Dosen S-2 PFis UAD, Penerima IVLP Impact Awards 2024, Gelar Workshop Pemrograman untuk Siswa Tuli
Yudhiakto Pramudya, dosen Program Studi Magister Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) terpilih menjadi penerima dana hibah International Visitor Leadership (IVLP) Impact Awards 2024. Proyek yang mendapat pendanaan tersebut bertajuk Animation Workshop Utilizing SCRATCH Programming Software for Deaf Students on the Topic of Disaster. Durasi proyek yaitu selama 5 bulan dari Agustus 2024 sampai Desember 2024. Dana hibah ini diberikan oleh United States Department of State dan dikelola oleh Meridian International Center.
Penerima IVLP Impact Awards 2024 ini khusus bagi peserta yang terpilih mewakili negara masing-masing dalam International Visitor Leadership Program 2023. Yudhiakto Pramudya terpilih bersama 4 orang lainnya yang berangkat ke Amerika Serikat pada 25 September hingga 13 Oktober 2023. Tema yang dihadiri yaitu Workforce Development for People with Disabilities. Untuk itulah, Yudhiakto Pramudya mempunyai keinginan untuk mengembangkan kemampuan siswa disabilitas khususnya siswa tuli menyiapkan diri dalam dunia kerja. Pengalaman mengembangkan media pembelajaran fisika dan astronomi bagi siswa tuli dan buta menjadi perhatian bagi pemerintah Amerika Serikat. Kunjungan ke Washington DC, North Carolina, Michigan, dan Washington memberi inspirasi bagi Yudhiakto untuk melanjutkan proyek untuk disabilitas. Terlebih melalui diskusi dengan staf dari Microsoft yang tuli, Yudhiakto dan rekan-rekan mendapatkan pesan agar mengajarkan keahlian pemrograman pada siswa tuli di Indonesia.
Baca juga: Magister Pendidikan Fisika UAD Selenggarakan Pelatihan Fisika Bagi MGMP IPA MTS Se-DIY
Pemrograman untuk Siswa Tuli Bertema Bencana
Ratusan pengusul IVLP Impact Awards 2024 membuktikan antusias para calon pemimpin dari seluruh penjuru dunia untuk mengimplementasikan hasil kunjungan ke Amerika Serikat. Setelah melalui dua kali proses seleksi ketat dan konsultasi dengan USAID, Yudhiakto Pramudya terpilih mendapatkannya. Proyek ini juga bermitra dengan 5 sekolah luar biasa yaitu SLB Muhammadiyah Sekar Melati Imogiri Bantul, SLB Negeri 2 Bantul, SLB Damayanti Sleman, SLB Wiyata Dharma 1 Sleman, dan SLB Wiyata Dharma 3 Sleman. Selain itu, Yudhiakto juga akan melibatkan Muhammadiyah Disaster Management Center. Radha Firaina, Mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Fisika berperan aktif dalam membantu mengembangkan modul dan instruktur. Selain itu, mahasiswa dari berbagai program studi lainnya juga membantu sebagai pendamping instruktur.
Workshop pemrograman ini menggunakan perangkat lunak SCRATCH yang sederhana namun melibatkan proses logika. Mereka mengajarkan siswa tuli secara bertahap dalam 7 kali pertemuan. Setelahnya, terencana pengadaan Hackathon untuk membuktikan keahlian siswa tuli dalam mengembangkan animasi bertema bencana. Tema bencana yang akan mereka kembangkan yaitu gempa bumi dan gunung meletus. Hal ini menyesuaikan dengan lokasi yang tersebar di Bantul dan Sleman. Pada 8 dan 9 Oktober 2024 telah mulai pertemuan pertama di SLB Damayanti Sleman dan SLB Muhammadiyah Sekar Melati Bantul. Meski terdapat beberapa kendala dalam komunikasi, siswa tuli menyimak dan mengikuti workshop dengan baik. Bahkan dalam pertemuan pertama, mereka sudah dapat membuat animasi gerak sederhana.
Melalui workshop ini harapannya semakin terbuka kesempatan kerja pada bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) bagi siswa disabilitas. Peran pemegang kebijakan dan kalangan akademik sangat penting untuk mengembangkan modul pelatihan yang tepat untuk siswa disabilitas. Tema kontekstual seperti bencana juga berperan penting dalam memberikan inspirasi bagi siswa untuk terus termotivasi belajar mengembangkan diri.
(yp/ed: ql)