• INFO UAD
  • PMB UAD
  • ar
  • en
  • id
FKIP UAD
  • Home
  • Profil
    • Visi, Misi, dan Tujuan
    • Pimpinan Fakultas
    • Program Studi
    • Tenaga Pengajar
  • 3P
    • Publikasi
      • Jurnal
    • Prosiding
    • Rilis Buku
    • Penelitian & Pengabdian
  • Akademik
    • Administrasi Evaluasi OBE
      • Sarjana
        • S-1 PBI
        • S-1 PBSI
        • S-1 BK
        • S-1 PPKN
        • S-1 PMAT
        • S-1 PFIS
        • S-1 PBIO
        • S-1 PGSD
        • S-1 PGPAUD
        • S-1 PVTO
        • S-1 PVTE
      • Magister
        • S-2 PFIS
        • S-2 PGV
        • S-2 PBI
        • S-2 MP
        • S-2 BK
        • S-2 PMAT
      • Doktoral
    • Kalender Mutu FKIP
    • Kalender Akademik
    • Pedoman Akademik
    • Jadwal Kuliah
    • E-Learning
    • Kurikulum
    • Laboratorium FKIP UAD
    • Road Map FKIP
    • Petunjuk Teknis TA Publikasi
    • Sanksi Administrasi Pelaku Kekerasan Seksual
  • Kerjasama
  • Kemahasiswaan
    • Organisasi Mahasiswa
  • Alumni
    • Tracer Alumni
    • Insiprasi Alumni
  • Informasi
    • e-Counseling
    • Pelayanan
      • Peminjaman Ruang
      • Surat Menyurat Online
      • Surat Tugas Dosen
      • Legalisir Online
    • Kirim Berita
    • Pengumuman
    • Unduh
      • Form
      • Surat Keputusan Akademik
  • Admisi & PMB
    • Pendaftaran Mahasiswa Baru
    • Program FastTrack
  • Search
  • Menu Menu

Tag Archive for: kajian

Kajian Bulanan: Pendidikan yang Menggembirakan (Memahami Karakter Mahasiswa)

24/02/2025/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar Kajian Bulanan sebagai agenda rutin fakultas. Acara yang membahas tentang Pendidikan yang Menggembirakan (Memahami Karakter Mahasiswa) ini berlangsung pada Sabtu (22/2) di Educators Hall FKIP Kampus Utama UAD. Pada kesempatan ini, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) FKIP UAD bertindak sebagai tuan rumah.

Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., dalam sambutannya menegaskan bahwa kajian bulanan ini telah memasuki periode yang ke-22. Ia mengapresiasi konsistensi FKIP UAD dalam mengadakan kajian yang aktif setiap Sabtu di akhir bulan sebagai wadah pembelajaran bagi para pendidik.

“Alhamdulillah, kajian ini dapat kita laksanakan secara rutin setiap bulan, karena menjadi salah satu tempat belajar bagi kita. Sebab, hanya guru yang terus belajar yang boleh terus mengajar. Kajian ini juga merupakan salah satu pewaris tunggal IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan),” ungkap Sayuti.

Pendidikan yang Menggembirakan (Memahami Karakter Mahasiswa)

Pada kajian kali ini, FKIP UAD menghadirkan Ustadz H. Saijan, S.Ag., M.S.I., Kepala SD Muhammadiyah Nitikan, sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, Ustadz Saijan menyampaikan bahwa ilmu yang bermanfaat merupakan salah satu investasi terbesar dalam kehidupan. Sebagai pendidik, seseorang harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu dan kebutuhan peserta didik. Ia mengibaratkan pendidik seperti seorang koki yang terampil dapat mengolah bahan atau sajian menjadi hidangan yang berkualitas. Begitu pula dengan mahasiswa, peran dan bimbingan dosen sangat menentukan kualitas mereka.

Ustadz Saijan juga membahas tentang QS. Maryam, yang menyebutkan bahwa akan datang generasi di mana sebagian meremehkan kewajiban utama mereka. Menurutnya, pendidik harus membentuk mahasiswa agar menjadi pribadi yang sholeh, rajin ibadah, serta memiliki adab dan tata krama yang baik. Dengan demikian, hal tersebut dapat menjadi nilai lebih sekaligus menjadi branding tersendiri.

Ustadz H. Saijan, S.Ag., M.S.I.

“Seorang guru ibarat seorang koki atau tukang masak, apapun bahan yang tersedia, hasil akhirnya bergantung pada keahlian kokinya. Begitu pula dengan dosen, jika seorang dosen luar biasa, maka mahasiswa yang awalnya biasa-biasa saja pun bisa berkembang menjadi luar biasa,” ujar Saijan.

Selain itu, Pak saijan memberikan 9 resep dalam mendidik agar lebih menarik, di antaranya :

  1. Appersepsi
  2. Minat Perhatian
  3. Peragaan
  4. Motivasi
  5. Bekerja Sendiri
  6. Kooperasi
  7. Penyesuaian Karakter Anak
  8. Korelasi
  9. Pengulangan teratur

Baca juga : Kajian Bulanan: Tantangan dan Arah Pendidikan: Apa Kontribusi LPTK?

Melalui kajian ini, FKIP UAD berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama dalam memahami dan membimbing mahasiswa dengan lebih baik. Selain itu, kajian ini juga menjadi wadah diskusi bagi para pendidik dalam menghadapi berbagai tantangan serta merumuskan arah kebijakan pendidikan di masa depan.

(EL/ed:QL)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/Thumbnile-Pengajian-Februari-2025.jpeg 432 768 Rizqa Tsaqila Aulia Haq https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png Rizqa Tsaqila Aulia Haq2025-02-24 16:57:312025-02-24 16:57:31Kajian Bulanan: Pendidikan yang Menggembirakan (Memahami Karakter Mahasiswa)

Kajian FKIP: Kepribadian Nabi SAW sebagai Seorang Pendidik

26/10/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar Kajian Bulanan Periode Oktober 2024 pada Sabtu(26/10). Bertempat di Educators Hall Kampus 4 UAD, hadir seluruh civitas academica FKIP UAD. Panitia pelaksana kajian periode ini adalah S1 dan S2 Pendidikan Fisika serta S1 Pendidikan Biologi.

Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kajian periode ini adalah yang ke 18 FKIP selenggarakan. Ia juga mengingatkan kepada seluruh civitas academica untuk mempertahankan konsisten dan silaturahmi mereka.

“Kita pertahankan konsisten dan keistimewaan kita untuk silaturahmi, ngaji, dan membuka diri atas ilmu baru,” ungkap Sayuti.

Pada kajian periode ini, FKIP menghadirkan Qaem Aulassyahied, S.Th.I., M.Ag., sebagai narasumber. Beliau adalah salah satu anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ia membawakan materi bertema “Kepribadian Nabi SAW sebagai Seorang Pendidik”. Dalam materinya, Qaem menerangkan sifat-sifat pendidik Nabi, antara lain:

  1. Kasih sayang
  2. Sabar
  3. Kecerdasan
  4. Rendah hati
  5. Kelembutan
  6. Pemaaf dan rekonsiliatif
  7. Komitmen dan memegang prinsip

Qaem juga menyampaikan bahwa Allah mengutus Nabi dan Rasul sebagai bentuk rahmat kepada manusia. Dengan datangnya Nabi, umat manusia bisa keluar dari keadaan gelap menuju pedoman cahaya ilahi. Metode terbaik yang Nabi gunakan untuk mendidik dan dakwah dalam materinya antara lain: (1). At-tilawah, (2). At-tazkiyah (at-tarbiyyah), (3). Ar-ta’lim, (4). Al-inzar, dan (5). Asy-syahadah. Selain itu, Qaem juga menerangkan bahwa, umat terdahulu saling bermusuhan dan berada di tepi jurang neraka sebelum tersentuh pendidikan Nabi. Mereka juga sesat, musyrik, dan mengharamkan rezeki yang Allah karuniai.

Setelah mendapatkan sentuhan pendidikan dari Nabi, terwujudlah persaudaraan (tahqiq al-ikha) di antara umat manusia. Dengan terciptanya persaudaraan ini, permusuhan dan perselisihan pun hilang. Sehingga lahirlah persatuan (tahqiq wihdah al-ummah) dan solidaritas yang kuat. Persatuan yang kokoh ini menjadi dasar bagi terbentuknya umat yang unggul (tahqiq khairah al-ummah) dan jaya (tahqiq uluw am ummah), menjadikan umat Islam sebagai teladan dalam kebaikan, kedamaian, dan kemajuan.

(ql)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/Thumbnile-Pengajian-Agustus-1.jpg 540 960 Rizqa Tsaqila Aulia Haq https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png Rizqa Tsaqila Aulia Haq2024-10-26 11:30:322024-10-26 11:30:32Kajian FKIP: Kepribadian Nabi SAW sebagai Seorang Pendidik

Kajian Bulanan: Amal Shalih Dalam Quran

28/09/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Kajian Bulanan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode September 2024 berlangsung pada Sabtu(28/9). Bertempat di Ruang Serbaguna Kampus 4 UAD, seluruh civitas academica FKIP UAD hadir pada kajian ini. Pada periode ini, Program Studi Magister Pendidikan Vokasi, Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif, serta Pendidikan Elektronika dan Informatika berkesempatan sebagai penyelenggara kajian.

Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., mengungkapkan apresiasinya atas keteguhan seluruh civitas academica FKIP UAD. Sayuti mengajak para hadirin untuk mempertahankan rutinitas mengaji.

“Mohon bantuan Bapak Ibu untuk terus mempertahankan rutinitas kita ini, mengaji. Insyaallah Allah memberikan kelembutan hati kepada kita semua”, ungkap Sayuti dalam sambutannya.

Periode ini, FKIP mengusung tema “Amal Shalih dalam Quran”. FKIP UAD juga menghadirkan Dr. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag. (Wakil Rektor Bidang Al Islam dan Kemuhammadiyahan) sebagai narasumber pada periode ini. Nur Kholis mengartikan bahwa ‘amal adalah suatu aktivitas atau perbuatan secara sengaja dan maksud tertentu. Terdapat dua konteks penggunaan kata ‘amal dalam Quran, yaitu (1). ‘Amiluw al-shalihat, yaitu amal dalam konteks positif atau amal shalih. dan (2). ‘Amiluw al-sayyiat, yaitu amal dalam bentuk negatif atau amal buruk.

Secara sederhana, dalam materinya, amal shalih berarti perbuatan atau aktivitas yang baik. Muhammad Quraish Shihab mengartikan amal shalih sebagai amal yang Allah terima dan puji. Sedangkan Syekh Muhammad al-Ghazali mengeratikan  usaha untuk berkhidmat terhadap agama.

Amal Shalih Dalam Quran
kajian fkip uad

Dr. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag. (Foto: Humas FKIP UAD)

Kemudian, Nur Kholis mengungkapkan empat tolak ukur agar amal perbuatan disenangi oleh Allah, yaitu:

  1. Ikhlas. Amal akan menjadi amal yang Allah puji kalau ikhlas dilaksanakan sesuai dengan niat mengharap ridho Allah.
  2. Shalih. Shalih itu berarti melaksanakan perbuatan dengan baik dan benar sesuai tuntunan agama. Selain itu, juga memenuhi tuntunan profesional dan tidak sekedar formalitas.
  3. Bermanfaat. Amal yang baik bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat atau umat manusia. Selain itu, juga tidak merusak diri sendiri dan muka bumi.
  4. Ada perbaikan dan inovasi. Amal yang shalih adalah amal yang dapat meningkatkan kualitas diri.

“Ikhlas itu bukan seadanya. Mau diberikan penghargaan ataupun tidak, kita tetap beramal profesional,” tegas Nurkholis.

Nurkholis juga menerangkan terkait Jenis-Jenis Amal Shalih, antara lain:

  1. Aspek Teologis. Berupa penegasan terhadap unsur monoteisme murni, yaitu tidak akan menyembah selain kepada Allah.
  2. Aspek Etika-Moral. Hal ini berupa perbuatan baik kepada orang tua, kerabat, anak yatim, dan kaum miskin. Selain itu, berbicara dengan baik kepada setiap orang juga termasuk amal shalih.
  3. Aspek Ibadah Ritual Formal-Sosial, berupa kewajiban menegakkan shalat dan pembayaran zakat.
  4. Menepati janji dan tidak menyia-nyiakan waktu.

Semua perbuatan dalam Al-Quran yang baik, lanjutnya, tentu mendapatkan balasan dunia dan akhirat. Balasan di dunia yaitu tidak akan merasa cemas di dunia, senantiasa bahagia. Bahagia itu, menurutnya, tidak ada rasa khawatir dan cemas.

“Perbanyaklah amilus shalihah agar kita tidak perlu merasa khawatir selama hidup di dunia,” ungkap Nurkholis mengakhiri materinya.

(ql)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Bulanan-September-2024-1.jpg 540 969 Rizqa Tsaqila Aulia Haq https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png Rizqa Tsaqila Aulia Haq2024-09-28 13:46:132024-09-28 13:52:10Kajian Bulanan: Amal Shalih Dalam Quran

Kajian FKIP UAD: Kembali Perkuat Nilai Keluarga Tangguh Sebelum Maut Menjemput

30/07/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Kajian Rutin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali berlangsung pada Sabtu(27/7). Bertempat di Ruang Serbaguna Lt. 10 Kampus 4 UAD, Program Studi Pendidikan Matematika UAD berkesempatan sebagai penyelenggara kajian periode Juli 2024 ini. Hadir sebagai narasumber periode ini, Ustz. Dra. Hj. Eny Harjanti.

Tema kajian kali ini adalah “Kembali Perkuat Nilai-Nilai Keluarga Tangguh Sebelum Maut Menjemputmu”. Dalam materinya, Eny mengungkapkan bahwa dalam berumah tangga, komitmen awal adalah tidak ada yang memisahkan kecuali maut. Namun, pada kenyataannya jauh sebelum maut, rumah tangga sudah retak dan patah. Sehingga yang bisa memisahkan rumah tangga bukan hanya maut lagi. Hal ini dipicu oleh adanya konflik kecil hingga besar.

Selain itu, Eny juga menerangkan bahwa ada faktor internal dan eksternal yang dapat merusak rumah tangga. Faktor internal dapat berupa kondisi ekonomi, status sosial, anak, dan sebagainya. Sedangkan, faktor eksternal dapat berasal dari pihak ketiga.

Ustz. Dra. Hj. Eny Harjanti (kiri) dan Ariati Dina Puspitasari S.Si., M.Pd. (kanan) di Kajian FKIP UAD Juli 2024 (Foto: Humas FKIP UAD)

“Tidak ada keluarga yang tanpa konflik. Keluarga yang tangguh bukan keluarga tanpa konflik, tetapi keluarga yang selalu memperoleh solusi tepat dalam menyelesaikan setiap masalah”, ungkap Eny dalam kajiannya.

Eny mengungkapkan kiat-kiat untuk membangun keluarga yang kuat, antara lain (1). Seluruh penghuni rumah wajib melaksanakan sholat, (2). Menerangi keluarga dengan bacaan al-quran dan dzikir, (3). Adanya iman kepada Allah dan hari akhir, (4). Menyegarkan keluarga dengan ilmu dan syariat islam, dan (5). Adanya cinta kasih dalam keluarga

Terdapat empat pilar cinta kasih dalam keluarga tangguh yang Eny terangkan, yaitu (1). Taaruf, yaitu saling mengenal, (2). Tafahum, yaitu saling memahami, (3). Ta’awun, saling menolong, dan (4). Takaful, yaitu saling menanggung.

Sedangkan dalam Nasyiatul Aisyiah (NA), terdapat 10 pilar keluarga tangguh:

  1. Kokoh akidah dan akhlakul kharimah
  2. Cakap literasi
  3. Sehat fisik psikis dan spiritual
  4. Keadilan dengan semangat al maun
  5. Kesalingan dan kesetaraan akses
  6. Kemandirian
  7. Misi perdamaian
  8. Anti kekerasan
  9. Ramah lingkungan
  10. Tanggap bencana

(ql Humas FKIP UAD)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/kajian-juli-2024.png 540 969 Rizqa Tsaqila Aulia Haq https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png Rizqa Tsaqila Aulia Haq2024-07-30 11:28:112024-07-30 11:39:23Kajian FKIP UAD: Kembali Perkuat Nilai Keluarga Tangguh Sebelum Maut Menjemput

Kajian Bulanan: Teologi Al-Alaq, Mengukuhkan Basis Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran Islami

01/07/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar Kajian Bulanan FKIP UAD Periode Juni 2024, Sabtu(29/6). Kegiatan bertempat di Selasar Dekanat FKIP Lt. 7 Kampus 4 UAD dengan penanggung jawab kegiatan dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UAD. Hadir pada kegiatan ini seluruh civitas academica di lingkungan FKIP UAD.

Kajian kali ini bertema Teologi Al-Alaq: Mengukuhkan Basis Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran Islami. Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I., Wakil Dekan I FKIP UAD, berkesempatan hadir sebagai penceramah pada periode ini. Dari tiga kunci utama visi FKIP UAD (Unggul, Inovatif, dan Islami), pada kajian ini Suyatno berfokus pada visi Islami. Islami yang Ia maksud adalah islami dalam pengembangan ilmu pendidikan dan pembelajaran.

Model-model hubungan Islam dan ilmu Pengetahuan

Dalam materinya, Suyatno menerangkan terkait model mengintegrasikan ilmu dan agama, di antaranya: (1). Integrasi Interkoneksi (Ian Barbour), (2). Islamisasi Ilmu Pengetahuan (Naquib Al-Attas), (3). Pengilmuan Islam/Islam sebagai ilmu (Kuntowijoyo), dan Islamisasi Ilmuwan (Fazlur Rahman).

Suyatno menjelaskan bahwa dalam model Integrasi Ilmu konteksnya berasal pada sejarah ketika agama dan ilmu berada di bawah kekuasaan gereja. Dalam sejarah tersebut terjadi suatu bencana atau konflik yang menyebabkan munculnya masa kegelapan peradaban barat. Kemudian berlanjut pada masa independensi ketika agama dan ilmu pengetahuan berjalan sendiri-sendiri. Setelah perjalanan berikutnya, berlangsung dialog antara ilmuwan dan pemuka agama mengenai hubungan keduanya. Sehingga munculnya integrasi, di mana ilmu pengetahuan dan agama saling melengkapi dan mendukung demi kemajuan peradaban.

Dalam materinya, model integrasi yang bisa dikembangkan antara lain: (1). Similarisasi, (2). Paralelisasi. (3). Komplementasi, (4). Komparasi, (5). Induktifitas, dan (6). Verifikasi.

Sementara itu, Pengilmuan Islam adalah menjadikan ayat Al-Quran menjadi aksioma dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Menurut Kuntawijoyo, level ayat Al-Quran berada di atas teori sebagai aksioma, kebenarannya bersifat mutlak. Jika ingin mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan Al-Quran, harus ada keberanian untuk melakukan reinterpretasi terhadap dalil Al-Quran atau doktrin agama. Supaya ayat Al-Quran dapat menjadi teori dan masyarakat dapat menerimanya, perlu adanya objektifikasi ayat Al-Quran. Contohnya adalah perbankan syariah, yang mana sudah terjadi objektifikasi pada ayat Al-Quran terkait perekonomian.

Kemudian, pada model Islamisasi Ilmuwan terdapat pengenalan konsep double movement dalam dua pengertian: (1). Sebagai metode tafsir Al-Quran dan (2). Sebagai gerakan ilmu pengetahuan yang terdiri dari dua gerakan. Gerakan pertama yaitu membekali orang yang memiliki basis agama Islam dengan metode ilmiah dari barat. Sedangkan gerakan kedua yaitu membekali orang yang menguasai sains modern dengan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan

Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I. pada Kajian Bulanan FKIP UAD Juni 2024 (Foto: Humas FKIP UAD)

“Harapannya seperti yang disampaikan K.H. Ahmad Dahlan yaitu menjadi intelek yang ulama, tetapi sekaligus menjadi ulama yang intelek.” Ungkap Suyatno dalam materinya.

Teologi Al-Alaq

Dalam kajian bulanan ini, menurut Suyatno terdapat satu hal penting pada QS Al-Alaq ayat 1, menurut Suyatno. Selain pada kata ‘iqro‘ yang berarti ‘bacalah’, terdapat kata ‘bismi rabbikallażī khalaq‘ yang berarti ‘dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan’. Dalam hal ini, Suyatno mengatakan bahwa ini adalah ontologisnya pendidikan Islam. Dalam artiannya merupakan membaca bersama dengan kesadaran bahwa Allah yang menciptakan. Ayat ini juga merupakan perintah bekerja, ‘bekerjalah’. Namun bukan sekedar bekerja, tetapi juga membaca dan meneliti dengan keyakinan kepada Tuhan.

Kemudian pada ayat 3 yang berbunyi ‘Iqra` wa rabbukal-akram‘ berarti ‘Bacalah dan Tuhanmulah yang maha mulia’. Tampak bahwa perintah ‘iqro‘ muncul berulang, yang artinya membaca tidak cukup sekali. Sedangkan secara aksiologis, pembacaan terdapat ayat-ayat Allah dan kebesaran alam semesta harus mengarahkan manusia untuk memuliakan Tuhan.

Selanjutnya pada ayat ke 5 ‘Allamal-insāna mā lam ya’lam‘ berarti ‘Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya’. Dalam artinya yaitu manusia adalah makhluk yang potensial untuk berkarya melalui ilmu pengetahuan yang Ia peroleh dari Allah.

Descartes, yang merupakan Penemu Filsafat Modern, mengungkapkan teori “Cogito Ergo Sum” yang memiliki arti “Aku Berpikir Maka Aku Ada”.  Sedangkan berdasarkan QS Al-Alaq sendiri adalah ‘Aku berpikir (iqra) maka aku tidak ada (fana, nisbi), karena yang ada hanya huwa (rabb)’. Hakikatnya yaitu dari proses menolkan diri, baru diisi dengan syahadatullah.

Dalam akhir kajian bulanan FKIP UAD ini, Suyatno berkesimpulan bahwa ilmuwan besar muslim memiliki basis keislaman yang sudah kuat sejak lahir karena mereka lahir dari ulama. Dari proses mengnolkan diri, keimanan terhadap tuhan sudah terpelihara dengan baik, lalu kemudian mereka belajar tentang ilmu pendidikan ke penjuru dunia. Selain itu, lambang penciptaan manusia pertama kali terkait dengan ilmu pengetahuan. Suyatno juga mengungkapkan bahwa kebenaran berasal dari Allah. Supaya kita menemukan kebenaran adalah dengan beragama utuh dan berilmu pengetahuan utuh dengan menggabungkan antara akal indra dan wahyu.

(ql Humas FKIP UAD)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Bulanan-Juni-2024-2.png 540 969 Rizqa Tsaqila Aulia Haq https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png Rizqa Tsaqila Aulia Haq2024-07-01 09:55:002024-07-22 13:07:51Kajian Bulanan: Teologi Al-Alaq, Mengukuhkan Basis Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran Islami

Kajian Bulanan FKIP UAD: Mengaji Untuk Hidup yang Lebih Baik

30/04/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Sabtu(27/4), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar Kajian Rutin Bulanan FKIP Periode April 2024. Bertempat di Selasar Dekanat FKIP Lt. 7 FKIP UAD. Hadir pada kajian ini Dekan dan Wakil Dekan, dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan FKIP UAD. Narasumber kali ini adalah Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., selaku Dekan FKIP. Beliau menyampaikan kajian dengan tema “Mengaji Untuk Hidup yang Lebih Baik”.

Beliau menyampaikan pentingnya rasa syukur dalam kehidupan pribadi manusia. Penting bagi manusia sebagai hamba Allah SWT untuk mengingat segala nikmat yang Allah SWT berikan. Mensyukuri nikmat tersebut untuk beramal sholeh, beribadah, dan berikhtiar mengejar tujuan hidup. Beliau juga mengingatkan untuk terus berdoa memohon kemudahan dan kelancaran kepada Allah SWT.

Kemudian, beliau juga menyampaikan bahwa pentingnya mengaji sebagai bagian tak terpisahkan dari menuntut ilmu. Dalam Islam, menuntut ilmu adalah kewajiban dan harapannya keluarga FKIP menjadi tempat yang mendorong semangat belajar, semangat menuntut ilmu, melalui kegiatan mengaji. Beliau juga menyampaikan pembentukan karakter individu memerlukan peran aktif dari institusi dan keluarga. Para dosen, laboran, dan tenaga kependidikan FKIP UAD wajib memiliki tanggung jawab untuk memberikan ilmu dan membentuk calon pendidik yang berkualitas.

Kajian Bulanan FKIP UAD Periode April 2024

Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., juga berpesan untuk menguatkan komitmen FKIP UAD dalam tradisi mengaji sebagai bagian esensial dari upaya memperoleh ilmu yang lebih bermakna. Melalui kajian bulanan ini, harapannya FKIP dapat menjadi tempat yang tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter yang kokoh. Dengan demikian, keluarga FKIP menjadi tempat berkumpul untuk mencari ilmu dan memberikan jalan yang mudah menuju surga. 

(wdy/ed:ql)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/Berita-174.png 1080 1938 Rizqa Tsaqila Aulia Haq https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png Rizqa Tsaqila Aulia Haq2024-04-30 22:39:592024-04-30 22:39:59Kajian Bulanan FKIP UAD: Mengaji Untuk Hidup yang Lebih Baik

Kajian Bulanan: Fikih Akhir Ramadhan

04/04/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan (FKIP UAD) menggelar kajian bulanan di bulan suci Ramadhan 1445 H, Sabtu(30/3). Kajian bulanan periode Maret 2024 ini bertempat di Kampus 2 UAD. Acara berlangsung dengan khidmat dengan kehadiran dosen, staff, dan laboran FKIP UAD. Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., turut hadir memberikan sambutan pada kajian bulanan kali ini. Beliau mengapresiasi kegiatan pengajian rutin FKIP yang selalu terlaksana setiap bulan dan tema ceramah selalu sesuai dengan disiplin keilmuan.

Selain itu, pada kesempatan ini berlangsung juga peluncuran buku berjudul “Tadabbur Ayat-ayat Pilihan dalam Al-Quran: Edisi Motivasi Hidup” dengan tim penyusun TIM Al-Islam dan Kemuhammadiyahan FKIP UAD. Acara kajian pada bulan Ramadhan kali ini menghadirkan narasumber yang istimewa yaitu Dr. Syakir Jamaluddin, S.Ag., M.A. dengan tema “Fikih Akhir Ramadhan”. Beliau menyampaikan tausiyah tentang pentingnya ibadah dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, kesempatan untuk umat Muslim berlomba-lomba mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan terdapat malam lailatul qadar, malam lebih baik dari 1000 Bulan.

Kajian Bulanan FKIP Periode Maret 2024

Dr. Syakir juga menegaskan bahwa kebenaran ayat-ayat Allah SWT seratus persen benar. Tidak ada ayat-ayat Allah SWT yang bertentangan dengan hadist nabi Muhammad SAW. Beliau menjelaskan segala yang umat manusia lakukan adalah hanya untuk Allah SWT. Beliau menekankan pentingnya menjadi pribadi yang jujur sebagai seorang Muslim. Pribadi yang jujur dalam melakukan segala aktivitas di dunia dan menjadi bekal di akhirat. Acara berakhir dengan buka bersama dan sholat maghrib. Kegiatan ini memperkuat kebersamaan dan silaturahmi di tengah bulan yang penuh berkah ini.

(wd/ed:ql)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/Berita-163.png 1080 1938 Rizqa Tsaqila Aulia Haq https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png Rizqa Tsaqila Aulia Haq2024-04-04 20:33:282024-04-04 20:33:28Kajian Bulanan: Fikih Akhir Ramadhan

Kajian Bulanan: Kiat Sukses Didik Gen-Z dan Gen-Alpha

04/03/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Pendidikan haruslah menyesuaikan dengan generasi yang ada, terutama Generasi-Z (Gen-Z) dan Generasi-Alpha (Gen-Alpha). Untuk mengkaji hal itu, Tim Al-Islam dan Kemuhammadiyah (AIK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar Kajian Bulanan Periode Februari, Sabtu(24/2). Kajian tersebut bertempat di Selasar Dekanat FKIP Lt. 7 Gedung Utama Kampus 4 UAD.

Suyitno, M.Pd. mengawali kajian dengan tadarus al-quran. Selanjutnya Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D, selaku Dekan FKIP UAD, memberikan sambutan pembuka. Pembicara kajian pada kesempatan ini yaitu Dr. Khoiruddin Bashori, M.Si.

Tema kajian kali ini adalah Kiat Sukses Mendidik Gen-Z dan Gen-Alpha. Tema ini sangat kontekstual bagi orang tua yang mendidik, mengajar, dan mendampingi generasi Gen-Z dan Gen-Alpha. Beliau menyampaikan bahwa orang tua dan anak mempunyai perbedaan generasi, sehingga mendidik Gen-Z dan Gen-Alpha memerlukan pendekatan yang berbeda.

Pertama, sebagai orang tua harus mempersiapkan anak-anaknya untuk bisa bertahan dalam situasi yang tidak mudah. Kedua, Gen-Z dan Gen-Alpa lahir disaat semua sudah digital, sehingga sebagai orang tua harus bisa mengarahkan anak-anaknya untuk memanfaatkan teknologi dengan baik. Perkembangan literasi digital semakin berkembang, hal ini yang membuat Gen-Z dan Gen-Alpha lebih senang dan memahami tentang literasi digital.

Ketiga, beliau menyampaikan tentang kolaborasi dan kreativitas. Perkembangan kolaborasi dan kreativitas sangat penting untuk Gen-Z dan Gen-Alpha dikarenakan kehidupan kedepan akan semakin rumit dan kompleks, anak-anak akan bertahan di masa depan dengan bekal kreativitas yang sudah diajarkan. Kemudian, beliau juga menyampaikan orang tua harus bisa membentuk anak-anak yang mempunyai karakter kuat, sehingga mereka berani untuk mencoba hal baru.

“Masa depan selalu dihadapkan dengan keputusan-keputusan yang sulit” kata Dr. Khoiruddin Bashori, M.Si.

Suasana Kajian Bulanan Periode Februari 2024

Dr. Bashori mengingatkan bahwa masa depan selalu menghadirkan tantangan. Sehingga perlu untuk menyiapkan anak-anak dalam menghadapi masa depan mereka. Pengajian bulanan ini berlangsung dengan sukses dan penuh makna. Harapannya dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi semua peserta.

(wd/ed:ql)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/Berita-122.png 1080 1938 Rizqa Tsaqila Aulia Haq https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png Rizqa Tsaqila Aulia Haq2024-03-04 11:49:082024-03-04 11:53:46Kajian Bulanan: Kiat Sukses Didik Gen-Z dan Gen-Alpha

Kajian Bulanan FKIP: Sukses Mendidik Dimulai dari Keluarga Tangguh

30/12/2023/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Sabtu, 30 Desember 2023, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar acara rutin bulanan “Kajian Bulanan Dosen dan Tenaga Kependidikan FKIP UAD”. Kajian ini berlangsung di Selasar Dekanat FKIP Kampus Utama UAD pada pukul 07.00 WIB. Pada kesempatan ini, Program Studi Pendidikan Vokasional Teknologi Otomotif (PVTO), Pendidikan Vokasional Teknik Elektro (PVTE), dan Magister Pendidikan Guru Vokasi (MPGV) bertindak sebagai penyelenggara kajian.

Dengan tema “Sukses Mendidik Dimulai dari Keluarga Tangguh”, FKIP mengajak para peserta untuk berperan penting dalam membentuk pendidikan anak di lingkungan keluarga. Pendidikan yang sukses tidak hanya terjadi di sekolah, tetapi juga membutuhkan dukungan kuat dari keluarga.

Pemateri pada kajian bulanan kali ini adalah Dra. Hj. Erni Harjanti, seorang Dai’ah dan Konsultan Keluarga. Dalam materinya, beliau menerangkan mengenai Keluarga Tangguh. Baginya, keluarga tangguh bukan keluarga yang tidak memiliki masalah. Tetapi keluarga tangguh adalah keluarga yang selalu mampu mencari solusi ketika memiliki masalah. Dra. Hj. Erni juga menyebutkan 8 kriteria keluarga tangguh, yaitu:

  1. Aqidah yang selamat
  2. Ibadah yang shahih
  3. Akhlak yang kuat
  4. Jasad yang sehat
  5. Kecerdasan
  6. Mampu mengelola hawa nafsu
  7. Mampu mengelola waktu
  8. Khoirunnas anfauhum linnas : bermanfaat bagi manusia lain
Baca juga Kajian Bulanan FKIP UAD Periode November 2023

Dra. Hj. Erni juga mengingatkan untuk senantiasa memaafkan kesalahan orang lain. Selain itu, baginya perlu juga untuk terbuka pada kritik dan masukan sehingga menghindari pertikaian. Dalam dunia pendidikan, dosen dan tenaga kependidikan menghadapi mahasiswa yang merupakan seorang anak dari sebuah keluarga. Dengan kemampuan mengelola kriteria keluarga tangguh, dosen dan tenaga kependidikan akan lebih mudah untuk memahami para mahasiswa. Apabila dapat mengelola persoalan di keluarga, maka akan lebih ringan untuk menghadapi persoalan di luar keluarga.

kajian fkip uad

Suasana Kajian Bulanan FKIP UAD Periode Desember 2023

Partisipasi aktif dari peserta pada kajian ini menciptakan suasana diskusi yang interaktif dan membangun. Sehingga kajian ini tidak hanya menjadi ajang penyampaian informasi, tetapi juga forum inspiratif. Motivasi dan pandangan baru terkait pembelajaran di dunia pendidikan tersampaikan pada kajian ini oleh Dra. Hj. Erni.

“Orang yang memiliki visi jauh, pasti akan berpikir apapun yang dilakukan akan berdampak bagi keluarga. Buatlah keluarga yang tangguh dan kuat sehingga dapat menghadapi segala persoalan. Niatkan semuanya untuk kebaikan. Hiduplah untuk lillah dan sunnah.” Ucap Dr. Hj. Erni menutup materi kajiannya.

(ql Humas FKIP UAD)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/Berita-36.png 1080 1938 Rizqa Tsaqila Aulia Haq https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png Rizqa Tsaqila Aulia Haq2023-12-30 13:20:022023-12-30 13:20:02Kajian Bulanan FKIP: Sukses Mendidik Dimulai dari Keluarga Tangguh

Kajian Bulanan FKIP: Dosen dan Tendik yang Mencerahkan dan Menggembirakan

27/11/2023/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Kajian Bulanan Dosen dan Tendik, Sabtu (25/11). Kajian tersebut mengambil tema “Dosen dan Tendik yang Mencerahkan dan Menggembirakan”. Tema tersebut merespon peringatan Hari Guru Nasional 2023 yang jatuh pada hari yang sama. Bertempat di Selasar Dekanat FKIP, hadir dr. H. Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes., Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, sebagai penceramah.

Dalam ceramahnya, dr. H. Agus Taufiqurrahman mengungkapkan pentingnya guru untuk mengajar tentang akhlak. Jika seorang guru hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, maka akan ada masanya tergantikan dengan teknologi seperti Google.

“Jika kita mengajarkan akhlak, keikhlasan, dan keadaban, maka kita akan tetap dikenang,” tuturnya,

Dia menekankan bahwa mengajarkan akhlak yang baik tidak dengan sebuah pidato, tetapi dengan keteladan. Menurutnya, guru zaman sekarang harus malu dengan tokoh Muhammadiyah terdahulu. Dulunya tidak ada tanah dan dana, tetapi mereka optimis dengan semangat juang dan keyakinan yang tinggi untuk terus berdakwah.

“Kalau kita yakin bisa, maka semua menjadi mudah. Karena kita optimis, maka rintangan menjadi tidak ada,” katanya.

dr. H. Agus Taufiqurrahman pada Kajian Bulanan FKIP

Dr. H. Agus Taufiqurrahman mengatakan bahwa guru itu berada di jalur surga karena jalannya menuju majelis ilmu. Sebuah hadis menerangkan hal tersebut. “Jadilah kamu orang yang berilmu yang bisa mengajarkan. Dan barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang mengamalkannya”.

Selain itu, dr. H. Agus Taufiqurrahman juga mengingatkan akan niat mengajar sebagai ibadah. Ia menekankan untuk bersabar dan bersyukur, seperti yang telah Kyai Haji Ahmad Dahlan lakukan. Kyai Haji Ahmad Dahla  sabar dan adil kepada semua muridnya sehingga murid-murid hormat kepadanya.

Menurut dr. H. Agus Taufiqurrahman, seorang guru harus menciptakan pembelajaran yang berkesan bagi siswa. Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang dapat memberi kesan menyenangkan kepada siswa. Guru sebagai motivator, mengajak sesuai dengan kebutuhan siswa dan tidak menghukum.

(ql Humas FKIP UAD)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/Berita_1-5.png 1080 1920 Rizqa Tsaqila Aulia Haq https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png Rizqa Tsaqila Aulia Haq2023-11-27 15:10:132023-11-27 15:10:13Kajian Bulanan FKIP: Dosen dan Tendik yang Mencerahkan dan Menggembirakan

Kajian Bulanan FKIP: Sudah Benarkah Sholat Kita?

28/10/2023/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan bangga menyelenggarakan Kajian Bulanan pada Sabtu (28/10/23). Kajian bertema “Sudah Benarkah Sholat Kita?” ini berlangsung di Selasar Dekanat FKIP Lantai 7 Kampus 4 UAD.

Panitia pada kajian bulan Oktober ini adalah Program Studi Pendidikan Matematika. Dra. Siti Salamah, M.Si., sebagai moderator, membuka acara dengan membaca beberapa surat pendek Al-Quran. Narasumber utama pada kajian ini adalah Dr. Syakir Jamaluddin, M.A, Ketua Bidang Pendidikan, Pelatihan, dan Kaderisasi Muballigh Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Dr. Syakir, dalam kajiannya, memberikan pencerahan mengenai prinsip-prinsip sholat. Beliau menekankan pentingnya beribadah sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Dalam pandangannya, sholat merupakan cara seorang hamba untuk berkomunikasi dengan Sang Pencipta. Sehingga, dalam melakukan sholat harus dengan amalan yang baik, sholeh, dan sesuai dengan tuntunan agama.

Beliau juga mengingatkan untuk tidak mempersekutukan Allah. Dr. Syakir menyoroti bahaya mendatangi dukun dan menyetujui ucapannya. Menurutnya, hal tersebut sudah termasuk perbuatan kufur dan Allah tidak akan menerima sholatnya selama 40 hari/40 malam.

Selain itu, Dr. Syakir menjelaskan perbedaan-perbedaan dalam bacaan sholat yang beredar di Indonesia. Beliau menegaskan bahwa selama bacaan tersebut memiliki dasar hadis yang sahih, maka tidak akan menjadi masalah. Namun, ia mengingatkan untuk tidak melakukan penambahan atau pengurangan dalam bacaan sholat. Menurut Dr. Syakir, menjalankan ibadah sholat harus sesuai dengan Al-Quran dan hadis agar terjaga kemurniannya.

Suasana kajian

(ql)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-1.png 1080 1920 Rizqa Tsaqila Aulia Haq https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png Rizqa Tsaqila Aulia Haq2023-10-28 20:50:222023-10-28 20:52:30Kajian Bulanan FKIP: Sudah Benarkah Sholat Kita?
Page 1 of 212

Cari

FKIP UAD

Kampus 4 (Kampus Utama)

Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Ahmad Yani (Ringroad Selatan) Tamanan Banguntapan Bantul Yogyakarta 55166
Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext.
Telepon : –
Faximille : 0274-564604
Email : info[at]fkip.uad.ac.id

Informasi Tentang

Universitas Ahmad dahlan

Portal Akademik

Calon Mahasiswa

Jadwal Kuliah

Kuliah Online

Journal @UAD

Digital Library

Repository

Conference @UAD

Statistik Pengunjung

  • 875412Total visitors:
  • 103Visitors today:
  • 9780Visitors per month:
  • 402Visitors per day:
  • 1Visitors currently online:

Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa

Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan

Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960

Scroll to top