• INFO UAD
  • PMB UAD
  • ar
  • en
  • id
FKIP UAD
  • Home
  • Profil
    • Visi, Misi, dan Tujuan
    • Pimpinan Fakultas
    • Program Studi
    • Tenaga Pengajar
  • 3P
    • Publikasi
      • Jurnal
    • Prosiding
    • Rilis Buku
    • Penelitian & Pengabdian
  • Akademik
    • Administrasi Evaluasi OBE
      • Sarjana
        • S-1 PBI
        • S-1 PBSI
        • S-1 BK
        • S-1 PPKN
        • S-1 PMAT
        • S-1 PFIS
        • S-1 PBIO
        • S-1 PGSD
        • S-1 PGPAUD
        • S-1 PVTO
        • S-1 PVTE
      • Magister
        • S-2 PFIS
        • S-2 PGV
        • S-2 PBI
        • S-2 MP
        • S-2 BK
        • S-2 PMAT
      • Doktoral
    • Kalender Mutu FKIP
    • Kalender Akademik
    • Pedoman Akademik
    • Jadwal Kuliah
    • E-Learning
    • Kurikulum
    • Laboratorium FKIP UAD
    • Road Map FKIP
    • Petunjuk Teknis TA Publikasi
    • Sanksi Administrasi Pelaku Kekerasan Seksual
  • Kerjasama
  • Kemahasiswaan
    • Organisasi Mahasiswa
  • Alumni
    • Tracer Alumni
    • Insiprasi Alumni
  • Informasi
    • e-Counseling
    • Pelayanan
      • Peminjaman Ruang
      • Surat Menyurat Online
      • Surat Tugas Dosen
      • Legalisir Online
    • Kirim Berita
    • Pengumuman
    • Unduh
      • Form
      • Surat Keputusan Akademik
  • Admisi & PMB
    • Pendaftaran Mahasiswa Baru
    • Program FastTrack
  • Search
  • Menu Menu

Tag Archive for: muhammadiyah

Mahasiswa PPKn UAD Telusuri Museum Pendidikan Indonesia

23/04/2025/by HUMAS

Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengunjungi Museum Pendidikan Indonesia (14/04/2025). Syifa Siti Aulia, M.Pd., sebagai dosen pengampu memandu kegiatan kunjung museum tersebut. Kunjungan ini merupakan upaya memperkuat pemahaman dinamika dan perkembangan manajemen pendidikan di Indonesia melalui pendekatan historis dan kontekstual. PPKN UAD memang memilki kurikulum pembelajaran untuk kuliah lapangan baik mengunjungi museum atau tempat bersejarah lainnya.

Mahasiswa PPKn UAD Telusuri Jejak Manajemen Pendidikan

Annisa Ritmasari, salah satu mahasiswa menyampaikan antusiasmenya atas pengalaman belajar langsung di museum tersebut.

“Pengalaman ini sangat berharga karena kami tidak hanya melihat koleksi artefak sejarah, tetapi juga dapat merasakan bagaimana sistem pendidikan Indonesia telah berkembang seiring waktu. Ini memberi kami pemahaman yang lebih mendalam tentang transformasi pendidikan di Indonesia dan bagaimana faktor-faktor sosial, politik, dan budaya berperan dalam perubahan tersebut,” ujar Annisa.

Baca juga: Mahasiswa PPKn UAD Dalami Proses Legislasi di DPRD DIY

Mirza Khoirul Azam menyampaikan hal yang sama, menilai bahwa museum tersebut memberikan wawasan mendalam terkait perkembangan kebijakan dan struktur pendidikan nasional.

“Museum ini membuka pemahaman kami mengenai perjalanan panjang kebijakan pendidikan di Indonesia, dari masa kolonial hingga era reformasi. Kami bisa melihat bagaimana kebijakan tersebut berkembang dan beradaptasi dengan perubahan sosial, politik, dan ekonomi yang terjadi di Indonesia,” ungkap Mirza.

Menurut Syifa, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang autentik bagi mahasiswa. Melalui kunjungan langsung ke museum, syifa mengajak untuk memahami konsep manajemen pendidikan secara nyata dan kontekstual. Pengalaman ini harapannya mampu memperkuat pemahaman mereka terhadap teori yang telah dipelajari di dalam kelas. Dengan begitu, mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga melihat aplikasinya dalam lintasan sejarah pendidikan Indonesia.

“Pembelajaran tidak hanya terjadi di ruang kelas. Museum ini menjadi ruang refleksi historis yang kaya untuk memahami bagaimana kebijakan pendidikan diatur, dikelola, dan berkembang di Indonesia. Ini penting untuk menumbuhkan kesadaran kritis mahasiswa sebagai calon pendidik dan pengelola pendidikan,” jelasnya.

Melalui kunjungan ini, harapannya Mahasiswa PPKN UAD tidak hanya memahami konsep manajemen pendidikan secara teoritis, tetapi juga mampu mengaitkannya dengan realitas dan konteks sejarah pendidikan nasional. Kuliah lapangan ini menjadi bagian dari pembelajaran kontekstual yang terintegrasi dalam kurikulum berbasis pengalaman nyata.

(Rhmn/ed: jap)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-PPKn-UAD-Telusuri-Jejak-Manajemen-Pendidikan.png 324 576 HUMAS https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png HUMAS2025-04-23 09:23:332025-04-23 09:23:33Mahasiswa PPKn UAD Telusuri Museum Pendidikan Indonesia

SEA Teacher Batch 10, Sambut 2 Mahasiswa Adamson University

12/04/2025/by HUMAS

SEA Teacher Batch 10 resmi terlaksana setelah kegiatan penyambutan Fakultas Keguruan dan Ilmu Keguruan (FKIP UAD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kegiatan berlangsung pada Sabtu (12/04/2025) bertempat di Educators Hall FKIP UAD. FKIP UAD menerima 2 (dua) mahasiswa dari Adamson University, Manila, Philippines. Kedua mahasiswa tersebut akan mengikuti kegiatan mulai tanggal 14 – 30 April 2025. Selain bekerjasama dengan Adamson University, FKIP UAD menggandeng SMK Negeri 6 Yogyakarta sebagai tempat untuk praktik mengajar para mahasiswa tersebut.

SEA Teacher Batch 10, Sambut 2 Mahasiswa Adamson University

SEA Teacher merupakan program pertukaran mahasiswa calon guru dari berbagai universitas di Asia Tenggara. Pada semester ini, FKIP UAD pertama kali bekerja sama dengan Adamson University. Hal ini terlihat dari pemaparan dari Wakil Dekan II FKIP UAD Dr. Ani Susanti, M.Pd.BI., saat memberikan sambutan.

“Adamson University baru pertama kalinya berkolaborasi dengan UAD sejak menjalin komunikasi pada 2024 tahun lalu. Bermula melalui pesan saat mengadakan Forum Sea Teacher di Bangkok, bahwa Adamson University sangat semangat untuk menjalin kerja sama dengan UAD khususnya FKIP UAD.”, jelas Ani.

Baca juga: FKIP UAD Terima 19 Mahasiswa SEA Teacher Batch 10

Beberapa bulan setelah mendapatkan pesan tersebut, kami bersama pimpinan Dekanat FKIP UAD berkunjung ke Adamson University untuk menjalin kerja sama. Hal menarik saat mengunjungi kampus tersebut adalah setiap kali berfoto semua berteriak “Education with Heart“.

“Jika mengajar dengan hati, apa yang kita sampaikan kepada siswa akan sampai ke hati juga. Sehingga mengjar atau mendidik dengan hati ini sangat penting dan modal untuk teman-teman dari Adamson University saat mengajar nanti”, tambahnya.

Ada hal menarik bahwa 2 (dua) mahasiswa SEA Teacher ini bukan berasal dari negara asli Filipina. Tetapi dari negara Jepang yaitu Jersey Spancer (Okabe) dan Rusia, Nikita Seregin atau dipanggil Nick.

“Menarik dalam penerimaan SEA Teacher kali ini, memang benar kami menerima dari Adamson University, Philipine. Tetapi mahasiswanya berasal bukan dari Philipine asli. Namun ini bukan menjadi sebuah masalah, namun menjadikan momen yang unik menggabungkan kebudayaan dari berbagai negara dalam satu UAD”, jelas Aan selaku Koordinator Pelaksana.

Aan juga menyampaikan bahwa mereka berdua bisa mengeksplor dan berperan aktif mengikuti kegiatan-kegiatan di FKIP UAD seperti podcast, workshop, atau seminar untuk berbagi pengalaman bersama siswa atau mahasiswa. Ia menjelaskan secara rinci yang menjadi tugas saat melaksanakan praktik pembelajaran di SMK Negeri 6 Yogyakarta.

Afit Istiandaru Kepala Bidang Kerjasama Luar Negeri UAD menyampaikan bahwa silahkan teman-teman untuk berkeliling kampus. Supaya bisa menikmati dan merasakan bahwa sudah pernah berkuliah di Yogyakarta.

“UAD dekat dengan pusat kota Yogyakarta, setiap kampus juga terkoneksi dengan mudah. Jangan melewatkan momen dengan begitu saja. Tenang saja, Kampus 1 UAD dan SMK 6 Yogyakarta itu dekat. Bahkan dekat juga dengan money changer, jangan khawatir jika ingin berbelanja baik makanan atau lainnya khas Yogyakarta”, ungkap Afit.

Lorralie Canape Dosen Pembimbing dari Adamson University mengucapkan permohonan maaf karena program ini sempat tertunda dan baru bisa terlaksana tahun ini. Ia menjamin bahwa jika terjadi pelanggaran aturan oleh mahasiswanya bisa langsung menyampaikan kepadanya.

(jap)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/SEA-Teacher-Batch-10-Sambut-2-Mahasiswa-Adamson-University.png 324 576 HUMAS https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png HUMAS2025-04-12 12:12:282025-04-17 12:23:13SEA Teacher Batch 10, Sambut 2 Mahasiswa Adamson University

Masa Muda Teracang, Masa Depan Gemilang

10/04/2025/by HUMAS

Masa muda adalah waktu yang paling indah, katanya? Bebas untuk melakukan apa yang menjadi keinginan. Jiwa muda menggebu untuk meraih sesuatu. Akan tetapi, apabila salah mengambil langkah, masa depan menjadi susah. Maka dari itu, Tim Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan Achivement Motivation Training (AMT) di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. AMT terlaksana pada Kamis, 10 April 2025. Tim berbagi pengalaman terkait bagaimana merancang tujuan untuk masa depan? Terdapat tiga pilar pembahasan dalam kegiatan tersebut, di antaranya yaitu mau jadi apa selelah lulus sekolah, dan ingin menjadi apa 10 tahun ke depan?

Siapa kamu di 10 tahun ke depan?

Masa Muda Teracang, Masa Depan Gemilang FKIP UAD

Tim terbagi menjadi tiga kelas, Eko Nursulistiyo Dosen Pendidikan Fisika berbagi untuk kelas IPA. Iyan Sofyan Dosen PG-PAUD UAD untuk IPS I dan Yasir Marzuqi Dosen PPKN UAD berbagi untuk IPS II. Para pemateri menyampaikan dengan santai materi agar siswa terlalu serius. Saling berinteraksi dengan gaya gen-z membuat suasana kelas terfokus tanpa terbagi. Pemateri juga memberikan ice breaking menambah semangat dan perhatian siswa untuk menerima materi.

“Tuliskan siapa kamu di 10 tahun mendatang? Apa yang ingin kalian capai saat mencapai usia tersebut?”, perintah Yasir saat mengecek cita-cita para siswa.

Masih banyak siswa yang ingin menjadi seorang guru di kelas IPS II. Karena bagi siswa, menganggap menjadi seorang gurua adalah pekerjaan yang mulia dan ilmunya sangat bermanfaat untuk semua orang. Tanpa guru, tidak ada orang yang pintar dan sukses. Ada pula yang ingin menjadi seorang film maker, yang mana siswa tersebut memang suka dengan dunia videografi dan fotografi.

Riset data program studi dan prospek ke depan?

Masa Muda Teracang, Masa Depan Gemilang FKIP UAD

Tidak kalah menarik di kelas IPS I, bersama Iyan mengawali dengan menyanyi bersama. Siswa sangat senang dan semangat setelah menyanyi bersama. Sehingga, siswa siap menerima materi dengan nyaman. Iyan menegaskan bahwa untuk meraih masa depan jangan lupa untuk riset terlebih dahulu.

“Sebelum kalian melanjutkan kuliah, bekerja, atau menikah, jangan lupa untuk melakukan riset terlebih dahulu. Bagaimana jika aku mau kuliah? Setelah kuliah aku menjadi apa? Bagaimana prospek gaji program studi yang sudah terpilih? Jangan karena di Universitas Negeri sedikit saingan, menjadikan teman-teman gagal di masa depan. Karena program studi kurang laku di dunia kerja”, jelas Iyan.

Iyan juga menjelaskan bagaimana cara memilih program studi yang tepat untuk para siswa. Pertama, pilih program studi yang sesuai dengan minat dan keahlian diri sendiri. Kedua, riset prospek gaji dan jumlah pekerjaan setelah lulus kuliah. Ketiga, cek apakah ada kemungkinan pekerjaan tersebut tergantikan oleh Artificial Intellegence (AI).

Jangan salah memilih Universitas dan ambil peluang

Masa Muda Teracang, Masa Depan Gemilang FKIP UAD

Masa muda, biasanya ikut-ikutan dalam melanjutkan kehidupan khususnya dalam dunia pendidikan. Kurangnya riset pengetahuan, membuat anak muda salah memilih pilihan. Eko menekankan di Kelas IPA bahwa jika ingin melanjutkan ke Perguruan tinggi atau bekerja harus riset terlebih dahulu. Hal yang paling mendasar adalah terkait dengan Akreditasi.

Baca juga: 5 Prodi FKIP UAD Raih Akreditasi Internasional AQAS

“Jangan sampai salah menentukan perguruan tinggi saat memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan. Pilih universitas yang sudah terakreditasi Unggul baik secara institusi atau program studi. Bahkan menjadi nilai tambah jika sebuah program studi di Universitas tersebut mendapatkan akreditasi Internasional. FKIP UAD, sudah memiliki itu semua”, jelas Eko.

Eko menjelaskan bahwa para alumni FKIP UAD sudah sukses baik menjadi seorang guru atau dosen bahkan ada yang bekerja di luar dunia pendidikan. Proses diskusi sangat interaktif, pertanyaan demi pertanyaan terjawab satu per satu dengan pasti. Eko menyebutkan di akhir bahwa para siswa harus riset dan mengambil peluang untuk meraih masa depan mereka sendiri.

(jap)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/Masa-Muda-Teracang-Masa-Depan-Gemilang-FKIP-UAD-1.png 324 576 HUMAS https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png HUMAS2025-04-10 08:59:052025-04-15 09:38:59Masa Muda Teracang, Masa Depan Gemilang

Optimis Mencapai Akreditasi Unggul, FKIP UAD Perkuat Kualitas Akademik

22/03/2025/by HUMAS

Optimis mencapai akreditasi unggul di semua program studi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP UAD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersiap untuk memperkuat kualitas akademik. Para pimpinan membahas hal tersebut dalam acara Muhasabah Mutu bertempat di Educators Hall, Kampus 4 UAD. Kegiatan ini tidak berfokus pada refleksi akademik, tetapi mempererat silaturahmi antar pimpinan fakultas dengan program studi.

Dalam suasana penuh keberkahan, agenda ini membahas nilai-nilai yang dapat diperoleh di bulan Ramadan, seperti memperpanjang umur dengan amal kebaikan, menghapus dosa-dosa kecil, serta mempererat tali persaudaraan di lingkungan akademik. Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., menyampaikan apresiasi atas capaian Program Studi (Prodi) Magister Bimbingan dan Konseling (MBK) yang berhasil meraih akreditasi unggul. Ia berharap capaian ini dapat menjadi motivasi bagi program studi lain untuk terus meningkatkan kualitasnya.

“Pencapaian ini adalah bukti bahwa FKIP UAD terus berkembang. Akreditasi unggul yang diraih Prodi MBK harus menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di FKIP UAD,” ujar Sayuti.

Wakil Dekan II FKIP UAD, Dr. Ani Susanti, M.Pd.BI., juga turut mengapresiasi salah satu dosen FKIP UAD yang akan berangkat ke Amerika Serikat dalam waktu dekat. Ia menekankan bahwa prestasi ini mencerminkan kualitas dosen yang terus berkembang. Selain itu, dalam diskusi yang ia pimpin membahas berbagai isu penting. Seperti Evaluasi Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dosen. Ia juga menyampaikan bahwa ada jabatan Tenaga Kependidikan (Tendik) baru yaitu Tendik Kemahasiswaan dan Alumni. Tendik ini memiliki tugas dan fungsi untuk pendataan prestasi mahasiswa dan tracer study alumni.

Baca selengkapnya: FKIP UAD Gelar Lokakarya Penyusunan RPS dan Bahan Ajar

Perkuat Sistem Akademik Melalui OBE

Salah satu aspek penting yang menjadi sorotan adalah penerapan Outcome-Based Education (OBE). Dr. Hardi, salah satu dosen FKIP UAD, menegaskan bahwa sistem evaluasi berbasis OBE menjadi keharusan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

“Semangat dalam membangun sistem ini harus berbasis RPS. Mau tidak mau, secara sistem, kita harus menilai berbasis OBE. Jika sistemnya sudah mendukung dan data akademik tersedia dengan baik, maka dosen akan lebih mudah dalam melakukan analisis serta membantu pengelolaan akademik secara lebih efektif,” ujar Hardi.”

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Dekan I FKIP UAD, Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I., menambahkan bahwa program studi S2 juga perlu lebih aktif dalam melakukan promosi. Ia menekankan pentingnya pendekatan langsung ke sekolah-sekolah guna meningkatkan minat guru dalam melanjutkan studi ke jenjang magister.

Semua memiliki keyakinan bahwa Prodi di FKIP UAD optimis mencapai akreditasi unggul. Bahkan siap melahirkan lulusan yang siap berdaya saing dan unggul di masa depan. Hal ini menjadi penutup sekaligus refleksi terkait langkah strategis fakultas dalam menghadapi tantangan akademik ke depan.

(el/ed:jap)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/Optimis-Mencapai-Akreditasi-Unggul-FKIP-UAD-Perkuat-Kualitas-Akademik-1.png 324 576 HUMAS https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png HUMAS2025-03-22 07:36:112025-04-09 07:52:19Optimis Mencapai Akreditasi Unggul, FKIP UAD Perkuat Kualitas Akademik

Perkuat Fiqih Ibadah di Penghujung Ramadan

22/03/2025/by HUMAS

Perkuat Fiqih Ibadah di Penghujung Ramadan

Fiqih ibadah adalah ilmu yang membahas hukum-hukum syar’i terkait ibadah yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Kajian Bulanan untuk Periode Maret 2025 pada Sabtu (22/3). Bertempat di Educators Hall Lantai 7 Kampus 4 UAD. Seluruh civitas Academica menghadiri kegiatan tersebut. Pada periode ini, Program Studi Pendidikan Profesi Guru dan Program Doktor mendapat kesempatan menjadi tuan rumah. Kajian kali ini terasa lebih istimewa karena dilaksanakan di bulan Ramadan, menjadi momentum untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat kebersamaan dalam ibadah serta ilmu

Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., menyampaikan apresiasi atas komitmen seluruh civitas academica FKIP UAD dalam menjaga keberlanjutan pengajian yang kini telah mencapai pertemuan ke-23. Ia mengajak para hadirin untuk terus merawat dan membangun tradisi ini, mengibaratkannya sebagai sebuah perjalanan yang masih dalam fase awal dan membutuhkan perhatian bersama.

“Pengajian kita ini baru berusia dua tahun, masih seperti bayi. Kata masih harus merawat, menyuapi, dan memandikannya. Namun, jika kita terus menjaganya, insyaallah suatu saat ia akan tumbuh besar dan kuat,” ujar Sayuti.

Pentingnya Memperkuat Fiqih Ibadah

Perkuat Fiqih Ibadah di Penghujung Ramadan

Pada periode ini, FKIP UAD mengangkat tema Fiqih Ibadah dengan pembicara Dr. Syakir Jamaluddin, Dekan Fakultas Agama Islam UMY. Dalam materinya, ia menekankan pentingnya meningkatkan ibadah, terutama di sepuluh hari terakhir Ramadan, sebagaimana yang Rasulullah SAW contohkan. Nabi Muhammad SAW bersama istri dan para sahabatnya memperbanyak ibadah di penghujung Ramadan, mengencangkan ikat pinggang sebagai tanda kesungguhan, serta mengoptimalkan waktu untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah.

Syakir Jamaluddin juga mengajak seluruh peserta untuk meneladani semangat Rasulullah SAW dalam memaksimalkan ibadah di bulan Ramadan. Ia menekankan bahwa momentum ini bukan sekadar ritual tahunan, tetapi kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri, memperbanyak doa, serta memperkuat hubungan dengan Allah dan sesama.

Kemudian, Syakir Jamaluddin menegaskan bahwa shalat adalah tiang agama, dan meninggalkannya berarti mengingkari kewajiban utama dalam Islam. Allah SWT melarang menshalatkan jenazah orang yang tidak pernah shalat, karena hal itu bertentangan dengan amar ma’ruf nahi munkar. Muhammadiyah juga memiliki pandangan serupa, menolak menshalatkan jenazah yang semasa hidupnya meninggalkan shalat.
Ia juga menjelaskan bahwa orang yang mengajak kepada keburukan dan menghalangi kebaikan memiliki sifat orang munafik, sebagaimana dalam Surat At-Taubah ayat 64-65. Menjaga shalat bukan hanya bentuk ketaatan kepada Allah, tetapi juga bukti kesungguhan dalam menegakkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

“Jika ada tetangga, saudara, atau keluarga kita yang tidak pernah shalat, apakah perlu dishalatkan? Allah SWT dengan tegas melarang menshalatkan orang yang semasa hidupnya meninggalkan shalat, karena mereka menentang misi amar ma’ruf nahi munkar. Sementara itu, mereka yang justru ber amar munkar nahi ma’ruf mengajak kepada keburukan dan menghalangi kebaikan memiliki sifat orang munafik, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an, Surat At-Taubah ayat 64-65,” ujar Syakir Jamaluddin dalam ceramahnya.

Baca selengkapnya: Pendidikan yang Menggembirakan (Memahami Karakter Mahasiswa)

Selain membahas shalat, Syakir Jamaluddin juga menjelaskan tentang kewajiban zakat yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim yang mampu. Ia menegaskan bahwa zakat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga bentuk kepedulian sosial yang dapat membantu sesama. Dengan menunaikan zakat, seorang Muslim tidak hanya membersihkan hartanya, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan kesejahteraan dalam masyarakat.

(el/ed: jap)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/Perkuat-Fiqih-Ibadah-di-Penghujung-Ramadan.png 540 960 HUMAS https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png HUMAS2025-03-22 07:20:352025-04-09 07:32:56Perkuat Fiqih Ibadah di Penghujung Ramadan

Pak Eko Bercerita, Pikat Pemirsa TikTok Belajar Fisika Tanpa Rumus

14/03/2025/by januarprasetiya

Pak Eko Bercerita memikat pemirsa TikTok dengan Belajar Fisika tanpa rumus, mudah, dan menyenangkan. Program ini merupakan kampanye salah satu Dosen Pendidikan Fisika (PFIS) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang bertujuan untuk memperkenalkan Fisika secara kontekstual, memahami dengan mudah dan menyenangkan tanpa rumus yang rumit. Eko Nursulistiyo mengemas kegiatan ini melalui program “Live TikTok: Pak Eko Bercerita”. Program acara merupakan edisi khusus yang berlangsung selama bulan Ramadan setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu pukul 17.30 WIB hingga waktu berbuka puasa.

Program Pak Eko Bercerita membahas berbagai fenomena fisika dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan secara tidak sadar banyak dari masyarakat ternyata sudah menemui fenomena tersebut. Fenomena tersebut misalnya, Fisika dalam Alquran, Fisika di Rumah dan Masjid, serta percobaan fisika sederhana. Live TikTok menggunakan akun @eko.nursulistiyo, dan bisa menonton ulang di channel YouTube Eko Nursulistiyo.

Baca juga: FKIP Bagikan Strategi Pembelajaran Menyenangkan di SMA Negeri 11 Yogyakarta

Hingga saat ini, program ini telah berlangsung sebanyak tiga kali dengan tema-tema menarik.

  • Sabtu, 1 Maret 2025 – Fisika Waktu dalam Alquran
  • Selasa, 4 Maret 2025 – Gaya Gesek di Telapak Tangan dan Kaki Manusia, Ban Mobil, dan Sepatu
  • Kamis, 6 Maret 2025 – Matahari sebagai Sumber Energi di Bumi

Mudah, logis dan tidak membingungkan, Belajar Fisika tanpa rumus mendapatkan antusiasme yang sangat tinggi dari peserta. Banyak komentar positif dari penonton yang merasa tertarik belajar fisika karena pendekatan pembelajaran yang unik ini.

“Saya baru menyadari, bahwa fisika itu sebenarnya ada di sekitar kita dan sangat menarik kalau penjelasan dengan cara yang mudah seperti ini”, ujar salah satu penonton.

Harapan ke depan dengan adanya Program Pak Eko Bercerita, tidak ada lagi pandangan bahwa Fisika itu susah dan menakutkan., Karena sejatinya setiap hari setiap manusia sudah mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

(en / ed: jp)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pak-Eko-Bercerita-Pikat-Pemerirsa-TikTok-Belajar-Fisika-Tanpa-Rumus.png 324 582 januarprasetiya https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png januarprasetiya2025-03-14 09:09:402025-03-14 09:09:40Pak Eko Bercerita, Pikat Pemirsa TikTok Belajar Fisika Tanpa Rumus

Kolaborasi FKIP UAD dan FKM UAD Sukses Berikan Penyuluhan

10/03/2025/by HUMAS

Kolaborasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UAD sukses memberikan penyuluhan. Penyuluhan ini mengusung tema “Remaja Cerdas dan Peduli: Kampanye Lingkungan dan Kesehatan Reproduksi”. Kegiatan berlangsung pada 25 Februari 2025 bertempat di SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta dengan kelas VII dan VIII sebagai peserta. Kegiatan bermula dari inisiasi mahasiswa UAD yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang pentingnya menjaga lingkungan serta memahami kesehatan reproduksi.

Ariati Dina Puspitasari,M.Pd. Dosen Pendidikan Fisika FKIP UAD dan Suci Musvita Ayu Dosen, M.Kes. FKM UAD menjadi ahli sekaligus pemateri. Melalui pendekatan interaktif, pemateri mengajak peserta untuk memamahi bahwa isu lingkungan dan kesehatan reproduksi memiliki dampak signifikan terhadap kehidupan manusia dan kelangsungan bumi.

Memanfaatkan Barang Bekas Menjadi Bermanfaat

Kolaborasi FKIP UAD dan FKM UAD Sukses Berikan Penyuluhan

Kolaborasi FKIP UAD dan FKM UAD Sukses Berikan Penyuluhan

Pada sesi pertama, pemateri mengajarkan cara memilah sampah dan memanfaatkan barang bekas agar tetap bernilai guna kepada siswa. pemateri memberikan contoh konkret penggunaan botol plastik sebagai pot tanaman. Selain itu, pemateri juga mengajak siswa untuk berkomitmen membuang sampah pada tempat yang sudah tersedia sesuai kategorinya.

Menjaga Organ Reproduksi dan Fase Pubertas

Kolaborasi FKIP UAD dan FKM UAD Sukses Berikan Penyuluhan

Kolaborasi FKIP UAD dan FKM UAD Sukses Berikan Penyuluhan

Sesi kedua pemateri memfokuskan pada kesehatan reproduksi remaja. Pemateri menyampaikan pemahaman tentang organ reproduksi, cara menjaga kesehatannya, serta fase-fase pubertas. Penyuluhan ini bertujuan agar siswa lebih peduli terhadap perubahan tubuh mereka dan mampu menjaga kesehatan reproduksi dengan baik.

Baca selengkapnya: Pendidikan Fisika UAD Adakan Olimpiade Fisika 2019 Tingkat SMP dan SMA

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari Supriyadi, S.Pd,M.Si. Kepala SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta tersebut menyampaikan terima kasih atas inisiatif mahasiswa UAD yang telah memberikan edukasi bermanfaat bagi siswa.

“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan agar para remaja semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan kesehatan reproduksi,” kata Supriyadi.

Salah satu peserta, Muhammad Aun juga menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan pemahaman baru tentang tanggung jawab mereka terhadap lingkungan dan kesehatan diri.

Saya jadi lebih mengerti bagaimana cara menjaga lingkungan dan merawat tubuh saya dengan baik,” ungkap Aun.

Melalui kampanye ini, harapan ke depan siswa SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta semakin memahami peran mereka dalam menjaga lingkungan serta menerapkan pola hidup sehat dalam keseharian. Kegiatan ini juga berharap dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk melakukan hal serupa. Kolaborasi antara Universitas dan Sekolah semoga tidak berhenti hanya sampai di sini. Akan tetapi mampu menginspirasi sekolah-sekolah di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta pada khususnya.

(ens/Ed: jp)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kolaborasi-FKIP-UAD-dan-FKM-UAD-Sukses-Berikan-Penyuluhan.png 324 582 HUMAS https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png HUMAS2025-03-10 16:08:502025-03-10 16:10:36Kolaborasi FKIP UAD dan FKM UAD Sukses Berikan Penyuluhan

Dekan FKIP UAD Sekaligus Sekretaris PP Muhammadiyah Temui PM Malaysia Anwar Ibrahim

06/03/2025/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., yang juga menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, mendampingi Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, dalam silaturahmi dengan Perdana Menteri Malaysia, Dato Sri Anwar Ibrahim. Pertemuan ini berlangsung pada Senin, 3 Maret 2025, di Gedung Perdana Menteri Malaysia, Putrajaya.

Silaturahmi ini merupakan kelanjutan dari komunikasi yang terjalin sejak kunjungan PM Anwar Ibrahim ke Indonesia pada tahun sebelumnya. Pertemuan ini juga menjadi momentum bagi PP Muhammadiyah untuk melaporkan perkembangan Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), sebuah institusi pendidikan tinggi Muhammadiyah di Malaysia.

Silaturahmi PP Muhammadiyah dengan Perdana Menteri Malaysia

Dilansir melalui akun Instagram resmi Haedar Nashir (@haedarnashirofficial), Dato Sri Anwar Ibrahim menyambut baik perkembangan UMAM. Ia juga memberikan dukungan penuh atas kehadiran universitas tersebut. Dalam pertemuan tersebut, PM Anwar Ibrahim terlihat antusias mendiskusikan peran Muhammadiyah dalam membangun tamaddun (peradaban) Islam serta kontribusinya bagi dunia Islam secara global.

Selain itu, pertemuan ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia. Kedua pihak menyepakati komitmen untuk bersama-sama memajukan bangsa serumpun dan memperkuat peran ASEAN di kancah global.

dekan fkip

Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., bertemu Perdana Menteri Malaysia, Dato Sri Anwar Ibrahim

PP Muhammadiyah juga menyampaikan undangan resmi kepada Anwar Ibrahim untuk hadir dan memberikan pidato akbar pada peringatan Milad ke-114 Muhammadiyah pada 18 November 2025 mendatang.

Baca juga: Wakili Muhammadiyah, Dekan FKIP UAD Lakukan Kerja Sama ke Negeri Tirai Bambu

Sementara itu, melalui akun Facebook resminya, Anwar Ibrahim mengungkapkan bahwa pertemuan ini juga membahas tantangan besar umat Islam. Tantangan tersebut khususnya dalam bidang pendidikan, peradaban, dan perkembangan geopolitik.

Silaturahmi ini menegaskan kembali pentingnya kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia, khususnya dalam pengembangan pendidikan dan peradaban Islam. Kehadiran UMAM harapannya dapat menjadi jembatan yang mempererat hubungan kedua negara. Hal itu sekaligus menjadi wadah untuk melahirkan generasi yang berkontribusi bagi kemajuan umat dan bangsa.

(qila)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/PP-Muhammadiyah-Silaturahmi-ke-PM-Malaysia.jpg 540 969 Rizqa Tsaqila Aulia Haq https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png Rizqa Tsaqila Aulia Haq2025-03-06 12:53:122025-03-06 12:53:12Dekan FKIP UAD Sekaligus Sekretaris PP Muhammadiyah Temui PM Malaysia Anwar Ibrahim

FKIP UAD Teken MoU dengan PMCDC Komunitas Muslim

27/02/2025/by Isnanisha Karlina

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD menjalin kerja sama dengan komunitas muslim Palawan Muslim Consultative & Da’wah Council (PMCDC). Kerja sama tersebut tertuang  melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Kampus AVH Western Philippines University, Puerto Princesa, Filipina.

Sebagai langkah awal, Program Pendidikan Doktor FKIP UAD menginisiasi kerja sama ini sebagai wujud kepedulian terhadap pemberdayaan komunitas Muslim Muhammadiyah di Palawan. Tim melaksanakan program ini di Palawan, Filipina, pada tanggal 24 hingga 28 Februari 2025.

Hadir dalam acara tersebut Dr. Nhelbourne K. Mohammad, sebagai Chief-Chairman PMCDC sekaligus Presiden Muhammadiyah Philippines, yang menegaskan pentingnya kolaborasi ini dalam mendukung pembangunan berkelanjutan berbasis nilai-nilai Islam.

Kemitraan ini menegaskan komitmen kami untuk terus mendorong inisiatif pembangunan Islam berkelanjutan di Palawan dan sekitarnya. Bersama, kita dapat menciptakan pendidikan yang lebih baik, pembangunan komunitas yang kuat, serta pertumbuhan yang berkelanjutan, ujar Nhelbourne.

Tim PPD FKIP UAD dan Komunitas Muslim PMCDC Filipina

Di sisi lain, Prof. Dr. Ir. Dwi Sulisworo, M.T., Ketua Tim sekaligus Kaprodi Pendidikan Program Doktor FKIP UAD, menjelaskan bahwa mereka akan fokus menjalankan program community engagement yang mengoptimalkan sumber daya lokal.

Babak baru kolaborasi ini telah dimulai. Kita akan mendorong pertumbuhan bersama melalui berbagai program yang bermanfaat bagi kedua belah pihak, ungkap Dwi.

Kerja sama ini lahir sebagai respons atas tingginya permintaan kolaborasi dari komunitas Muslim di Palawan dengan Universitas Ahmad Dahlan. Dari pihak UAD, turut hadir Dr. Ika Maryani, M.Pd., Prof. Dr. Siti Mahsanah Budijati, serta tiga mahasiswa Program Doktor Pendidikan FKIP UAD, yaitu Ummu Qurota Ayyun, Hindun Yafa Khotijah, dan Nur Hidayah.

FKIP UAD dan PMCDC optimis akan menghadirkan inovasi dalam bidang pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan di Palawan dan sekitarnya. Dengan semangat yang sama, mereka berkomitmen untuk menciptakan perubahan positif yang dapat berdampak luas.

(wardhani: ed/ink)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/FKIP-UAD-Teken-MoU-dengan-PMCDC-Fokus-Pemberdayaan-Komunitas-Muslim-2.png 324 582 Isnanisha Karlina https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png Isnanisha Karlina2025-02-27 08:36:112025-02-27 08:38:45FKIP UAD Teken MoU dengan PMCDC Komunitas Muslim

UAD Lawan Bullying di SIKL Lewat Komik Edukatif CENDEKIA

20/02/2025/by januarprasetiya

UAD lawan bullying – Tim Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) bersama mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta sukses menggelar program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Internasional sekaligus kunjungan akademik ke Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), Malaysia. Kegiatan ini berlangsung pada 9-12 Desember 2024 yang diinisiasi oleh Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD.

Fokus utama kegiatan ini adalah sosialisasi komik anti-bullying berjudul “CENDEKIA” (Cerita Pendek Indonesia) kepada siswa Sekolah Dasar di SIKL. Patria Handung Jaya, S.Pd., M.A., dosen PGSD FKIP UAD, menginisiasi komik ini untuk memberikan pemahaman mudah tentang bahaya bullying dan cara mencegahnya.

“Komik CENDEKIA dibuat dengan tujuan agar anak-anak dapat memahami dampak negatif bullying dan langkah-langkah pencegahannya secara menyenangkan. Harapannya, siswa SIKL bisa lebih aware (peduli) dan berani melawan segala macam bentuk bullying.”, jelas Patria Handung Jaya.

Tim mengemas kegiatan UAD lawan Bullying penuh dengan kreativitas. Tidak hanya sekedar memberikan materi saja, akan tetapi juga saling berinteraksi. Sehingga, para siswa tidak tegang dan tetap fokus pada saat kegiatan sosialisasi berlangsung. Kegiatan sosialisasi komik CENDEKIA berlangsung interaktif dan meriah. Tim UAD mengajak siswa-siswa SIKL untuk berdiskusi, berkreasi, dan bermain peran dalam berbagai aktivitas menarik. Siswa-siswa terlihat antusias mengikuti setiap sesi, terutama saat mereka menggambar dan menceritakan pengalaman mereka tentang bullying.

Friny Napasti, M.Pd., Kepala Sekolah SIKL, menyampaikan apresiasi dan terima kasih terhadap inisiatif UAD.

“Kami sangat berterima kasih atas kegiatan UAD lawan Bullying menggunakan komik ini. Ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman,” ujarnya.

Taufiq Hasyim Salengke, M.A., Kepala Humas SIKL, juga menyambut positif kolaborasi ini.

“Kami berharap kerjasama dengan UAD dapat terus berlanjut di masa depan.” tambahnya.

Baca juga: Solidaritas Mahasiswa PGSD UAD: Galang Dana Untuk Palestina

Kegiatan ini tidak hanya memperkuat hubungan akademik antara UAD dan SIKL, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam upaya pencegahan bullying di kalangan anak-anak. Selain itu, tim UAD juga memberikan pelatihan singkat kepada guru-guru SIKL tentang cara menggunakan media komik untuk pendidikan karakter.

Dengan adanya program ini, UAD berharap dapat berkontribusi lebih luas dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan bebas dari bullying, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di sekolah-sekolah Indonesia di luar negeri.

(Mylin/ed: jp)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/Berita-SIKL-UAD-Lawan-Bullying.png 324 582 januarprasetiya https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png januarprasetiya2025-02-20 16:13:042025-02-20 16:13:04UAD Lawan Bullying di SIKL Lewat Komik Edukatif CENDEKIA

15 Mahasiswa PBI Ikuti Program Sea Teacher

19/02/2025/by januarprasetiya

Yogyakarta, 22 Januari 2025 — Sebanyak 15 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama beberapa mahasiswa program studi lainnya berangkat ke Filipina untuk mengikuti program SEA Teacher. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman mengajar di sekolah-sekolah di negara-negara Asia Tenggara sekaligus memperkenalkan keberagaman budaya kepada para calon guru.

Apa Itu Program SEA Teacher?

Program SEA Teacher, atau Pre-Service Student Teacher Exchange in Southeast Asia, adalah program pertukaran mahasiswa calon guru dari berbagai universitas di Asia Tenggara. Pada batch ke-10 ini, peserta tidak hanya akan melakukan praktik mengajar, tetapi juga mempelajari budaya dan sistem pendidikan Filipina. Mereka akan berinteraksi langsung dengan siswa lokal, memahami sistem pendidikan Filipina, dan mengeksplorasi kebudayaan setempat.

Daftar Mahasiswa PBI UAD yang Lolos Program SEA Teacher Batch ke-10

Berikut adalah nama-nama mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris UAD yang terpilih:

  1. Aviq Yusuf Fernanda (Mahasiswa PBI 2021)
  2. Syafiyah Qothrunada (Mahasiswa PBI 2021)
  3. Teddy Prasetia (Mahasiswa PBI 2021)
  4. Firgian Aryandi (Mahasiswa PBI 2021)
  5. Nuria Punjastala Dewi (Mahasiswa PBI 2021)
  6. Naufal Hamid (Mahasiswa PBI 2021)
  7. Anggistia Malya Putri (Mahasiswa PBI 2022)
  8. Sabrina Attaya Alif (Mahasiswa PBI 2022)
  9. Derly Syahputra (Mahasiswa PBI 2022)
  10. Alifia Aminatuzzahra (Mahasiswa PBI 2022)
  11. Rahma Mahdiyah (Mahasiswa PBI 2022)
  12. Annisa Shera Amelia (Mahasiswa PBI 2022)
  13. Wilda Mbuo (Mahasiswa PBI 2022)
  14. Rodia Hapiana (Mahasiswa PBI 2022)
  15. Affandee Bensulong (Mahasiswa PBI 2022)

Penempatan dan Kegiatan Mahasiswa di Filipina

Para mahasiswa akan ditempatkan di beberapa universitas ternama di Filipina, seperti Capiz State University, West Visayas State University, University of Saint Anthony, Adamson University, University of Saint La Salle, dan Central Luzon State University. Selain itu, mereka akan menjalani praktik mengajar di sekolah-sekolah setempat selama kurang lebih satu bulan.

Baca juga: FKIP UAD Terima 19 Mahasiswa SEA Teacher Batch 10

Manfaat Program SEA Teacher bagi Mahasiswa UAD

Melalui program ini, mahasiswa PBI UAD diharapkan dapat memperoleh wawasan baru tentang pendidikan internasional, memperluas jaringan profesional, serta meningkatkan kompetensi mereka sebagai calon guru. Selain itu, program ini juga menjadi langkah strategis dalam mempersiapkan mereka untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan yang lebih luas, khususnya di era globalisasi. (skmcc/ed: jp)

https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/15-mahasiswa-pbi-ikuti-program-sea-teacher.png 324 582 januarprasetiya https://fkip.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-fkip.png januarprasetiya2025-02-19 10:25:252025-02-19 10:25:2515 Mahasiswa PBI Ikuti Program Sea Teacher
Page 1 of 29123›»

Cari

FKIP UAD

Kampus 4 (Kampus Utama)

Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Ahmad Yani (Ringroad Selatan) Tamanan Banguntapan Bantul Yogyakarta 55166
Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext.
Telepon : –
Faximille : 0274-564604
Email : info[at]fkip.uad.ac.id

Informasi Tentang

Universitas Ahmad dahlan

Portal Akademik

Calon Mahasiswa

Jadwal Kuliah

Kuliah Online

Journal @UAD

Digital Library

Repository

Conference @UAD

Statistik Pengunjung

  • 864944Total visitors:
  • 224Visitors today:
  • 11436Visitors per month:
  • 357Visitors per day:
  • 2Visitors currently online:

Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa

Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan

Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960

Scroll to top