Yogyakarta. Sebanyak 400 mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UAD mengikuti Studium Generale yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UAD pada Ahad (4/11/2018) di Aula Lantai 1 Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan. Kurikulum saat ini menuntut agar peserta didik melek literasi dan HOTS, sehingga program studi perlu membekali mahasiswa tentang hal tersebut. “Guru, saat ini harus memiliki kemampuan literasi dan HOTS, dengan adanya kegiatan ini harapan prodi mahasiswa pendidikan matematika dapat bersaing di dunia kerja”, jelas Uswatun, Sekretaris Program Studi Pendidikan Matematika.

Pembicara Studium Generale ini adalah Prof. Dr. Yus Mochammad Cholily, M.Si, Guru Besar Ilmu Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur. Di awal ceramahnya, pak Yus -panggilan akrab beliau- mengajak semua peserta untuk bernyanyi tentang kesiapan membangun pendidikan. “Aku Siap Untuk Bangun Pendidikan, Aku Siap Untuk Bangun Pendidikan, Aku Siap Aku Bangun, Aku Bangun Aku Siap, Aku Siaap Bangun Pendidikan”, Dendang seluruh peserta Studium Generale.

Pak Yus menjelaskan perubahan yang terjadi mulai dari revolusi industri 1 hingga 4.0 yang dimulai tahun 2000. Menurutnya, manusia harus siap dengan perubahan yang sangat cepat ini, terutama adalah para calon guru yang nantinya akan mengajarkan kepada peserta didik di sekolah. Kemampuan literasi dan HOTS menjadi kemampuan wajib yang dimiliki oleh guru. (H3)

Yogyakarta. Dalam rangka meningkatkan kualitas insan matematika pada penulisan artikel di Jurnal Internasional Terindeks Scopus, Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Ahmad Dahlan menyelenggarakan Workshop Penulisan Jurnal Internasional sebagai rangkaian kegiatan Seminar Nasional Pendidikan Matematika (Sendikmad) 2018. Kegiatan diselenggrakan pada hari ahad (4/11/2018) di Aula Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan.

Sebanyak 200 lebih peserta kegiatan ini antusias dalam mengikuti workshop tersebut. Pembicara kegiatan ini adalah Dr. Rully Charitas Indra Prahmana, dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UAD yang saat ini mendapat amanah sebagai Kepala Pusat Peningkatan Mutu Penulisan dan Publikasi Ilmiah Universitas Ahmad Dahlan.

Rully mengajarkan step by step penulisan jurnal untuk dapat terpublikasi di Jurnal Internasional. Mulai dari judul artikel yang harus efektif dan efisien, metode penelitian pun harus fokus menceritakan tahapan penelitian secara detail. “Banyak penulis artikel yang mengetahui standar penulisan artikel di jurnal terindeks scopus, padahal jika kita melakukan penelitian secara benar tahapannya, maka menuliskan artikel di jurnal Internasional terindeks scopus adalah hal mudah,” Jelas Rully.

Rully juga menyampaikan bahwa saat ini posisi Internasional Journal on Emerging Mathematics Education (IJEME) yang diterbitkan oleh Pendidikan Matematika UAD bekerjasama dengan SEAMEO QITEP telah terakreditasi peringkat 2 dan mendapatkan sertifikat dari Direktorat Jendral Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek Dikti.(H3)

Yogyakarta. Dalam rangka ikut serta memajukan peradaban sains, program studi Pendidikan Fisika FKIP UAD kembali mengadakan lomba olimpiade Fisika untuk tingkat SMA dan juga SMP. Kegiatan dilaksanakan pada sabtu, 3 November 2018 di Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan. Antusiasme peserta nampak lebih banyak daripada tahun lalu, terlihat dari jumlah tim yang mengikuti olimpiade ini, untuk SMA sebanyak 32 tim sedangkan SMP sebanyak 30 tim. “Hadir peserta dari Jawa Barat, Jawa Timur juga selain DIY dan Jawa Tengah, semoga dapat terselenggara untuk tingkat nasional,” Jelas Dian Artha, kaprodi Pendidikan Fisika saat memberikan sambutan pembukaan.

Keunikan dari olimpiade fisika yang diselenggarakan oleh Pendidikan Fisika FKIP UAD adalah, memberikan soal dalam bentuk praktikum dan analisis video pada salah satu sesi di babak final. “Peserta dilatih untuk berpikir analitis dan berliterasi sains, agar olimpiade ini tidak sekedar kognitif saja yang ditonjolkan, sehingga memacu gurunya untuk memberikan pembelajaran fisika yang mengajak siswa mengarah kesana,” Jelas Eko Nursulistiyo selaku penanggungjawab kegiatan. Keluar sebagai pemenang untuk tingkat SMP adalah, Juara 1 SMP Plus Ar-Rahmat Bojonegoro, Juara 2 dan 3 diraih oleh SMP Negeri 1 Temanggung, Juara Harapan 1 MTs Muhammadiyah 7 Purbalingga, Juara Harapan 2 SMP Negeri 3 Depok Sleman.

Sedangkan untuk kategori SMA, Juara 1 diraih oleh MAN 2 Tasikmalaya, Juara 2 SMA Negeri 1 Yogyakarta, Juara 3 SMA Negeri 3 Yogyakarta, Juara Harapan 1 MAN 1 Yogyakarta, Juara 2 MAN 3 Bantul. Baik pada kategori SMP maupun SMA, peserta dari lokasi terjauh menjadi juara 1 dan berhak membawa pulang piala bergilir yang kemudian dinyatakan sebagai piala tetap sebagai salah satu bentuk apresiasi dari program studi pendidikan fisika FKIP UAD.(H3)

Yogyakarta. Sebanyak 160 Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Universitas Ahmad Dahlan hadir dalam Kuliah Umum yang diselenggarakan Program Studi Pendidikan Fisika dalam rangka memberikan wawasan dan motivasi sejak dini kepada mahasiswa untuk belajar ke Luar Negeri khususnya ke Negeri Sakura, Jepang. Hal ini dilakukan program studi dalam rangka implementasi terhadap visi program studi yaitu menjadi program studi yang unggul dalam teknologi pembelajaran, berwawasan global dan dijiwai nilai-nilai Islam.

Kuliah Umum ini mengangkat tema Komputasi Fisika dan Peluang Studi di Negeri Sakura. Kegiatan diselenggarakan pada hari Senin, 22 Oktober 2018. Dian Artha, Kaprodi Pendidikan Fisika mengingatkan kembali kepada mahasiswa agar mahasiswa semakin meningkatkan kemampuan bahasa inggris agar dapat bersaing dengan negara lain. “oleh-oleh dari Filipina kemarin, di sana sekolahan sangat bagus-bagus, dan setiap orang bisa berbahasa inggris dengan fasih, mari kita tingkatkan kemampuan bahasa inggris kita agar bisa sukses”.

Hadir sebagai pembicara yaitu Gagus Ketut Sunnardianta, Ph.D, dosen Sampoerna University, yang berprestasi dalam study sehingga dapat memperoleh beasiswa S2 dan S3 di Osaka University  Jepang. Bagi Gagus, kesuksesan itu dicapai dengan cara yang tidak mudah, “sukses itu tidak mudah, kita harus siap jatuh, namun kita harus bangun,jika kita jatuh lagi, kita harus bangun lagi, begitu terus”. Selain memberikan motivasi studi kepada mahasiswa, Gagus membagikan informasi tentang riset yang ia lakukan. Yaitu tentang penemuan diagram struktur atom VANG dari material Graphone sebagai penyimpanan hydrogen sebagai bahan bakar alternative di masa depan. Penemuan ini sudah dipublikasikan dan dipatenkan dan sekarang masih dalam penelitian lebih lanjut untuk menemukan struktur atom lain yang memiliki struktur yang paling stabil dengan total energi aktivasi paling rendah.

Mahasiswa sangat antusias dengan kegiatan ini, bahkan dosenpun ikut antusias untuk bertanya. Diakhir acara, Gagus memberikan buku karyanya yang berjudul Menghidupkan Mimpi ke Negeri Sakura kepada para penanya.(Ar)