PRODI PBSI UAD GELAR KULIAH UMUM METODE PENELITIAN LINGUISTIK KEBUDAYAAN
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UAD menggelar acara Kuliah Umum dengan tema “Metode Penelitian Linguistik Kebudayaan” di Ruang Persiapan 1 Lantai 9, Kampus IV UAD, Sabtu (26/10). Hadir sebagai pemateri ialah Prof. Dr. Nadra, M.S. dari Universitas Andalas (Unand), Padang dan moderator Dr. Purwati Zisca Diana, M.Pd.
Dalam penyampaian materinya, Bu Nadra—begitu ia biasa disapa—menyampaikan, linguistik kebudayaan merupakan bidang ilmu interdisipliner yang mempelajari hubungan antara bahasa dan kebudayaan di dalam suatu masyarakat. “Ada beragam istilah linguistik kebudayaan. Misalnya, Foley (1997) menyebut istilah linguistik antropologi. Sementara itu, Alisjahbana menyebut istilah linguistik kebudayaan,” ujar dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unand itu.
Ia mencontohkan, kata tungku. Salah satu ungkapan dalam bahasa Minangkabau berbunyi, “Tigo tungku sajarangan” yang artinya ‘sistem kepemimpinan di Minangkabau yang terdiri atas pimpinan adat, ulama, dan ilmuwan’. “Namun demikian, istilah tungku lambat laun bergeser menjadi kompor minyak tanah, kemudian menjadi kompor gas dan magic com,” ujar doktor lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1997.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah dosen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, terutama semester V. Setelah sesi penyampaian materi dari Bu Nadra, selanjutnya sesi tanya jawab antara pemateri dan peserta, khususnya dari mahasiswa. (SDY)
Materi Kuliah Umum bisa diuntuh pada link berikut.