SEA Teacher Batch 10, Sambut 2 Mahasiswa Adamson University
SEA Teacher Batch 10 resmi terlaksana setelah kegiatan penyambutan Fakultas Keguruan dan Ilmu Keguruan (FKIP UAD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kegiatan berlangsung pada Sabtu (12/04/2025) bertempat di Educators Hall FKIP UAD. FKIP UAD menerima 2 (dua) mahasiswa dari Adamson University, Manila, Philippines. Kedua mahasiswa tersebut akan mengikuti kegiatan mulai tanggal 14 – 30 April 2025. Selain bekerjasama dengan Adamson University, FKIP UAD menggandeng SMK Negeri 6 Yogyakarta sebagai tempat untuk praktik mengajar para mahasiswa tersebut.
SEA Teacher merupakan program pertukaran mahasiswa calon guru dari berbagai universitas di Asia Tenggara. Pada semester ini, FKIP UAD pertama kali bekerja sama dengan Adamson University. Hal ini terlihat dari pemaparan dari Wakil Dekan II FKIP UAD Dr. Ani Susanti, M.Pd.BI., saat memberikan sambutan.
“Adamson University baru pertama kalinya berkolaborasi dengan UAD sejak menjalin komunikasi pada 2024 tahun lalu. Bermula melalui pesan saat mengadakan Forum Sea Teacher di Bangkok, bahwa Adamson University sangat semangat untuk menjalin kerja sama dengan UAD khususnya FKIP UAD.”, jelas Ani.
Baca juga: FKIP UAD Terima 19 Mahasiswa SEA Teacher Batch 10
Beberapa bulan setelah mendapatkan pesan tersebut, kami bersama pimpinan Dekanat FKIP UAD berkunjung ke Adamson University untuk menjalin kerja sama. Hal menarik saat mengunjungi kampus tersebut adalah setiap kali berfoto semua berteriak “Education with Heart“.
“Jika mengajar dengan hati, apa yang kita sampaikan kepada siswa akan sampai ke hati juga. Sehingga mengjar atau mendidik dengan hati ini sangat penting dan modal untuk teman-teman dari Adamson University saat mengajar nanti”, tambahnya.
Ada hal menarik bahwa 2 (dua) mahasiswa SEA Teacher ini bukan berasal dari negara asli Filipina. Tetapi dari negara Jepang yaitu Jersey Spancer (Okabe) dan Rusia, Nikita Seregin atau dipanggil Nick.
“Menarik dalam penerimaan SEA Teacher kali ini, memang benar kami menerima dari Adamson University, Philipine. Tetapi mahasiswanya berasal bukan dari Philipine asli. Namun ini bukan menjadi sebuah masalah, namun menjadikan momen yang unik menggabungkan kebudayaan dari berbagai negara dalam satu UAD”, jelas Aan selaku Koordinator Pelaksana.
Aan juga menyampaikan bahwa mereka berdua bisa mengeksplor dan berperan aktif mengikuti kegiatan-kegiatan di FKIP UAD seperti podcast, workshop, atau seminar untuk berbagi pengalaman bersama siswa atau mahasiswa. Ia menjelaskan secara rinci yang menjadi tugas saat melaksanakan praktik pembelajaran di SMK Negeri 6 Yogyakarta.
Afit Istiandaru Kepala Bidang Kerjasama Luar Negeri UAD menyampaikan bahwa silahkan teman-teman untuk berkeliling kampus. Supaya bisa menikmati dan merasakan bahwa sudah pernah berkuliah di Yogyakarta.
“UAD dekat dengan pusat kota Yogyakarta, setiap kampus juga terkoneksi dengan mudah. Jangan melewatkan momen dengan begitu saja. Tenang saja, Kampus 1 UAD dan SMK 6 Yogyakarta itu dekat. Bahkan dekat juga dengan money changer, jangan khawatir jika ingin berbelanja baik makanan atau lainnya khas Yogyakarta”, ungkap Afit.
Lorralie Canape Dosen Pembimbing dari Adamson University mengucapkan permohonan maaf karena program ini sempat tertunda dan baru bisa terlaksana tahun ini. Ia menjamin bahwa jika terjadi pelanggaran aturan oleh mahasiswanya bisa langsung menyampaikan kepadanya.
(jap)