Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama MAN 2 Bantul sukses menggelar Seminar Parenting pada Selasa(17/9). Acara tersebut bertema ‘Harmoni Ayah Bunda & Ananda: Seri Bahagia Menjadi Orang Tua’. Hadir sekitar 700 wali siswa MAN 2 Bantul di Amphitarium Kampus 4 UAD.
Seminar ini terbagi menjadi dua sesi. Hadir pada sesi pertama wali siswa kelas X dan XI (sebagian), sementara pada sesi kedua wali siswa kelas XI (sebagian) dan XII. Acara ini tidak hanya berupa seminar, tetapi juga kesempatan untuk Temu Wali Siswa dan Pemaparan Program Madrasah.
Pada sambutannya, Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., menekankan pentingnya pembelajaran berkelanjutan bagi orang tua. Baginya, menuntut ilmu itu tidak ada pensiunnya. Ia juga mengajak para wali siswa untuk belajar memahami perkembangan zaman. Sehingga, lanjutnya, para orang tua dapat mendampingi anak-anak menghadapi masa depannya.
Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. (Foto: Humas FKIP UAD)
“Mari bersama-sama sinau, upgrading, meningkatkan pengetahuan kita karena anak-anak kita zamannya berbeda dengan kita. Orang tua perlu belajar bagaimana menghadapi zaman yang berubah dan mendampingi anak-anak kita menghadapi masa depan,” ujar Sayuti dalam sambutannya.
Wakil Dekan I FKIP UAD, Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I., menambahkan bahwa selain ilmu umum, UAD juga membekali mahasiswa dengan basis ilmu agama yang kuat. Ia juga menggarisbawahi bahwa tanggung jawab pendidikan tidak hanya terletak pada pihak sekolah. tetapi juga kewajiban orang tua di rumah. Kolaborasi antara sekolah dan keluarga dalam seminar ini, lanjutnya, merupakan wujud kepedulian dalam mendampingi dan membimbing anak-anak untuk masa depan mereka.
Prof. Dr. Suyatno., M.Pd.I (Foto: Humas FKIP UAD)
“Tugas mendidik tidak hanya diserahkan pada orang tua di sekolah, tapi juga tanggung jawab bapak ibu di rumah,” tegas Suyatno dalam sambutannya.
Kemudian Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, S.Ag., M.M., dalam sambutannya memperkenalkan bahwa MAN 2 Bantul adalah madrasah aliyah plus keterampilan yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan sekolah lainnya. Ia juga menjelaskan bahwa kurikulum di MAN 2 Bantul mencakup mata pelajaran umum yang setara dengan kurikulum SMA. Selain itu, terdapat lima mata pelajaran agama yang juga diajarkan di sekolah tersebut. MAN 2 Bantul juga menyediakan fasilitas untuk kejuruan dan keterampilan
Nur Hasanah Rahmawati, S.Ag., M.M. (Foto: Humas FKIP UAD)
“Kami mohon dukungan bapak ibu mewujudkan anak-anak kita sesuai dengan visi MAN 2 bantul, yaitu, mandiri, unggul, terampil, inovatif, anti korupsi dan anti gratifikasi, ramah anak, ramah lingkungan, serta berkarakter mulia” ujar Nur Khasanah.
Seminar Parenting Kolaborasi FKIP UAD dan MAN 2 Bantul
Selanjutnya, narasumber utama, Dr. Dody Hartanto, M.Pd., menyebutkan bahwa generasi alpha saat ini merupakan generasi Lato Lato (Less Action Talk Only). Baginya, mereka merupakan generasi yang banyak bicara, tetapi kurang beraksi untuk bekerja. Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya mengenai masalah kesehatan mental pada remaja saat ini. Sebagai Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UAD, Ia meneliti bahwa dua dari tiga remaja berpotensi mengalami kesehatan mental.
Sehingga, Dody menekankan pentingnya peran ayah dalam memberikan pengaruh positif dan mendukung potensi anak. Menurutnya, anak yang tidak memiliki kedekatan dengan ayah cenderung menghadapi lebih banyak masalah dalam hidup mereka. Ia juga mencatat bahwa meskipun sepasang orang tua dapat mendidik banyak anak, belum tentu anak-anak tersebut akan dapat mendampingi orang tua mereka di usia lanjut.
Sekolah, meskipun bukan segalanya, memainkan peran penting dalam membuka pintu bagi anak-anak untuk mencapai segala potensi mereka. Oleh karena itu, Dody menyarankan agar orang tua memilih sekolah atau perguruan tinggi yang tidak hanya memberikan bekal ilmu pengetahuan, tetapi juga mengembangkan kekuatan spiritual anak-anak mereka.
Dr. Dody Hartanto, M.Pd. (Foto: Humas FKIP UAD)
“Maka berikanlah sekolah atau perguruan tinggi yang memberi bekal ilmu. Betul-betul cari kampus yang bisa memberikan kekuatan ilmu pengetahuan dan juga spiritualnya,” tegas Dody dalam materinya.
Koordinator Humas dan Promosi FKIP UAD, Syariful Fahmi, M.Pd., turut memperkenalkan FKIP kepada para wali siswa dengan penuh antusias. Pada seminar parenting tersebut, Fahmi menegaskan komitmen FKIP UAD dalam menyediakan pendidikan yang berkualitas dan mendukung pengembangan mahasiswa secara menyeluruh. Ia menjelaskan bahwa FKIP tidak hanya berfokus pada pengajaran ilmu pengetahuan, tetapi juga berupaya membentuk karakter mahasiswa melalui berbagai program. Fahmi berharap, melalui kolaborasi ini, para wali siswa dapat lebih memahami peran penting yang perkuliahan bagi masa depan anak-anak mereka.
(ql)