Lolos Pendanaan KILab 2024, Yoga Dwi Prabowo, Ciptakan Alat Fisika Otomatis
Salah satu laboran Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yoga Dwi Prabowo, berhasil meraih pendanaan Program Hibah Karya Inovasi Laboran (KILab) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2024. Yoga, yang merupakan laboran Laboratorium Teknologi Pendidikan Sains (LTPS) FKIP UAD, berhasil menjadi bagian dari 98 tim yang lolos dalam program bergengsi tersebut. Program KILab bertujuan untuk mendukung inovasi dan kreativitas para laboran dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penelitian dan karya-karya inovatif.
Inovasi Laboran FKIP UAD
Inovasi yang Yoga tawarkan dalam proposalnya berjudul “Inovasi Alat Eksperimen Bidang Miring: Otomasi Pengatur Sudut Kemiringan Eksperimen Fisika”. Alat ini Ia rancang untuk mempermudah pelaksanaan praktikum fisika, khususnya pada eksperimen bidang miring. Menurut Yoga, saat ini banyak sekolah dan laboratorium masih menggunakan alat eksperimen bidang miring yang beroperasi secara manual. Sehingga, ia menciptakan alat yang terkomputerisasi, di mana semua terkendali melalui komputer. Pengaturan sudutnya terukur secara digital, dan pergerakan alat terbaca oleh sensor yang terhubung dengan komputer.
Selain itu, Yoga menjelaskan bahwa inspirasi untuk mengikuti program ini datang dari salah satu dosen di FKIP UAD, Dr. Ishafit, M.Si. Beliau sebelumnya mengembangkan sistem laboratorium fisika jarak jauh (remote physic laboratory). Yoga melihat adanya peluang untuk menerapkan inovasinya untuk praktikum jarak jauh, terutama bidang miring.
Setelah lolos pendanaan, Yoga menjelaskan bahwa langkah selanjutnya adalah menyelesaikan luaran berupa Bunga Rampai. Kemudian melakukan diseminasi di tingkat perguruan tinggi dan nasional.
Yoga juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dari FKIP UAD dan rekan-rekannya di laboratorium.
“Alhamdulillah, FKIP UAD mendukung penuh inovasi ini. Dukungan dari rekan-rekan laboran juga sangat membantu dalam mewujudkan karya ini,” ungkap Yoga dalam sesi wawancara.
Yoga berharap inovasi ini dapat memberikan manfaat jangka panjang, terutama untuk pengembangan praktikum jarak jauh. Sehingga siswa dapat melakukan praktikum, khususnya eksperimen fisika bidang miring, tanpa harus berada di laboratorium secara fisik. Dengan pendanaan yang Ia peroleh dari Program KILab 2024, Ia juga optimistis inovasinya dapat teraplikasikan lebih luas di berbagai institusi pendidikan.
“Semoga alat ini bisa diimplementasikan di banyak sekolah dan universitas untuk mendukung pendidikan fisika yang lebih modern dan efisien,” harap Yoga.