan dan kinerja editor maupun mitra bestari (reviewer).” Selamat dan sukses kepada pengelola jurnal Bioedukatika! (SDY)

Silahkan unduh File akreditasi Surat Pengumuman Insentif Jurnal Terakreditasi Tahun 2019 di link di bawah ini.

Surat Pengumuman Insentif Jurnal Terakreditasi Tahun 2019

PBSI UAD KENALKAN BIPA KEPADA MAHASISWA USANT

11/02/2019/by HUMAS

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UAD memperkenalkan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) kepada mahasiswa University of Saint Anthony (Usant), Filipina, di Kampus IV UAD pada Sabtu, 2 Februari 2019. Hermanto, M.Hum. sebagai koordinator Tim BIPA PBSI UAD mengatakan, “Upaya memperkenalkan BIPA kepada mahasiswa Usant merupakan kesempatan berharga bagi kami. Untuk itu, kami sangat senang dan merasa tertantang.”

Mahasiswa Usant sebanyak 7 orang mengikuti acara Perkenalan BIPA bagi Mahasiswa Usant dan SEA Teacher di Ruang Pemeranan Lantai 8. Mereka belajar mengenai salam (greetings) dalam bahasa Indonesia, seperti apa kabar?, selamat pagi, selamat makan, dan selamat malam. Berdasarkan buku Tujuh Hari Pertama di Indonesia (Your First-Seven Days In Indonesia) terbitan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (2018), materi salam dipelajari pertama kali oleh orang asing.

“Kami mengemas materi salam (greetings) dengan menggunakan permainan boneka tangan. Ada tokoh kakek, nenek, dan dua orang cucu. Ternyata mahasiswa Usant sangat antusias belajar salam dalam bahasa Indonesia dengan memakai boneka tangan tadi,” jelas Hermanto. Awalnya permainan boneka tangan diperagakan oleh Tim BIPA PBSI UAD terdiri atas Rufi Said, Rivan Setiawan, Indah Arohmawati, Ucik Nurhayati, dan Nofi Diadara Pratiwi, S.Pd.

Hadir pula Ketua Program Studi PBSI Roni Sulistiyono, M.Pd. dan Humas FKIP UAD Sudaryanto, M.Pd. Acara selama tiga jam itu tanpa terasa berlalu karena mahasiswa Usant senang belajar dan bermain dengan Tim BIPA PBSI UAD. Semoga saja mahasiswa Usant tidak lupa belajar bahasa Indonesia karena mereka diberikan secara gratis buku Tujuh Hari Pertama di Indonesia. Buku itu sangat bermanfaat bagi orang asing untuk belajar bahasa Indonesia. (SDY)

Materi BIPA dengan Tema Sea Games bisa diunduh di bawah ini.

Download Materi

PGSD UAD AJARKAN MAHASISWA ASING MEMBATIK TOPENG

07/02/2019/by HUMAS

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UAD mengajarkan mahasiswa University of Saint Anthony (Usant) dan Southeast Asia (SEA) Teacher untuk belajar membatik topeng di Desa Krebet, Bantul pada Sabtu, 26 Januari 2019. Dosen PGSD UAD yang mendampingi kegiatan tersebut, yaitu Fery Setyaningrum, M.Pd. dan Probosiwi, M.Sn.

Antusias Mahasiswa Usant dan Sea Teacher dalam membatik Topeng

“Mahasiswa Usant dan SEA Teacher sangat antusias membatik topeng,” ujar Fery. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi mahasiswa asing dalam bidang kesenirupaan. Dimulai dari proses awal pembuatan sketsa dengan pensil, mewarnai (men-canting), dan proses penyelesaian topeng. Dalam kesempatan itu, Retno, pemilik Sanggar Peni yang mengelola usaha batik topeng, juga menjelaskan sejarah dan cara pembuatan topeng.

Salah satu Mahasiswa Konsentrasi dalam Membatik Topeng

Menurut Fery, topeng-topeng batik karya mahasiswa Usant dan SEA Teacher itu nantinya akan diberikan kepada mereka pada saat acara Closing Ceremony. Mereka memiliki talenta yang luar biasa dalam membatik topeng dengan baik. (SDY).

PGPAUD UAD KENALKAN ANGKLUNG DAN KOLINTANG KEPADA MAHASISWA USANT DAN SEA TEACHER

07/02/2019/by HUMAS

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) memperkenalkan alat musik angklung dan kolintang kepada mahasiswa University of Saint Anthony (Usant) dan Southeast Asia (SEA) Teacher pada Sabtu, 26 Januari 2019 di Kampus V UAD. “Perkenalan alat musik angklung dari Jawa Barat dan kolintang dari Sulawesi Utara kepada mahasiswa asing bertujuan untuk memperkenalkan budaya Indonesia melalui seni musik tradisional,” jelas Humas FKIP UAD Fery Setyaningrum, M.Pd.

Mahasiswa Usant dan SEA Teacher sangat antusias dalam memainkan alat musik angklung dan kolintang. Dua laki-laki mahasiswa Usant, yaitu Lyndon dan Henrico, berminat memainkan alat musik kolintang. Sementara itu, mahasiswa Usant dan SEA Teacher tertarik memainkan alat musik angklung. Mahasiswa Usant berjumlah 10 orang dan SEA Teacher berjumlah 5 orang belajar memainkan angklung dan kolintang atas bantuan dari Sagaf Faozata Adzkia, seorang praktisi musik.

Antusiasme Mahasiswa Usant dan SEA Teacher dalam memainkan alat musik angklung dan kolintang

Hadir pula dosen pembimbing asal Usant, Christian I. Lamud dan sejumlah dosen PGPAUD. Pelatihan perkenalan angklung dan kolintang kepada mahasiswa Usant dan SEA Teacher berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan foto bersama. Selanjutnya, mahasiswa Usant dan SEA Teacher berangkat menuju ke Desa Krebet, Bantul, untuk belajar membatik topeng. (SDY)

FKIP UAD TERIMA STUDI BANDING STKIP MUHAMMADIYAH PAGARALAM

04/02/2019/by HUMAS

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menerima acara Studi Banding Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Pagaralam, Sumatra Selatan, Selasa (29/1). Acara tersebut diadakan di Islamic Centre, Kampus IV UAD. Rombongan STKIP Muhammadiyah Pagaralam terdiri atas para pimpinan lembaga (13 orang) dan mahasiswa (81 orang).

Dalam sambutannya, Dekan FKIP UAD Dr. Trikinasih Handayani, M.Si. menyampaikan bahwa FKIP UAD sangat senang mendapatkan kunjungan dari STKIP Muhammadiyah Pagaralam untuk kedua kalinya. “Semoga kunjungan kali ini bermanfaat bagi pengembangan lembaga masing-masing karena kita sama-sama perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM),” ucapnya. Sementara itu, Ketua STKIP Muhammadiyah Pagaralam, Jonni Dimyati, S.E., M.Si. menyampaikan bahwa FKIP UAD memberikan inspirasi bagi pengembangan lembaganya.

Dalam acara tersebut, Teater JAB menampilkan musikalisasi puisi karya Mahwi Air Tawar dengan apik. Kemudian ada kuliah umum bertema “Menjadi Sarjana Berkarakter Unggul dan Inspiratif di Era Global” oleh Sudaryanto, M.Pd. (Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UAD) dan Nila Wati (Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris). Terakhir, mahasiswa STKIP Muhammadiyah Pagaralam, Nike Natalia, menyanyikan lagu “Kangen” karya Dewa 19.

“Ada sesi tanya jawab dan pemberian hadiah berupa buku Historisitas Kongres Bahasa Indonesia (1938—2013) bagi mahasiswa STKIP Muhammadiyah Pagaralam yang berhasil bertanya,” kata Humas FKIP UAD Sudaryanto, M.Pd. Acara Studi Banding STKIP Muhammadiyah Pagaralam ke FKIP UAD berjalan lancar. Para mahasiswa STKIP Muhammadiyah Pagaralam berfoto bersama dengan para mahasiswa FKIP UAD.

Berikut ini adalah materi yang dapat anda unduh.

(SDY).

PIMPINAN DAN STAF STKIP MUHAMMADIYAH PAGARALAM KUNJUNGI DEKANAT FKIP DAN OBSERVATORIUM UAD

04/02/2019/by HUMAS

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Pagaralam, Sumsel, berkunjung ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Selasa (29/1). Sejumlah pimpinan STKIP Muhammadiyah Pagaralam melakukan kunjungan ke kantor Dekanat FKIP UAD dan Ruang Observatorium UAD.

Penyerahan Cindera Mata dari STKIPM Pagar Alam kepada FKIP UAD

Rombongan STKIP Muhammadiyah Pagaralam terdiri atas Ketua STKIPM Jonni Dimyati, S.E., M.Si., Wakil Ketua STKIPM A. Jama’ani, S.Sos.I., M.Pd.I, Ketua LPPM STKIPM Sri Wahyuni, M.Pd., Staf LPPM STKIPM Arwan Kosasih, S.E. dan Ari Kurniawan, A.Md., Kepala UPM STKIPM Iskandar, S.Kom., dan Staf UPM Muhammad Fadillah, S.T., serta sejumlah dosen STKIPM. Total rombongan pimpinan dan staf STKIPM berjumlah 13 orang.

Sementara itu, pihak FKIP UAD terdiri atas Dekan FKIP UAD Dr. Trikinasih Handayani, M.Si., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra FKIP UAD Roni Sulistiyono, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Matematika Uswatun Khasanah, M.Sc., Sekretaris Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Tri Rini Widiarti, M.Hum., Kepala TU FKIP Yuwanto, dan sejumlah staf pengajar Prodi PBSI, PBI, dan Pend. Matematika.

“Rombongan STKIPM pertama-tama berkunjung ke Ruang Dekanat FKIP UAD di lantai 7. Selain itu, mereka juga berkunjung ke Ruang Dosen Prodi PBSI, PBI, dan Pend. Matematika,” jelas Sudaryanto, M.Pd. selaku Humas FKIP UAD. Rombongan STKIPM juga datang ke Ruang Observatorium di lantai 10 dan 11.

Pimpinan STKIPM Pagaralam Mengunjungi Lantai 11 Kampus IV UAD

Mereka melihat-lihat alat pengamatan matahari dan bintang sekaligus berfoto bersama dengan pihak FKIP UAD. Observatorium UAD dikelola oleh Pusat Studi Astronomi yang dikepalai Yudhiakto Pramudya, Ph.D. Rombongan STKIPM memberikan apresiasi bagus atas Observatorium UAD. (SDY)

UAD Kembali Menggelar Pelatihan untuk Staf dan Karyawan

01/02/2019/by HUMAS

Pembukaan Pelatihan Penanggulangan Risiko Bencana Berbasis Kampus

Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM UAD dalam Usaha Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Kampus. Pelatihan ini merupakan kerjasama antara PSDM UAD, PSMPB UAD dan Divisi Pengurangan Risiko Bencana MDMC PP Muhammadiyah. Kegiatan ini dilaksnakan pada Selasa-Rabu, 29-30 Januari 2019 di Lantai 10 Kampus IV UAD. Pelatihan ini dibuka oleh Rektor UAD Dr. H. Kasiyarno, M.Hum pada hari pertama dan Dr. H. Muchlas, M.T. pada hari kedua. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada setiap staf, satpam dan dosen bahkan seluruh keluarga besar Universitas Ahmad Dahlan untuk sadar dan tanggap bencana yang bisa kapan saja terjadi.

Sesi Praktik dalam Penanggulangan Bencana

Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama yaitu pengenalan tentang kebencanaan di Indonesia dan sesi kedua praktik tentang menangglangi bencana yang sekiranya dapat mengancam Kampus UAD. Peserta pelatihan diminta untuk menganalisis bencana yang bisa saja terjadi di sekitar Kampus yang dimiliki oleh UAD. Dari beberapa diskusi kemungkinan bencana yang bisa terjadi adalah Gempa Bumi, Angin Puting Beliung, Kebakaran, Erupsi Merapi, Tsunami dan Konflik Sosial. Setelah mengetahui bencana yang mengancam lingkungan kampus maka peserta diminta untuk menganalisis bagaimana cara mengatasi dan mengevakuasi setelah terjadi bencana.

Pada materi pertama diberikan sejumlah titik-titik rawan bencana baik di Indonesia ataupun di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Setelah diamati, ternyata di Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat Lempeng Cesar yang bisa sewaktu-waktu bergerak dan mengakibatkan gempa bumi dan longsor bahkan bisa terjadi Likuifaksi.

Ada sebuah lagu yang diberikan untuk para peserta. Lagu tersebut dengan nada Satu-satu, liriknya sebagai berikut.

Kalau ada gempa, Lindungi kepala

Kalau ada gempa, Sembunyi di bawah meja

Kalau ada gempa, Jauhilah Kaca

Kalau ada gempa, lari ke tempat terbuka

Maksud lagu di atas adalah ketika terjadi sebuah gempa maka dibagi menjadi dua posisi. Posisi pertama yaitu ketika gempa berlangsung tindakan pertama yang dilakukan adalah tidak lari. Karena berdasarkan pemaparan bapak Budi Santosa korban gempa banyak yang meninggal dikarenakan lari ketika gempa terjadi. Maka yang bisa dilakukan saat gempa berlangsung adalah melindungi kepala dan mencari tempat perlindungan terdekat seperti di bawah meja. Hindari tempat yang terbuat dari kaca. Setelah gempa selesai, maka segera mencari tempat yang aman misalnya di tempat terbuka. Begitulah kurang lebih pemaparan dari Pemateri kedua oleh Bapak Budi Santoso.

Presentasi Kelompok Gempa Bumi (Lindu Aji) dipimpin oleh Bapak Moro (Dosen PBIO UAD)

Setelah memahami proses tersebut, peserta pelatihan diminta untuk mempraktekan simulasi bencana apabila gempa bumi terjadi di Kampus. Tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut.

Staf dan Karyawan beserta Pejabat tidak diperkenankan untuk tidak mendahului untuk meninggalkan tempat.
Setelah gempa selesai Satpam dan beberapa staf menyisir semua ruangan dan mengevakuasi korban beserta aset penting
Setelah semua proses selesai, satpam atau koordinator yang bertanggung jawab melaporkan kepada Petinggi Universitas untuk dihitung korban dan jumlah kerugian yang terjadi.
Setelah kondisi benar-benar aman Staf dan Karyawan bisa pulang diawali yang sudah berkeluarga terlebih dahulu.

Semoga dengan adanya pelatihan ini, Staf dan Karyawan Universitas Ahmad Dahlan mendapatkan ilmu tentang kebencanaan. Selain itu, diharapkan semua keluarga besar Universitas Ahmad Dahlan bisa menjadi garda terdepan untuk bisa membantu sesama dalam menanggulangi Bencana yang terjadi kapan saja.

(ADM)

100 tahun IAU Siswa Tunarungu Belajar Astronomi di Observatorium UAD

18/01/2019/by HUMAS

Yogyakarta. Dalam rangka perayaan 100 tahun International Astronomical Union, Observatorium Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Everyone Universe “semesta kita semua”. Kegiatan ini merupakan kegiatan Internasional di berbagai negara dengan melakukan pengamatan langit dalam waktu yang bersamaan. IAU diperingati setiap tanggal 10-13 Januari yang terdiri dari kurang lebih 650 kegiatan dan dilakukan lebih dari 80 negara di dunia. Salah satunya adalah kegiatan pada Minggu, 13 Januari 2019 bertempat di Observatorium UAD pada pukul 08.00-12.00 WIB.

Acara dihadiri oleh siswa dan guru dari SLB N 2 Bantul, karena kali ini observatorium ingin menghadirkan siswa tuna rungu sesuai dengan temanya. Observatorium mengadakan kegiatan ini untuk memperkenalkan astronomi kepada siswa tuna rungu berkaitan dengan ilmu astronomi. Selain itu, kegiatan ini juga memperkenalkan bahwa observatorium UAD merupakan tempat yang sangat ramah termasuk untuk difabel. “Harapannya agar kegiatan-kegiatan astronomi itu dapat bersifat yang inklusi tidak hanya dinikmati oleh kalangan tertentu saja tetapi oleh semua pihak, semua siswa supaya semuanya bisa belajar astronomi, dengan begitu ini merupakan observatorium yang dapat dikunjungi oleh semua pihak yang ilmunya juga dapat dikuasai oleh semua orang dalam berbagai macam kondisinya dan ini memang tujuannya kita memang untuk mencerahkan umat melalui astronomi” Jelas Yudhiakta, selaku kepala Pusat Studi Astronomi UAD.

Kegiatan selanjutnya adalah pengamatan matahari dengan teleskop di kubah observatorium UAD dilanjutkan dengan penjelasan mengenai lubang zenit dipandu mahasiswa anggota Kelompok Studi Andromeda dan materi astronomi dari Yudiakto Pramudya,Ph.D. Ketika di kubah, penjelasan teleskop dan fungsi kubah dilakukan oleh pemandu observatorium yang merupakan mahasiswa pendidikan Fisika UAD. Pengamatan matahari beberapa kali terganggu awan yang menutupi matahari sehingga sulit untuk melihat dengan teleskop. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat siswa-siswi. Sembari menunggu matahari terlihat, beberapa siswa bertanya kepada pemandu, kemudian dijawab dengan bantuan guru.

Kegiatan dilanjutkan dengan materi astronomi, materi yang disampaikan merupakan penjelasan singkat mengenai kegiatan hari ini, IAU, dan materi astronomi yang dapat dipahami oleh siswa tunarungu. Siswa-siswi SLB N 2 Bantul sangat bersemangat untuk mengikuti acara ini karena dirasa menarik dan mudah dipahami. Yudiakto memaparkan materi dengan penjelasan berupa gambar yang saling berkesinambungan, sehingga memudahkan siswa untuk memahami makna dari apa yang dijelaskan.

Motivasi yang diberikan Yudiakto dalam materinya kepada siswa-siswi tunarungu adalah kekurangan tidak menghalangi hebatnya seseorang “dia bisa hebat meskipun tunanetra, dan kalian bisa hebat juga meskipun kalian tunarungu,” ujar beliau kepada siswa-siswi tunarungu dengan menunjuk gambar seorang astronom yang terlihat di layar. Yudiakto memberikan materi dibantu oleh salah satu guru dari SLB N 2 Bantul dengan menggunakan bahasa isyarat sederhana yang dapat dipahami siswa. Dengan begitu ada beberapa pertanyaan dari siswa muncul ketika diberikan kesempatan bertanya. Suasana di dalam ruangan tersebut menjadi lebih hidup dan siswa sangat cepat akrab kepada mahasiswa-mahasiswi Pendidikan Fisika UAD sebagai pemandu berjalannya kegiatan.

Dari kegiatan ini, Sri Noworini, S.Pd., yang merupakan salah satu guru SLB N 2 Bantul sangat bersyukur siswanya diberi kesempatan untuk belajar di observatorium UAD. “Saya mengucapkan terimakasih, anak-anak kami mendapat kesempatan untuk berkunjung ke observatorium UAD, merupakan suatu penghargaan apresiasi yang luar biasa dari UAD dan anak-anak kami merasa senang sekali mendapatkan ilmu yang baru, ilmu yang sangat bermanfaat untuk anak-anak kami”. Beliau juga memberikan masukan kepada Observatorium UAD untuk menambah gambar-gambar tentang alam semesta sehingga pengunjung difable seperti tuna rungu ini dapat lebih banyak mendapatkan wawasan dari indra lainnya (mata). “Mungkin untuk pemandu-pemandunya perlu alat peraga, karena anak-anak kami adalah pemata sehingga mereka akan lebih jelas, mungkin gambar-gambarnya lebih diperbanyak lagi sehingga implementasinya mereka bisa dibawa ke sekolah seperti oh ternyata sama dengan pelajaran di sekolah yang diberikan oleh guru saya sama dengan ilmu yang ada di sini” ujar Sri Noworini.

Kesuksesan tidak memandang dimana kita belajar, seberapa kuat kemampuan kita, seberapa sempurnanya kita tetapi kesuksesan adalah salah satu bentuk rasa syukur kita atas apa yang telah diberikan oleh yang maha kuasa. Hebatnya manusia tak melihat dari bagus tidaknya fisik kita tetapi hebatnya seseorang akan terlihat dari kegigihan dan kemauan seseorang untuk meraih cita-cita dan mimpinya.(Fe,H3)

Serah Terima Jabatan Kaprodi di Lingkungan FKIP UAD

17/01/2019/by HUMAS

Yogyakarta. Pergantian kepemimpinan sesuai dengan aturan tata kelola merupakan cerminan dari sehatnya sebuah institusi karena terdapat proses perkaderan yang baik. Begitupula yang terjadi lingkungan FKIP UAD. Ketua Program Studi periode 2019-2022 telah ditetapkan oleh SK Rektor. Berikut adalah susunan Kaprodi di lingkungan FKIP untuk periode 2019-2022.

Prodi Pendidikan Matematika: Uswatun Hasanah, M.Sc

Prodi Pendidikan Fisika: Eko Nursulistiyo, M.Pd

Prodi Pendidikan Biologi: Novi Febrianti, M.Si

Prodi PPKn: Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia: Roni Sulistiyo, M.Pd

Prodi Pendidikan Bahasa Inggris: R. Muhammad Ali, M.Pd

Prodi Bimbingan Konseling: Irvan Budhi Handaka, M.Pd

Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar: Sri Tutur Martaningsih, M.Pd

Prodi Pendidikan Guru PAUD: Alif Muarifah,S.Psi.,M.Si.,Ph.D

Serah terima jabatan kaprodi dilakukan berbeda-beda lokasi. PPKn misalnya,memilih untuk melakukan acara serah terima jabatan di Pondok Bakaran Giwangan, Senin, 7 Januari 2019. Pada acara tersebut, Kaprodi lama, Dra. Sumaryati, M.Hum menyampaikan harapan agar prodi PPKn dapat lebih baik. Hal serupa dilakukan oleh Prodi Pendidikan Biologi yang melakukan kegiatan di lokasi yang sama, namun pada waktu yang berbeda. Selasa, 8 Januari 2019, Dr. H.M. Joko Susilo, M.Pd selaku kaprodi lama menyampaikan harapan untuk Pendidikan Biologi ke depan. “Pendidikan Biologi ke depan semoga lebih baik”, jelas Pak Joko dalam sambutannya.

Joko Susilo (Kanan) Menyerahkan Kepemimpinan Prodi Pendidikan Biologi kepada Novi Febrianti (Kiri)

Sedikit berbeda dengan kedua prodi di atas, Prodi Pendidikan Fisika melakukan kegiatan serah terima jabatan pada Rabu, 9 Januari 2019 di Ruang Prodi Kampus 4 UAD. Kaprodi lama, Dian Artha Kusumaningtyas, M.Pd.Si juga menyampaikan harapan yang sama seperti kaprodi lainnya. “Selamat kepada pak Eko yang telah terpilih sebagai kaprodi baru, semoga pendidikan fisika lebih baik”, jelas Bu Dian dalam sambutannya.

Dian Artha (Kanan) Menyerahkan Kepemimpinan Prodi Pendidikan Fisika kepada Eko Nursulistiyo (Kiri)

Kaprodi baru, baik Novi Febrianti, M.Si, Dikdik Baehaqi, M.Pd, dan Eko Nursulistiyo, M.Pd serta seluruh kaprodi baru lainnya menyampaikan hal yang serupa, harapan untuk membawa maju prodinya dan permohonan kerjasama dari semua pihak. “Mohon doa semoga dapat mengemban amanah ini dengan baik, dan kami mohon kerjasama dari semua pihak untuk membantu kemajuan prodi”, Jelas Pak Eko.

Dalam acara serah terima jabatan di Prodi Pendidikan Fisika, Drs. Ishafit, M.Si selaku sesepuh di Prodi memberikan sambutan bahwa kaprodi baru perlu menatap masa depan lebih banyak daripada menengok ke belakang. “Tantangan yang dihadapi pastinya berbeda di setiap periode. Kaprodi baru harus lebih banyak melihat masa depan untuk membawa prodi ke arah yang lebih baik tanpa bermaksud meninggalkan hal-hal baik yang telah ada sebelumnya”, Nasehat Pak Ishafit yang juga pernah menjadi Dekan FKIP.

Acara dilaksanakan dengan penuh kekeluargaan. Hal ini menjadi ciri khas FKIP Universitas Ahmad Dahlan.(H3)

DUA DOSEN PPKN UAD KULIAH DOKTOR DI UPI

DOSEN PBSI UAD JADI PEMATERI LOKAKARYA PENULISAN BUKU DI UMP

PENGELOLA JURNAL BIOEDUKATIKA RAIH INSENTIF JURNAL TERAKREDITASI DARI KEMENRISTEKDIKTI

PBSI UAD KENALKAN BIPA KEPADA MAHASISWA USANT

PGSD UAD AJARKAN MAHASISWA ASING MEMBATIK TOPENG

PGPAUD UAD KENALKAN ANGKLUNG DAN KOLINTANG KEPADA MAHASISWA USANT DAN SEA TEACHER

FKIP UAD TERIMA STUDI BANDING STKIP MUHAMMADIYAH PAGARALAM

PIMPINAN DAN STAF STKIP MUHAMMADIYAH PAGARALAM KUNJUNGI DEKANAT FKIP DAN OBSERVATORIUM UAD

UAD Kembali Menggelar Pelatihan untuk Staf dan Karyawan

100 tahun IAU Siswa Tunarungu Belajar Astronomi di Observatorium UAD

Serah Terima Jabatan Kaprodi di Lingkungan FKIP UAD

Kampus 4 (Kampus Utama)

Informasi Tentang

Statistik Pengunjung