PBSI FKIP UAD Perkuat Kualitas Proposal Dosen
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Workshop Kiat Sukses Penyusunan Proposal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat pada Jumat (09/12). Kegiatan ini berlangsung di Laboratorium PBSI Lantai 7 Kampus 4 UAD dan bertujuan meningkatkan kualitas serta daya saing proposal dosen.
Ketua Program Studi PBSI, Roni Sulistiyono, M.Pd., membuka kegiatan dan menyampaikan apresiasi kepada dosen PBSI. Ia mengapresiasi antusiasme peserta di tengah kesibukan menjalankan catur darma perguruan tinggi. Melalui kegiatan ini, ia berharap dosen mampu menyusun proposal yang berkualitas dan kompetitif.
Penyusunan Proposal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Dr. Fatwa Tentama, M.Si., dosen Psikologi UAD, menyampaikan materi pertama tentang strategi penyusunan proposal penelitian. Ia menekankan pentingnya mengikuti template yang ditetapkan sistem. Fatwa juga mengingatkan peserta untuk memperhatikan detail instruksi, termasuk tanda baca dan batas jumlah kata. Selain itu, ia menegaskan bahwa pemisahan antara state of the art dan unsur kebaruan menjadi aspek penting dalam penilaian proposal.

Dr. Fatwa Tentama, M.Si., menyampaikan materi strategi penyusunan proposal penelitian
Selain itu Fatwa juga menekankan pentingnya ketepatan sitasi, penyajian diagram, serta perencanaan pembiayaan. Penyusunan roadmap, diagram alir, dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang realistis turut menjadi perhatian utama. Sesi ini berlangsung interaktif melalui diskusi dan tanya jawab.
Materi selanjutnya disampaikan oleh Dr. Vera Yuli Erviana, M.Pd., dosen PGSD UAD. Ia membahas strategi penyusunan proposal pengabdian kepada masyarakat. Ia menjelaskan bahwa dosen perlu memastikan status eligibilitas proposal melalui sistem BIMA sebelum pengajuan.

Dr. Vera Yuli Erviana, M.Pd., menyampaikan strategi penyusunan proposal Pengabdian kepada Masyarakat
Vera juga menyampaikan bahwa UAD menyediakan pendampingan dalam penyusunan proposal. Pada tahap seleksi, dosen perlu memperhatikan persyaratan substantif serta menyesuaikan proposal dengan template dan skema yang berlaku. Selain itu, dosen perlu memperhatikan aspek teknis, seperti jarak tempuh lokasi dan tata tulis. Materi ini ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab.
Rony menutup workshop sekaligus berharap dosen PBSI FKIP UAD mampu mengimplementasikan materi secara optimal dalam penyusunan proposal penelitian dan pengabdian. Kegiatan ini memperkuat kesiapan dosen PBSI dalam meningkatkan kualitas dan daya saing proposal.
(dw/ed: krln)






FKIP UAD
