Tag Archive for: FKIPUAD

Koordinasi P2K FKIP UAD: Kesiapan Menuju 14 September

/by

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar rapat koordinasi persiapan Program Pengenalan Kampus (P2K) pada Kamis(5/9). Hadir pada rapat ini Wakil Dekan I FKIP UAD, Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I., beserta dosen dan tenaga kependidikan yang tergabung dalam kepanitiaan P2K. Selain itu, hadir pula perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP serta mahasiswa yang terlibat sebagai panitia P2K FKIP tahun 2024.

Pada pertemuan ini, perwakilan panitia P2K mempresentasikan perkembangan terkini mengenai kesiapan fakultas dalam menyelenggarakan P2K. Acara tersebut dijadwalkan akan berlangsung pada 14 September 2024 dengan tema “Dahlan Muda Unggul dan Berintegritas Membangun Pendidikan Berkemajuan”. P2K merupakan program tahunan yang bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa baru kepada lingkungan kampus, baik dari segi akademik maupun non-akademk. Selain itu, program ini juga menyiapkan mahasiswa baru untuk beradaptasi dengan kehidupan perkuliahan di UAD.

Mahasiswa perwakilan Panitia P2K FKIP 2024 (Foto: Humas FKIP UAD)

Selain itu, tim panitia juga memaparkan berbagai hal teknis terkait persiapan kegiatan, termasuk alur acara, kebutuhan logistik, dan pembagian tugas. Perwakilan BEM dan mahasiswa yang hadir juga aktif memberikan masukan terkait inovasi program yang bisa menambah semarak acara P2K tahun 2024.

Pada kesempatan ini, Suyatno merespon pada keresahan Dr. Feri Budi Setyawan, M.Pd., AIFO-FIT. terkait kedisiplinan tata tertib. Melihat pengalaman pada pelaksanaan tahun lalu, penting baginya penegakan aturan tidak hanya untuk mahasiswa baru, tetapi juga untuk panitia.

Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I. pada Koordinasi P2K September 2024 (Foto: Humas FKIP UAD)

“Harapannya semua tertib. Semua jadi contoh untuk adik-adik mahasiswa kita,” tegas Suyatno kepada seluruh panitia.

Melalui rapat koordinasi ini, seluruh pihak berharap acara P2K tersebut dapat berjalan sesuai rencana. Sehingga program yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini dapat memberikan pengalaman yang berharga dan menyenangkan bagi para mahasiswa baru dalam memulai perjalanan akademik mereka di FKIP UAD.

(ql)

Prestasi Gemilang! PVTO UAD Bersinar di Peneguhan Komitmen #5

/by

Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif (PVTO) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih berbagai prestasi pada acara Peneguhan Komitmen #5 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD. Acara yang berlangsung pada Selasa(13/8) tersebut bertempat di Amphitarum Kampus 4 UAD. Hadir pada kegiatan ini seluruh dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan FKIP UAD.

Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., dalam sambutannya, mengajak seluruh civitas academica untuk bersyukur karena menjadi bagian dari lingkungan UAD, yang menurutnya adalah institusi yang berkualitas. Ia juga mendorong agar semua pihak bersama-sama membangun komitmen demi mencapai FKIP yang lebih baik. Selanjutnya, Wakil Dekan I FKIP UAD, Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I., dalam materinya memaparkan capaian tim kerja di bidang kurikulum, penelitian, dan kemahasiswaan. Ia menjelaskan bahwa FKIP akan melakukan rekonstruksi mata kuliah sebagai langkah penyesuaian terhadap tuntutan dan perkembangan generasi saat ini.

Selain itu, Suyatno juga menyampaikan bahwa 78 dosen FKIP UAD telah mengajukan 122 proposal penelitian dan pengabdian. 52 proposal di antaranya berhasil mendapatkan pendanaan dari Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM). Dari 78 dosen tersebut, terdapat 2 dosen PVTO UAD yang berhasil lolos pendanaan DRTPM, yaitu Dr. Bambang Sudarsono, M.Pd. dan Dr. Budi Santosa, M.Pd.

Prestasi PVTO UAD pada Peneguhan Komitmen #5

Penyerahan Penghargaan di Peneguhan Komitmen #5 FKIP UAD (Foto: PVTO UAD)

Selain memperkuat komitmen dan nilai-nilai pendidikan, acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi serta mempererat solidaritas. Hal tersebut tercermin melalui pemberian penghargaan kepada civitas academica FKIP UAD. Program Studi PVTO UAD turut menjadi salah satu program studi yang bersinar dan berprestasi di lingkup FKIP UAD. Hal ini terbukti bahwa pada kesempatan ini Program Studi PVTO UAD menyabet 2 penghargaan sekaligus.

Adapun prestasi yang Program Studi PVTO UAD raih antara lain:

  1. Peringkat – I : Program Studi Sarjana dengan Postingan Instagram Terbanyak dan Pertumbuhan Paling Tinggi.
  2. Peringkat – III : Program Studi Sarjana dengan Penerima Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Terbanyak.

Hal ini tentunya menjadi kebanggan tersendiri bagi Program Studi PVTO UAD. Prestasi ini juga tidak terlepas dari kolaborasi dosen, staf, dan para Student Employment (SE) PVTO UAD. SE PVTO UAD antara lain: (1). Choirul Huda, Mahasiswa PVTO 2021 selaku SE Content Creator; (2). Dhita Pratama Putra, Mahasiswa Fisika 2020 selaku SE Content Creator; (3). Regita Marliana Wulandari, Mahasiswa Fisika 2020 sebagai SE Akademik; dan (4). Siti Mutmainah Mahasiswa, Prodi Gizi 2020 selaku SE Akademik.

(DPP/ed: ql Humas FKIP UAD)

Evaluasi Diri: Langkah FKIP UAD Siap Hadapi Audit

/by

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan workshop pengisian evaluasi diri pada Rabu(4/9). Workshop tersebut bertempat di Ruang Dekanat Lantai 7 Kampus 4 UAD dalam rangka mempersiapkan Audit Mutu Internal (AMI) . Hadir pada acara ini Dekan dan Wakil Dekan FKIP UAD serta tim Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dan Koordinator Tim Kerja FKIP UAD. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapan fakultas dalam menjalankan audit mutu yang sesuai dengan standar.

Uswatun Hasanah, S.Si., M.Sc., salah satu anggota Tim UPPS FKIP UAD, memulai dengan memaparkan poin-poin penting terkait kebutuhan dalam pengisian evaluasi diri. Ia menjelaskan bahwa evaluasi diri merupakan instrumen vital untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan program studi.

Uswatun Hasanah, S.Si., M.Sc. dalam Workshop Pengisian Evaluasi Diri FKIP UAD (Foto: Humas FKIP UAD)

“Kita perlu memahami bahwa setiap poin dalam evaluasi diri harus mencerminkan kondisi aktual di lapangan, sehingga nantinya bisa menjadi dasar bagi perbaikan berkelanjutan,” ujar Uswatun.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Tim UPPS dengan Tim Kerja dalam diskusi ini. Hal itu untuk memastikan setiap kriteria yang dapat terpenuhi dengan baik dan akurat.

Workshop ini tidak hanya berfokus pada pemaparan materi, tetapi juga dengan sesi diskusi dan kerja tim dalam mengisi evaluasi diri untuk AMI. Melalui kesempatan ini, Tim UPPS dan Koordinator Tim Kerja berkesempatan untuk saling bertukar data dan solusi sesuai kebutuhan. Diskusi yang berlangsung secara interaktif memungkinkan setiap tim untuk memahami lebih baik standar-standar mutu yang harus terpenuhi. Selain itu juga merumuskan langkah-langkah strategis guna memperbaiki aspek-aspek yang memerlukan peningkatan di program studi mereka.

Workshop Evaluasi Diri FKIP UAD (Foto: Humas FKIP UAD)

Dengan workshop ini, FKIP UAD berharap dapat memaksimalkan proses evaluasi diri. Sehingga fakultas siap menghadapi audit mutu internal yang akan berlangsung dalam waktu dekat.

(ql)

Koordinasi FKIP dan PG-PAUD Bahas Pengembangan Daycare dan Strategi PMB

/by

Pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan kunjungan silaturahmi ke Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD), Rabu(4/9). Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkuat koordinasi serta meningkatkan kualitas program studi dalam rangka tercapainya visi dan misi fakultas.

Hadir pada kesempatan tersebut Dekan dan Wakil Dekan II FKIP UAD, Ketua Program Studi PG-PAUD, serta dosen dan staf PG-PAUD. Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, Ph.D. mengungkapkan bahwa kunjungan ini menjadi penting untuk mendengar ide-ide atau masukan dari setiap program studi. Salah satu isu yang menjadi fokus pada kesempatan ini adalah Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) dari Program Studi PG-PAUD.

Muhammad Sayuti, Ph.D. dan Dr. Ani Susanti, M.Pd.B.I pada koordinasi bersama PG-PAUD UAD (Foto: Humas FKIP UAD)

“Forum seperti ini sengaja kita siasatkan agar kami dapat mendengar ide-ide yang non-struktural,” ujar Sayuti.

Dr. Riana Mashar, M.Si., Psiko., Ketua Program Studi PG-PAUD, menyampaikan keresahannya terkait penurunan mahasiswa. PMB UAD menjadi tombak keberhasilan program studi dalam mendapatkan mahasiswa, namun menurutnya program studi belum mendapatkan kesempatan untuk mengelola PMB secara profesional. Maka, dalam diskusi tersebut, Riana menyampaikan pendapatnya terkait perlunya mengundang ahli pemasaran yang membekali Tim PMB unit program studi.

Dengan branding sebagai universitas yang unggul, menurutnya, sasaran mahasiswa bukan lagi sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah. Namun, perlu untuk melebarkan sayap hingga luar pulau se-Indonesia.

Dr. Riana Mashar, M.Si., Psiko. dalam koordinasi FKIP UAD dengan Program Studi PG-PAUD (Foto: Humas FKIP UAD)

“Saya melihat ketika kita punya branding sebagai universitas mahal, sasaran kita bukan hanya Jogja dan Jateng. Namun anak-anak luar pulau, sehingga bisa melebarkan sayang lebih luas,” ungkap Riana dalam sesi diskusi.

Dewi Eko Wati, M.Psi., salah satu dosen PG-PAUD, menambahkan bahwa perlu adanya pendampingan kepada mahasiswa yang merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK). Tes Psikologis, menurutnya, penting dalam proses penerimaan mahasiswa baru. Hal itu agar program studi yang menerima mahasiswa ABK dapat memberikan pendampingan lebih baik dan terarah.

Koordinasi Pimpinan FKIP UAD bersama  Program Studi PG-PAUD UAD

Dalam menanggapi kekhawatiran tersebut, Sayuti menyetujui pentingnya strategi pemasaran yang lebih profesional dalam proses PMB UAD. Ia juga menerangkan bahwa promosi FKIP UAD saat ini tidak hanya mengandalkan hard selling, tetapi juga soft selling, seperti melalui pelatihan atau Achievement Motivation Training (AMT). Sayuti juga mengungkapkan bahwa upaya memperluas jangkauan promosi hingga ke luar pulau menjadi langkah penting agar FKIP UAD semakin dikenal di berbagai daerah di Indonesia.

Selain itu, Sayuti juga mengusulkan pengembangan layanan daycare yang telah Program Studi PG-PAUD kelola sebagai upaya mendukung program studi tersebut. Ia melihat potensi besar dalam layanan ini dan menyarankan perluasan laboratorium daycare. Selain dapat menjadi fasilitas unggulan yang tidak hanya menunjang pembelajaran mahasiswa, tetapi juga dapat menarik minat masyarakat luas. Menurutnya, perluasan ini akan memberikan nilai tambah bagi program studi dan meningkatkan daya saing FKIP UAD.

“Silahkan siapkan proposalnya, kita bangun unit dua daycare PG-PAUD,” ajak Sayuti kepada dosen dan staf PG-PAUD.

Wakil Dekan II FKIP UAD, Dr. Ani Susanti, M.Pd.B.I., turut merespon keresahan Ega Asnatasia Maharani, M.Psi. Psikolog., terkait kerja sama FKIP UAD dengan University of Gloucestershire (UoG). Kerja sama tersebut memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk virtual learning mengikuti perkuliahan UoG. Menurutnya, kendala bahasa menjadi poin penting dalam mengirimkan mahasiswa untuk program kerja sama dengan universitas luar negeri. Selain itu, terkait konversi nilai mahasiswa Ia menyarankan untuk dapat menggunakan tugas tambahan bahan pertimbangan.

Koordinasi FKIP dan PG-PAUD UAD (Foto: Humas FKIP UAD)

Koordinasi ini menjadi sarana komunikasi yang lebih intensif antara pimpinan fakultas dan program studi. Sehingga dapat menciptakan lingkungan akademik yang kondusif bagi seluruh civitas akademika.

(ql)

Pengajian Bergilir PVTO UAD: Momen Kebersamaan yang Penuh Makna

/by

Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan rasa kekeluargaan antar civitas academica  di lingkup program studi, Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif (PVTO) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), gelar pengajian rutin dan bergilir. Pada Minggu(18/8), Pengajian PVTO UAD bertempat di kediaman Ketua Program Studi PVTO UAD, Dr. Budi Santosa, M.Pd.

Hadir seluruh dosen dan staf Program Studi PVTO UAD pada acara tersebut. Selain menjadi sarana untuk memperdalam nilai-nilai spiritual, acara ini juga menjadi ajang untuk saling bertukar cerita. Kegiatan mulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Selanjutnya, tausiyah oleh Budi Santosa yang memberikan pencerahan tentang pentingnya pemahaman terhadap agama.

Pengajian Program Studi PVTO UAD

Pengajian PVTO UAD (Foto: PVTO UAD)

Dalam kajiannya, beliau menekankan pentingnya Al-Fahmu atau pemahaman yang benar dalam menjalankan ajaran agama. Beliau menjelaskan bahwa pemahaman yang mendalam dan benar tentang ajaran agama sangatlah penting. Menurutnya dengan pemahaman yang tepat, seseorang dapat menjalankan agamanya dengan penuh kesadaran dan keyakinan. Selain itu juga mampu menghindari kesalahpahaman yang dapat menyesatkan.

Budi juga menekankan bahwa pemahaman ini bukan hanya terbatas pada aspek ritual keagamaan semata. Namun  juga mencakup bagaimana seseorang memahami peran agama dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks pribadi, sosial, maupun profesional. Beliau mengajak para civitas akademika untuk terus belajar dan mendalami ajaran agama dengan cara yang benar. Selain itu, Ia juga menginatkan untuk selalu membuka diri dalam diskusi.

Para peserta menyambut kajian tersebut dengan antusias, yang tampak khidmat menyimak setiap penjelasan. Beberapa dari mereka juga aktif mengajukan pertanyaan, sehingga sesi ini berlangsung interaktif dan penuh dengan pertukaran ide. Melalui diskusi ini, Budi mengajak para peserta untuk lebih mendalami makna dari ajaran-ajaran agama, serta cara mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pengajian kali ini berhasil menumbuhkan rasa kebersamaan yang lebih kuat di antara civitas akademik PVTO UAD. Selain itu juga mengingatkan akan pentingnya kebersamaan dalam menjalankan tugas-tugas akademik dan kehidupan sehari-hari. PVTO UAD berharao agar kajian tersebut terus berlangsung dan menjadi tradisi yang mempererat tali silaturahmi di masa mendatang.

Baca juga: PVTO UAD Gandeng Mitsubishi & Yamaha Beri Service Hemat & Uji Emisi Gratis

(DPP/ed: ql Humas FKIP UAD)

Seminar FKIP UAD – BKD Jateng: Sinergi Membangun SDM Guru

/by

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Seminar Bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Tengah, Selasa(3/9). Seminar dengan tema “Sinergi Perguruan Tinggi dan Pemerintah Daerah dalam Pembangunan SDM Guru” tersebut bertempat di Amphitarium Kampus 4 UAD. FKIP menghadirkan Kepala BKD Jawa Tengah, Rahmah Nur Hayati, M.Kes. sebagai narasumber dalam seminar tersebut.

Prof. Dr. Ir. Dwi Sulisworo, M.T. selaku Ketua Senat UAD dan Ketua Program Studi S-3 Pendidikan UAD, menyampaikan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dengan stakeholder pada perkembangan pendidikan di Indonesia. Dwi merespon data Badan Pusat Statistik terkait penurunan jumlah penduduk di kelompok menengah. Baginya, penduduk kelompok menengah berperan penting dalam menopang suatu negara.

Dengan adanya penurunan jumlah penduduk tersebut, lanjutnya, membentuk hambatan menuju Indonesia Emas. Sehingga, penting baginya peran pendidik untuk menjadi penopang dan penguatan pada kelompok ekonomi menengah tersebut. Melalui seminar ini, Dwi mengungkapkan pentingnya sinergi bersama untuk menguatkan dan mencari strategi dalam pendidikan. Sehingga, lanjutnya, pendidikan Indonesia dapat menghasilkan lulusan yang produktif.

“Kami sangat concern bagaimana pentingnya kita melihat pengelolaan pendidikan kita sehingga dapat berkontribusi pada daya saing bangsa. Melalui acara ini, semoga kita bisa menemukan langkah bersama membangun pendidikan yang lebih baik,” ungkap Dwi mengakhiri sambutannya.

Sinergi Perguruan Tinggi dan Pemerintah Daerah dalam Pembangunan SDM Guru

Seminar FKIP UAD – BKD Jateng (Foto: Humas FKIP UAD)

Dalam sesinya, Rahmah menegaskan bahwa setiap individu, baik yang bekerja di pemerintahan, sektor swasta, maupun dalam kelompok masyarakat, memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi di Indonesia. Tanggung jawab tersebut dapat terwujud dengan sikap profesional dalam bekerja.

Profesional, baginya, merupakan individu yang ahli dan mampu di bidangnya. Dalam materinya, terdapat 4 indeks dimensi profesional, yaitu: (1). Kualifikasi; (2). Kinerja; (3). Kompetensi; (4). Disiplin. Bagi Rahmah, profesional adalah sebuah keharusan, dengan empat dimensi kompetensi yang menjadi kebutuhan.

Dimensi kompetensi seorang profesional berupa:

  1. Kompetensi teknis, terukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan, pelatihan, dan pengalaman bekerja.
  2. Kompetensi manajerial, terukur dari tingkat pendidikan, pelatihan struktural, dan pengalaman kepemimpinan.
  3. Kompetensi sosial kultural, terukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku, dan budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan.

“Jangan bekerja hanya dengan mengalir saja, tetapi harus ada hasilnya. Apapun yang kita lakukan harus berdampak,” tegas Rahmah dalam paparannya.

Rahmah juga mengungkapkan sinergi perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam pengembangan guru terbangun melalui jalur pemberian tugas belajar dan izin belajar. Kolaborasi tersebut, menurutnya, penting dalam meningkatkan kualitas guru untuk pembangunan pendidikan berkelanjutan.

Dalam kolaborasi tersebut, dalam materinya, perguruan tinggi berkontribusi dalam menyediakan metode pengajaran dan penelitian yang inovatif. Sementara pemerintah daerah memastikan keselarasan dengan kebutuhan dan sumber daya masyarakat. Selain itu, melalui upaya bersama, program pelatihan guru yang ketat dapat berkembang menggabungkan praktik pedagogi modern. Sehingga sinergi tersebut dapat menumbuhkan lingkungan pendidikan yang dinamis. Selain itu, juga mempersiapkan guru untuk menghadapi tantangan yang terus berkembang dan menciptakan tenaga kerja yang terampil.

Hadir pada kesempatan ini Wakil Dekan I dan II FKIP UAD, dosen, dan mahasiswa FKIP UAD. Selain itu, alumni UAD serta guru se-Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah turut hadir pada seminar ini.

(ql)

Kajian Bulanan: Hidup Penuh Ramah Tanpa Kekerasan dalam Rumah Tangga

/by

Kajian Bulanan Dosen dan Tendik menjadi agenda rutin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu di minggu terakhir setiap bulan. Pada periode Agustus 2024, Kajian Bulanan berlangsung pada Sabtu(31/8) di Ruang Serbaguna Kampus 4 UAD. Program Studi yang menjadi host pada kesempatan ini adalah Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, serta Magister Manajemen Pendidikan.

FKIP pada kesempatan ini mengundang Dr. Diyah Puspitarini, S.Pd., M.Pd. sebagai narasumber. Beliau merupakan aktivis perempuan dan penggiat toleransi yang menjadi Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Periode 2022-2027. Dalam materinya yang bertema “Hidup Penuh Ramah Tanpa Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT)”, Ia mengungkapkan bahwa KDRT sering terjadi karena adanya ketidaksetaraan, baik gender, status ekonomi, maupun prestasi. Dalam KDRT, lanjutnya, seringkali yang menjadi korban adalah perempuan, baik ibu, anak, ponaka, nenek, maupun asisten rumah tangga.

Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Ia menerangkan bahwa terdapat empat jenis Kekerasan, yaitu: (1). Fisik,; (2). Psikologis; (3). Seksual; (4). Ekonomi.

  1. Dalam materinya, Diyah juga mengungkapkan bahwa penyebab KDRT dapat berupa:
  2. Adanya relasi kuasa yang timpang antara suami dan istri.
  3. Pelepasan frustasi kepada orang terdekat.
  4. Ketergantungan ekonomi, yang kerap terjadi kepada perempuan yang terlalu bergantung dengan pasangannya.
  5. Pandangan pelaku bahwa kekerasan merupakan cara menyelesaikan konflik dan mendidik.
  6. Adanya perasaan bersaing dengan pasangan.

Dr. Diyah Puspitarini, S.Pd., M.Pd. pada Kajian Bulanan FKIP UAD Periode Agustus 2024 (Foto: Humas FKIP UAD)

Selain itu, Ia turut menunjukkan data bahwa KDRT menjadi penyebab kekerasan perempuan pertama di Indonesia. Berdasarkan data KPAI, Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk 5 kota terbesar dengan kasus KDRT terbanyak dan sebanyak 340 anak usia di bawah 1-5 tahun menjadi korban.

  1. Cara mencegah KDRT, dalam materinya, yaitu:
  2. Pentingnya resiliensi dan ketangguhan keluarga dalam menghadapi masalah.
  3. Peran keluarga besar penting untuk mencegah KDRT
  4. Tetangga dan masyarakat pro aktif dan melaporkan KDRT
  5. Ormas ro aktif mengedukasi dan mengadvokasi KDRT
  6. Respon cepat aparat penegak hukum dalam menangani KDRT

“Jika ada tetangga yang melakukan kekerasan, jangan diam saja ya bapak ibu,” ajak Diyah kepada seluruh civitas academica FKIP UAD yang hadir pada Kajian Bulanan tersebut.

Baca juga: Kajian FKIP UAD: Kembali Perkuat Nilai Keluarga Tangguh Sebelum Maut Menjemput

Diyah juga mengingatkan bahwa jika terjadi KDRT perlu adanya pendampingan kepada korban, baik fisik maupun mental. Selain itu, perlu untuk menyampaikan kepada keluarga terdekat untuk mendapatkan perlindungan.

Selain itu, Ia juga menerangkan cara mendidik anak agar terhindar dari KDRT:

  1. Semaksimal mungkin orang tua menghindari konflik.
  2. Mengajarkan kedisiplinan dengan contoh yang baik, tidak menggunakan kekerasan.
  3. Memastikan anak-anak tidak mengakses media sosial berbau kekerasan.
  4. Mendidik dengan persuasif, profetik dan kasih sayang yg bertanggung jawab. Mencintai anak tidak harus memberikan apa yang mereka inginkan, tetapi berikan sesuai kebutuhan anak dan sewajarnya.
  5. Hadirkan suasana nyaman di rumah sehingga anak lebih senang berkumpul dg keluarga daripada aktivitas di luar yg tdk terkontrol.

Kajian Bulanan FKIP UAD Agustus 2024 (Foto: Humas FKIP UAD)

(ql)

FKIP UAD Bahas 5 Agenda Prioritas Program Studi di Muhasabah Mutu

/by

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali gelar kegiatan rutin Muhasabah Mutu. Pada periode Agustus 2024, kegiatan ini berlangsung pada Selasa(27/8) di Laboratorium Bahasa A Gedung Laboratorium Terpadu Kampus 4 UAD. Hadir pada acara ini Dekan dan Wakil Dekan serta seluruh Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi di lingkungan FKIP UAD.

Muhasabah mutu kali ini merespon terkait capaian program studi di tingkat universitas. Kegiatan ini menjadi wadah bagi setiap program studi untuk merefleksi keberhasilan dan tantangan yang mereka hadapi. Evaluasi ini menjadi dasar dalam menyusun rencana kerja strategis ke depan guna meningkatkan kualitas pendidikan FKIP UAD.

Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, Ph.D., menekankan pentingnya konsistensi dalam menerapkan kebijakan-kebijakan yang telah terbukti efektif. Menurutnya, kebijakan baik yang berulang akan menghasilkan dampak positif yang berkelanjutan.

Muhammad Sayuti, Ph.D. di Muhasabah Mutu FKIP UAD Periode Agustus 2024 (Foto: Humas FKIP UAD)

“Visi kita, unggul, inovatif, dan islami, dapat dipecah menjadi target-target yang lebih spesifik untuk tiap semester, ungkap Sayuti dalam sambutannya.

Dalam sesi presentasi, setiap program studi berkesempatan untuk memaparkan lima agenda prioritas yang akan menjadi fokus utama dalam beberapa waktu mendatang. Agenda prioritas tersebut juga mencakup berbagai aspek. Mulai dari peningkatan kualitas pengajaran, pengembangan kurikulum, hingga peningkatan kontribusi dalam penelitian dan pengabdian. Selain itu, fokus lain yang juga menjadi perhatian adalah upaya untuk memperkuat kerja sama dengan institusi eksternal baik di tingkat nasional maupun internasional.

Wakil Dekan II FKIP UAD, Dr. Ani Susanti, M.Pd.B.I., mengungkapkan bahwa melalui muhasabah mutu ini dapat menjadi kesempatan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan antar program studi. Dengan saling belajar dari keberhasilan dan tantangan, dapat terus meningkatkan kualitas di setiap aspek pendidikan.

Dr. Ani Susanti, M.Pd.B.I. di Muhasabah Mutu FKIP UAD Periode Agustus 2024 (Foto: Humas FKIP UAD)

“Banyak best practice yang bisa kita silang dan belajar dari program studi lainnya,” ungkap Ani.

Kegiatan ini berakhir dengan sesi diskusi yang produktif. Seluruh peserta saling bertukar pikiran dan memberikan masukan yang konstruktif demi kemajuan fakultas ke depan.

(ql)

FKIP UAD Sosialisasikan Hasil Rekonstruksi Mata Kuliah Fakultas

/by

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah melaksanakan sosialisasi hasil rekonstruksi Mata Kuliah Fakultas pada 13 Agustus 2024. Sosialisasi tersebut berlangsung di Amphitarium Kampus 4 UAD dalam acara Peneguhan Komitmen #5. Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I. selaku Wakil Dekan I FKIP UAD, berkesempatan untuk menyampaikan sosialisasi tersebut. Kegiatan ini tertuju kepada dosen-dosen dan tenaga pendidikan di FKIP setelah para pimpinan di lingkungan FKIP UAD menyepakati hasil rekonstruksi tersebut.

Rekonstruksi tersebut merupakan bentuk upaya FKIP UAD memberikan kompetensi yang memadai bagi para mahasiswa FKIP UAD. Selain itu juga sebagai penyesuaian dengan kebutuhan dunia pendidikan terkini. Inisiatif ini merupakan salah satu program Tim Kurikulum dan Pembelajaran FKIP UAD untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di FKIP UAD. Rekonstruksi yang dilakukan oleh Tim Kurikulum dan Pembelajaran berkaitan dengan bahan kajian pada mata kuliah fakultas.

Sosialisasi

Dalam rekonstruksi ini, beberapa mata kuliah mengalami perubahan nama dan fokus. Mata Kuliah Pengantar Pendidikan berubah menjadi Pendidikan Futuristik. Selain itu, Mata Kuliah Belajar Pembelajaran menjadi Teori Belajar Futuristik, dan Manajemen Pendidikan menjadi Kepemimpinan dan Manajemen Pendidikan Futuristik. Sementara itu, Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik, Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 dan 2 tidak mengalami perubahan nama. Mata Kuliah Pembelajaran Mikro juga termasuk dalam daftar mata kuliah yang mengalami rekonstruksi.

Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I. saat Sosialisasi Rekonstruksi Mata Kuliah Fakultas (Foto: FKIP UAD)

Melalui rekonstruksi ini, FKIP UAD berharap dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan pendidikan di masa depan. Perubahan ini mencerminkan komitmen fakultas untuk terus beradaptasi dengan perkembangan dunia pendidikan dan membekali mahasiswa dengan kompetensi yang relevan dan up-to-date.

Sosialisasi ini merupakan langkah penting dalam proses implementasi kurikulum baru yang telah mengalami penyesuaian. Dengan adanya komunikasi yang jelas kepada seluruh civitas akademika FKIP, harapannya proses transisi dan penerapan hasil rekonstruksi tersebut dapat berjalan dengan lancar. Sehingga dapat memberikan manfaat optimal bagi peningkatan kualitas pendidikan di FKIP UAD.

(yw/ed: ql Humas FKIP UAD)

Kolaborasi UAD – Capiz SU: Berbagi Best Practice Pengajaran Literasi-Numerasi

/by

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta bekerja sama dengan College of Arts and Sciences, Teacher Education Department of Capiz State University (CSU), Pontevedra Campus, Filipina, telah berhasil menyelenggarakan pertukaran pendidikan internasional pada Kamis(22/8). Acara tersebut bertema “Best Practice in Literacy and Numeracy Teaching in Yogyakarta”. Bertempat di Balay Hipona Elementary School sebagai bagian dari Proyek CHALK (Comprehensive and Holistic Approach in Uplifting Struggling Learners’ Knowledge). Hadir pada acara ini sebanyak 167 peserta yang terdiri dari guru dan orang tua siswa dari Hipona Elementary School serta Dosen dari Teacher Education Department of Capiz State University, Filipina.

Berjalannya acara ini menandai hubungan kerja sama antara UAD dan Capiz State University, Filipina. Dalam acara ini, Dr. Ani Susanti, M.Pd.B.I., salah satu delegasi dari UAD, membagikan wawasan terkait pengajaran literasi dan numerisasi. Ia menerangkan lebih dalam tentang pendekatan inovatif dan efektif dalam pengajaran literasi dan numerasi di Yogyakarta. Ani, yang  juga merupakan salah satu Dosen di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, turut memberikan panduan bagi para peserta terkait praktik terbaik dalam pengajaran literasi dan numerasi.

Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UAD, menyampaikan apresiasinya terhadap acara ini. Menurutnya, kolaborasi tersebut bukan hanya sebuah pertukaran pengetahuan. Tetapi juga merupakan langkah maju dalam memperkuat hubungan kedua negara.

Baca Juga: Alumni Menginspirasi: Alumni PBI UAD Terpilih jadi Paskibraka Upacara Kemerdekaan RI ke-79 di Thailand

“Kami sangat bangga dapat berpartisipasi dalam acara yang luar biasa ini. Kolaborasi ini bukan hanya sebuah pertukaran pengetahuan, tetapi juga sebuah langkah maju dalam memperkuat hubungan antara kedua negara. Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi dunia pendidikan.” Ungkap Sayuti dalam acara pertukaran tersebut.

kolaborasi

Dr. Ani Susanti, M.Pd.I pada acara pertukaran pendidikan internasional UAD dengan Capiz State University (Foto: PBI UAD)

Perancangan program ini untuk memperkenalkan praktik baik serta menyediakan platform bagi para pendidik dari Indonesia dan Filipina. Hal itu memberikan kesempatan mereka untuk saling berbagi pengalaman, ide, dan strategi dalam pengajaran. Program ini juga mencerminkan komitmen yang kuat antara UAD dan Capiz State University Filipina dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui kerja sama internasioanl. Terlibatnya civitas academica, juga harapannya dapat semakin memperkuat kualitas pendidikan di antara kedua negara.

(in/ed: ql Humas FKIP UAD)

Alumni Menginspirasi: Alumni PBI UAD Terpilih jadi Paskibraka Upacara Kemerdekaan RI ke-79 di Thailand

/by

Pada 17 Agustus 2024, Konsulat Republik Indonesia (KRI) di Provinsi Songkhla, Thailand menyelenggarakan upacara pengibaran bendera dalam rangka memperingati 79 tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam agenda kehormatan ini, empat alumni Program Studi Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan (PBI UAD) terpilih dan berpartisipasi sebagai anggota Paskibraka dalam upacara kemerdekaan. Keempat alumni yang mendapat kehormatan untuk mengibarkan Sang Merah Putih tersebut ialah:

  1. Siti Aminah, S.Pd.,
  2. Hairunisya, S.Pd.,
  3. Ayu Wahyuni, S.Pd.,
  4. Firna Iranda, S.Pd.,

Konsul Jenderal Suargana Pringganu mempimpin upacara kemerdekaan. Sebanyak lebih dari 600 tamu, termasuk pejabat konsulat, anggota Asosiasi Wanita Konsulat, serta warga Indonesia di selatan Thailand hadir pada upacara ini.

Keempat alumni PBI UAD tersebut merupakan Guru Internasional dalam program “Alumni PBI UAD Mengajar” di Negeri Gadjah Putih. Setiap tahun, secara rutin Thailand mengundang lulusan PBI UAD untuk mengajar di negera tersebut.

Ayu menjelaskan bahwa untuk menjadi anggota Paskibra melalui KRI Songkhla Thailand, prosesnya berawal dari open recruitment dari KRI Songkhla Thailand. Kemudian, calon anggota dapat mendaftar melalui link yang tersedia. Selanjutnya, mereka akan mengikuti tahap wawancara. Proses terakhir adalah pengumuman hasil seleksi.

Menurut Ayu, pengalaman ini sangat berharga dan membanggakan baginya serta teman-teman dari Alumni PBI UAD. Melalui program alumni mengajar, mereka juga mendapatkan kehormatan untuk menjadi pengibar Bendera Pusaka Merah Putih di negeri orang.

Alumni PBI UAD sebagai Paskibraka KRI Songkhla Thailand (Foto: PBI UAD)

“Untuk persiapan latihan selama 2 bulan lebih. Selama latihan kami dilatih PBB, latihan fisik dan kedisiplinan, serta latihan pengibaran bendera merah putih. Perasaan terpilih menjadi salah satu paskib pastinya senang dan bersyukur karena sudah diberi kesempatan dan kepercayaan untuk mewakili masyarakat Indonesia untuk mengibarkan sangsaka merah putih di Thailand,” ujar Ayu Wahyuni.

Baca juga: Eryke Sukma, Mahasiswi PBI UAD Lolos Sertifikasi BNSP

(in/ed: ql humas FKIP UAD)

FKIP UAD

Kampus 4 (Kampus Utama)

Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Ahmad Yani (Ringroad Selatan) Tamanan Banguntapan Bantul Yogyakarta 55166
Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext.
Telepon : –
Faximille : 0274-564604
Email : info[at]fkip.uad.ac.id

Informasi Tentang

Universitas Ahmad dahlan

Portal Akademik

Calon Mahasiswa

Jadwal Kuliah

Kuliah Online

Journal @UAD

Digital Library

Repository

Conference @UAD

Statistik Pengunjung

  • 860782Total visitors:
  • 89Visitors today:
  • 7274Visitors per month:
  • 416Visitors per day:
  • 1Visitors currently online:

Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa

Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan

Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960