Lagi! FKIP UAD Bareng SEAMOLEC Bikin Model Immersive Learning
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar Pelatihan Crafting Immersive Learning Experience based on Augmented Reality or Virtual Reality. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, Selasa s.d Kamis (9 s.d 11 Juli 2024) di Laboratorium Multimedia FKIP Kampus 4 UAD. Pelatihan ini merupakan tahap 2 dari Pelatihan Immersive Learning pada Mei 2024 lalu.
Dalam pelatihan ini, FKIP UAD kembali gandeng SEAMEO SEAMOLEC. SEAMEO Regional Open Learning Center (SEAMOLEC) adalah sebuah institusi dalam naungan Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) yang bertanggung jawab dalam pengembangan Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh di Asia Tenggara.
FKIP UAD juga kembali menghadirkan 3 Trainers SEAMOLEC: Victor SY Labotano, Ali Imron, dan Aji Wicaksono. Fariz Setyawan, M.Pd., Kepala Pusat Pengembangan Profesi Kependidikan (P3K) FKIP UAD, mengungkapkan harapannya agar melalui pelatihan ini dapat menghasilkan produk yang bisa mereka implementasikan.
“Insyaallah akan banyak produk yang bisa diimplementasikan kepada kami, baik dosen maupun tendik”, ungkap Fariz dalam sambutannya.
Pada hari pertama, Aji memberikan pengantar terkait pembuatan storyboard. Peserta pelatihan, yang terdiri dari dosen dan tendik, terbagi menjadi empat kelompok. Kemudian masing-masing kelompok berdiskusi merancang alur dari model yang akan mereka buat.
Baca juga: Tingkatkan Inovasi Pendidikan, FKIP UAD Gunakan Immersive Learning
Selanjutnya pada hari ke dua, para peserta bekerja secara mandiri untuk membuat media immersive learning sesuai studi kasus mereka. Mereka memanfaatkan website GeoCast Studio dalam pembuatan media tersebut. Kemudian, hasil diskusi mereka presentasikan pada hari ketiga. Aji dan Ali berkesempatan memberikan tanggapan pada hasil media pembelajaran para peserta.
Avanti Vera Risti Pramudyani, M.Pd., salah satu peserta, mengungkapkan bahwa melalui pelatihan ini Ia mendapatkan ilmu baru dalam media immersive learning. Ia juga berharap pelatihan dapat berlanjut dan dapat membawa perwakilan mahasiswa sebagai peserta.
“Pelatihan kali ini bagi saya adalah hal baru. Ternyata ada GeoCast yang lebih seru dibandingkan dengan AR biasa”, kata Vera.
Victor mengungkapkan kesannya dalam pelatihan bersama FKIP UAD. Baginya, kelas ini merupakan kelas yang menyenangkan dan dapat menjadi contoh bagi pelatihan selanjutnya. Ia juga berpesan agar hasil pelatihan tersebut tidak hanya berhenti di modeling media pembelajaran. Tetapi juga dapat menjadi produk yang dapat berguna bagi mahasiswa dan masyarakat umum.
“Ini kelas yang paling fun dari kelas lain yang saya ikuti. Spirit, aura, dan hasinya dapat kami jadikan referensi atau contoh untuk kegiatan pelatihan kita yang lain,” ungkap Victor mengakhiri pelatihan tersebut.
(ql Humas FKIP UAD)