muhammadiyah Arsip - Page 2 of 29

Kajian Bulanan: Tantangan dan Arah Pendidikan: Apa Kontribusi LPTK?

05/02/2025/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar Kajian Bulanan sebagai agenda rutin dalam mengawali tahun 2025. Acara yang bertajuk Tantangan dan Arah Pendidikan: Apa Kontribusi LPTK? ini berlangsung pada Sabtu (25/1) di Educators Hall FKIP Kampus Utama UAD. Pada kesempatan ini, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP UAD bertindak sebagai tuan rumah.

Wakil Dekan Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I., dalam sambutannya menegaskan bahwa kajian bulanan ini merupakan periode ke-21. Ia mengapresiasi konsistensi FKIP UAD dalam mengadakan kajian yang berlangsung setiap Sabtu di akhir bulan.

“Alhamdulillah, istiqomah. Setiap Sabtu akhir bulan, mulai dari jam 7 sampai 7.30, kita semua sudah berkomitmen untuk guyub, rukun,” ungkap Suyatno.

Tantangan dan Arah Pendidikan

Pada kajian kali ini, FKIP UAD menghadirkan Arif Jamali Muis, M.Pd., Staf Khusus Kementerian Pendidikan Dasar & Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia Bidang Pembelajaran & Sekolah Unggul, sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, Arif menyoroti visi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah di bawah kepemimpinan Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed. yang bertujuan mencerdaskan dan memajukan bangsa. Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UUD 1945.

Ia menekankan bahwa seluruh kebijakan pendidikan harus bermuara pada Pendidikan Bermutu untuk Semua. Hal ini mencakup akses yang merata bagi setiap anak, ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, tenaga pendidik yang kompeten dan sejahtera, serta pembelajaran yang adaptif dan bermakna.

Arif Jamali Muis, M.Pd., Staf Khusus Kementerian Pendidikan Dasar & Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia (Foto: Humas FKIP UAD)

“Semua program itu harus berujung pada pendidikan bermutu untuk semua. Tidak boleh satupun anak yang tidak mempunyai akses pendidikan dan pendidikan bermutu itu harus dimiliki dan melayani semua”, ujar Arif.

Lebih lanjut, Arif juga memaparkan delapan kajian kebijakan Kemendikdasmen pada periode ini, yang meliputi:

Ujian Nasional dan Asesmen Nasional
Kurikulum
Guru Penggerak
Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Coding dan Kecerdasan Buatan (AI)
Redistribusi Guru ASN PPPK
SMK Masa Depan
Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)

Dengan adanya kajian ini, FKIP UAD berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Terutama dengan peran sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Kajian ini juga menjadi wadah diskusi dalam menghadapi tantangan dan arah kebijakan pendidikan ke depan.

(qila)

Napak Tilas Sejarah Muhammadiyah Bersama FKIP UAD

04/02/2025/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Menelusuri jejak sejarah Muhammadiyah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menerima outing class dari SMP Muhammadiyah Program Khusus Temanggung pada Kamis(23/1). Penerimaan tersebut berlangsung di Amphitheater Fakultas Kedokteran UAD dalam balutan acara bertema “Napak Tilas Sejarah Muhammadiyah”.

Rifa’ah Salwa Albana, S.Pd., Koordinator Outing Class, mengatakan bahwa outing class tersebut merupakan kegiatan tahunan untuk siswa kelas 7. Dengan tema tersebut, Ia berharap para siswa dapat memahami sejarah berdirinya Muhammadiyah.

SMP Muhammadiyah Program Khusus Temanggung

Rifa’ah Salwa Albana, S.Pd. (Foto: Humas FKIP UAD)

“Pada outing class kali ini, kami mengambil tema ‘Napak Tilas Sejarah Muhammadiyah’ dan memilih Yogyakarta yang merupakan kota kelahiran Muhammadiyah,” ujar Rifa’ah.

Syariful Fahmi, M.Pd., selaku Tim Humas dan Promosi FKIP UAD, mengungkapkan bahwa kunjungan ini merupakan kali kedua SMP Muhammadiyah PK Temanggung menjalin silaturahmi dengan FKIP UAD. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antar institusi pendidikan Muhammadiyah.

Syariful Fahmi, M.Pd (Foto: Humas FKIP UAD)

“Selain menjadi bentuk silaturahmi keluarga Muhammadiyah, acara ini juga memberikan wawasan kepada generasi muda mengenai peran Muhammadiyah dalam dunia pendidikan dan dakwah,” ungkap Fahmi.

Pada acara ini, FKIP kembali memberikan tayangan film ‘Sang Pencerah’, sebuah karya yang mengisahkan perjuangan K.A. Ahmad Dahlan dalam mendirikan Muhammadiyah. Pemutaran film ini menjadi momen untuk menginspirasi para siswa terkait nilai-nilai perjuangan. Melalui film ini, FKIP juga mengajak para siswa untuk memahami perjalanan hidup sosok pendiri Muhammadiyah. Selain itu, memahami pemikirannya yang visioner serta gerakan Islam berkemajuan. Film ini tidak hanya menjadi media pembelajaran sejarah, tetapi juga sarana menanamkan nilai perjuangan dan keberanian bagi generasi muda. Kegiatan Outing Class tersebut tidak berpusat di UAD, namun mereka juga mengunjungi Museum Muhammadiyah dan Kauman.

(Qila)

Jadi Sekolah Mitra UAD, SMP Muhammadiyah Kretek Siap Unggul

13/01/2025/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadikan SMP Muhammadiyah Kretek sebagai sekolah mitra dalam mewujudkan cita-cita menuju sekolah unggul. Kemitraan ini merupakan inisiasi sekolah dengan pendampingan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kretek. Pendampingan tersebut bertujuan agar mereka menjadi sekolah mitra dan mendapat pendampingan dari UAD. Kemudian pendampingan dari UAD tersebut bertujuan agar mereka menjadi sekolah unggul.

Pertama, SMP Muhammadiyah Kretek mengundang salah satu guru besar UAD, Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I., sebagai pembicara pada pengajian rutin triwulan. Hadir pada pengajian tersebut Pimpinan Cabang dan Majelis Dikdasmen PCM Kretek, kepala sekolah, guru, serta karyawan yang bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Kretek.

Pengajian di SMP Muhammadiyah Kretek

Pada kesempatan tersebut, Suyatno menyampaikan materi yang bertajuk “Semangat Mengembangkan Amal Usaha Muhammadiyah”. Ia mengungkapkan bahwa salah satu makna untuk menghidupi Muhammadiyah adalah dengan mengelola sekolah Muhammadiyah sebaik-baiknya. Hal itu tidak hanya bermanfaat untuk sekolah, tetapi juga komponen Muhammadiyah lainnya.

“Atau bahkan, jika sekolah kita besar, mampu memberikan kesejahteraan yang lebih kepada guru dan karyawan, kemudian rezeki itu juga berdampak kepada orang lain, ini juga menghidupi Muhammadiyah,” ungkap Suyatno.

Selain itu, menurut Suyatno, menghidupi Muhammadiyah juga dapat melalui kontribusi guru dan karyawan yang berkompeten. Melalui kompetensi tersebut, mereka dapat membesarkan AUM dan komponen Muhammadiyah lain, bahkan masyarakat umum.

Pendampingan UAD kepada SMP Muhammadiyah Kretek

Audiensi UAD bersama PCM Kretek dan SMP Muhammadiyah Kretek

Kemudian, berlangsung audiensi antara tim pengembang sekolah unggul SMP Muhammadiyah Kretek dengan UAD. Tim dari SMP Muhammadiyah Kretek terdiri dari unsur majelis dan sekolah. Sedangkan UAD melibatkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD, FKIP UAD, dan Pusat Pengembangan Profesi Kependidikan (P3K) FKIP UAD. Hadir pula pada audiensi tersebut Ketua Tim Bidang Kerja Sama Dalam Negeri FKIP, serta segenap dosen FKIP UAD.

Suhardi, selaku ketua Majelis Dikdasmen PCM Kretek, berharap bahwa pembinaan UAD dapat mewujudkan SMP Muhammadiyah Kretek menjadi sekolah yang unggul.

“Kami sangat berharap SMP Muhmmadiyah Kretek menjadi binaan UAD sehingga kami punya konsultan dari para ahli pendidikan dalam mewujudkan SMP kami menjadi sekolah yang unggul,” ujar Suhardi.

Kepala SMP Muhammadiyah Kretek, Tri Inayah, S.Pd., juga menyampaikan hal yang sama. Ia dan Afri Junaidi M.Pd.I. (koordinator pengembang sekolah) berharap pendampingan UAD dapat mengantarkan para siswa menjadi kader berwawasan global.

“Kami betul-betul sangat berharap mendapatkan pendampingan dan pencerahan dari UAD untuk membawa sekolah ini menjadi sekolah yang unggul. Sehingga bisa mengantarkan para siswa menjadi kader sekolah Muhammadiyah, berwawasan global, cakap dalam bahasa asing, sains, matematika, dan berjiwa nasionalisme,” tutur Tri.

Sementara itu, Prof. Anton Yudhana, Ph.D., ketua LPPM UAD, dalam respon tertulis menyampaikan bahwa pada prinsipnya LPPM UAD sangat menyambut baik segala bentuk kerjasama yang saling memberikan manfaat. Sebagai bentuk komitmen dari kedua belah pihak, telah berlangsung penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Dekan FKIP, Muhammad Sayuti, Ph.D. dengan kepala sekolah. Launching kemitraan tersebut juga telah terlaksana pada 20 Desember 2024 (baca berita di sini).

Untuk mewujudkan cita-cita menjadi sekolah unggul, hingga saat ini telah terlaksana berbagai pendampingan UAD dengan sekolah. Pendampingan tersebut antara lain: (1). Workshop pengelolaan sekolah unggul, (2). Pelatihan satuan pendidikan aman bencana, (3). Pembuatan video Penerimaan Peserta Didik Baru, dan (4). Forum Group Discussion kurikulum sekolah unggul. Kemudian, dalam waktu dekat akan berlangsung pelatihan soft skill dan kompetensi bagi guru untuk mewujudkan sekolah unggul.

(suyatno/ed: qila)

Fast Track 5 Tahun UAD Jangkau SMK Muhammadiyah Sorong

23/12/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melanjutkan rangkaian sosialisasi program unggulannya, Fast Track 5 Tahun, dengan mengunjungi SMK Muhammadiyah Kabupaten Sorong pada Jumat(5/12). Program ini menghadirkan inovasi pendidikan yang memungkinkan siswa meraih gelar Sarjana (S1) dan Magister (S2) hanya dalam waktu lima tahun. Upaya ini terancang untuk mempercepat lahirnya generasi unggul yang siap berkontribusi di dunia pendidikan dan berbagai bidang profesional lainnya.

Kunjungan ini tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan program Fast Track, tetapi juga menjadi langkah awal dalam menjalin kerja sama strategis antara UAD dan SMK Muhammadiyah Kabupaten Sorong. Melalui inisiatif ini, UAD berharap dapat membuka akses lebih luas bagi siswa di wilayah Sorong untuk melanjutkan pendidikan tinggi dengan kurikulum yang relevan dan terjangkau.

Dalam sesi sosialisasi yang berlangsung hangat, Dr. Andriyani, M.Si., perwakilan UAD, memaparkan secara rinci konsep program Fast Track. Ia juga menerangkan skema pembelajaran yang terancang fleksibel untuk kebutuhan siswa SMK. Selain itu, ia menjelaskan peluang beasiswa yang tersedia serta prospek karier cerah bagi lulusan program ini.

“Program ini menawarkan efisiensi waktu tanpa mengorbankan kualitas pendidikan. Kami yakin siswa SMK Muhammadiyah memiliki potensi besar untuk sukses dalam program ini dan menjadi pemimpin di bidang mereka masing-masing,” ungkap Andriyani.

Antusiasme peserta terlihat dari tingginya partisipasi siswa dan guru dalam sesi tanya jawab. Berbagai pertanyaan mereka ajukan terkait proses pendaftaran, struktur kurikulum, hingga manfaat konkret dari kerja sama antara kedua institusi. Para peserta menyampaikan apresiasi atas informasi yang UAD bagikan, yang sangat relevan dan inspiratif.

Sebagai simbol kerja sama, acara berakhir dengan penyerahan cendera mata dari pihak UAD kepada SMK Muhammadiyah Kabupaten Sorong. Dalam sambutannya, Andriyani menyampaikan harapan agar kolaborasi ini dapat berlanjut dan memberikan dampak positif bagi kedua institusi.

“Kami berharap kerja sama ini dapat berkembang secara berkelanjutan dan menjadi fondasi kuat untuk mencetak generasi muda yang kompeten dan berdaya saing tinggi,” tutupnya.

(baiq/ed: qila Humas FKIP UAD)

FKIP Ajak Siswa SMK Muhammadiyah 2 Andong Bangun Networking dan Potensi Diri

21/12/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menerima kunjungan dari SMK Muhammadiyah 2 Andong, Boyolali. Penerimaan kunjungan tersebut berlangsung di Educators Hall FKIP Kampus 4 UAD pada Selasa(17/12).

Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., menyambut dengan hangat kunjungan 57 siswa kelas XII. Sayuti, dalam sambutannya, menekankan pentingnya rasa syukur sebagai bagian dari keluarga besar Muhammadiyah. Menurutnya, Muhammadiyah memiliki networking yang luas, tidak hanya di Indonesia, tetapi hingga luar negeri. Networking tersebut, baginya, menjadi modal penting untuk kehidupan.

Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. menyampaikan sambutan (Foto: Humas FKIP UAD)

”Kami sangat senang karena kita berada dalam satu keluarga besar Muhammadiyah. Ini adalah anugrah, karena Muhammadiyah memiliki networking yang luas, modal penting untuk kehidupan. Bersyukurlah, karena Anda sudah memiliki modal tersebut dengan menjadi bagian dari Muhammadiyah,” ungkap Sayuti.

Kepala SMK Muhammadiyah 2 Andong, Agus Riyono, S.Pd., mengungkapkan apresiasinya kepada FKIP atas sambutann dalam kunjungan tersebut. Agus juga menyampaikan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk membuka wawasan siswa, khususnya dalam memperluas networking di luar Andong.

Agus Riyono, S.Pd. menyampaikan sambutan (Foto: Humas FKIP UAD)

”Kami berharap, melalui kunjungan ini, para siswa dapat lebih terbuka wawasannya, memperluas jaringan, untuk meraih masa depan yang lebih baik,” ujar Agus.

Pada kunjungan ini, FKIP menghadirkan Hermanto, M.Hum., dari Tim Humas dan Promosi FKIP, sebagai narasumber Achievement Motivation Training (AMT). Hermanto, dalam materinya, menekankan pentingnya pendidikan tinggi untuk meraih masa depan yang layak. Ia juga menyampaikan berbagai skill atau keterampilan yang perlu para siswa siapkan untuk menyelamatkan masa depan mereka. Menurutnya, keterampilan tersebut dapat para siswa raih melalui bangku perguruan tinggi.

Hermanto, M.Hum. memberikan motivasi (Foto: Humas FKIP UAD)

“Kuliah ini menjadi batu loncatan untuk meraih karir yang kalian impikan. Pendidikan S-1 menjadi zona awal untuk mencapai cita-citamu. Manfaatkan potensi dan keterampilan yang kalian miliki agar mampu meraih kehidupan yang layak,” ungkap Hermanto.

Melalui kunjungan dan AMT ini harapannya menjadi pengalaman berharga bagi para siswa dalam mempersiapkan masa depan mereka. FKIP UAD berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi langkah awal yang menginspirasi generasi muda untuk memanfaatkan peluang yang ada. Selain memperluas jaringan, harapannya juga dapat mengoptimalkan potensi mereka demi masa depan yang lebih cerah.

(Ql Humas FKIP UAD)

Kajian Bulanan: Sinergi Pendidikan dan Dakwah untuk Kemakmuran Umat

30/11/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Kajian Bulanan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode November 2024 berlangsung pada Sabtu(30/11). Bertempat di Educators Hall FKIP Kampus 4 UAD, hadir seluruh civitas academica FKIP UAD.

Dekan FKIP UAD, Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., mengungkapkan bahwa pengajian ini merupakan periode ke-19. Sayuti mengingatkan kepada seluruh civitas academica FKIP untuk mempertahankan komitmen silaturahmi tersebut.

Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. pada Kajian Bulanan FKIP Periode November 2024 (Foto: Humas FKIP UAD)

”Kita pertahankan, kita jaga bersama silaturahmi dan pengajian ini. Semoga silaturahmi kita tetap berkah,” ujar Sayuti dalam sambutannya.

Tema kajian periode ini adalah “Sinergi Pendidikan dan Dakwah untuk Kemakmuran Umat”. FKIP menghadirkan H. Muhammad Jamaludin Ahmad, S.Psi., Psikolog. sebagai narasumber periode ini. Ia merupakan Ketua Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Sinergi Pendidikan dan Dakwah untuk Kemakmuran Umat

Pada kesempatan ini, Jamaludin menegaskan bahwa dakwah adalah sebuah kewajiban bersama. Baginya, seorang muslim harus menyampaikan pesan dakwah yang ia ketahui, meski hanya satu ayat. Salah satu keberhasilan dalam dakwah, di materinya, adalah berubahnya sikap seseorang menjadi lebih baik.

Ia mengutip dari Nelson Mandela, bahwa pendidikan adalah senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia. Tujuan umum pendidikan, Jamaludin sampaikan, untuk membentuk manusia yang cakap dan warga negara yang demokratis. Selain itu, pendidikan juga mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia beriman dan bertaqwa.

Jamaludin juga menekankan pentingnya memberikan dakwah dan pendidikan yang memajukan dan menggembirakan. Maka, katanya, guru harus mengajar dengan gembira agar kebahagiaannya tersampaikan kepada siswanya. Melihat dari sejarah, Jamaludin mengungkapkan bahwa K. H. Ahmad Dahlan membangun sekolah dalam bentuk taman. Hal itu menunjukkan bahwa sekolah-sekolahnya harus menjadi tempat yang membahagiakan, layaknya sebuah taman, kata Jamaludin.

H. Muhammad Jamaludin Ahmad, S.Psi., Psikolog. pada Kajian Bulanan FKIP Periode November 2024 (Foto: Humas FKIP UAD)

“Sekolah-sekolah Muhammadiyah harus menjadi tempat yang membahagiakan, baik bagi peserta didik maupun pendidiknya,” ujar Jamaludin.

Terdapat empat kepribadian pendidik yang penting menurutnya, yaitu (1). Shiddiq (jujur), (2). Amanah (dapat dipercaya), (3). Tabligh (komunikatif), dan (4). Fathanah (cerdas dan solutif). Selain itu, Jamaludin menyampaikan strategi kemakmuran umat dalam tiga kriteria, yaitu (1). Masjid yang memakmurkan, (2). Keluarga sakinah, dan (3). Sekolah yang bahagia, beradab, dan memberdayakan.

(ql Humas FKIP UAD)

FKIP UAD ke Prodi BK: Bahas Kebijakan dan Transparansi demi Kesejahteraan Bersama

12/11/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkunjung ke Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) pada Rabu(6/11). Bertempat di Ruang Dosen BK, hadir Dekan dan Wakil Dekan FKIP serta dosen dan staf Program Studi BK.

Kunjungan ini membahas berbagai masukan terkait kebijakan pendidikan, perbaikan program, serta kesejahteraan civitas academica FKIP UAD. Salah satu masukan yang Prof. Dr. Siti Partini S.U. sampaikan terkait pengaturan waktu antara ujian skripsi dan yudisium. Beliau menekankan perlunya jeda waktu yang memadai agar mahasiswa berkesempatan untuk melakukan perbaikan dengan lebih maksimal.

Prof. Dra. Alif Muarifah, S.Psi., M.Si. juga menyampaikan pandangannya mengenai keterbukaan informasi UAD. Menurutnya, perlu adanya transparansi dalam menyampaikan informasi, terutama mengenai kebijakan yang mempengaruhi mahasiswa. Beberapa aspek seperti pemanfaatan fasilitas serta pembangunan kampus baru menurutnya perlu menjadi pertimbangan yang matang untuk manfaat jangka panjang.

Sementara itu, Dr. Sri Hartini M.Pd. menyampaikan harapannya agar UAD tetap berkomitmen pada target mahasiswa dari kalangan menengah ke bawah. Ia juga menekankan pentingnya konsistensi dosen dalam menjalankan program akademik yang berkesinambungan. Selain itu, Drs. Purwadi, M.Si., Ph.D. menyoroti pentingnya pengembangan unit bisnis di kampus untuk mendukung pemasukan universitas.

Suasana kunjungan pimpinan FKIP UAD ke Program Studi BK UAD (Foto: BK UAD)

Dr. Muya Barida, M.Pd. dalam konteks ‘wellness‘ menyoroti bahwa FKIP telah memiliki program spiritual yang baik. Namun baginya, kesejahteraan kognitif dan finansial civitas academica perlu menjadi perhatian. Rohmatus Naini, M.Pd. juga mengusulkan beasiswa yang lebih berkeadilan, terutama untuk mendukung keluarga yang membutuhkan.

Kunjungan ini menjadi momen FKIP UAD untuk terus maju dan berbenah. Harapannya, melalui masukan-masukan yang konstruktif, UAD dapat menjadi lembaga pendidikan yang tidak hanya berkualitas. Tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan seluruh civitas academica dan terus berkembang menuju masa depan yang lebih baik.

(ql)

Jalin Kerja Sama Antar AUM, SMP Muhammadiyah Kretek Kunjungi FKIP UAD

09/11/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menerima kunjungan SMP Muhammadiyah Kretek (24/10) di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD. Kegiatan ini sebagai tindak lanjut inisiasi kerja sama pengembangan sekolah dan kurikulum. Hadir dalam kegiatan audiensi Tim Pengembang Sekolah SMP Muhammadiyah Kretek dan Majelis Dikdasmen PCM Kretek. Perwakilan dari FKIP UAD antara lain Wakil Dekan FKIP UAD, Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I., Kepala Pusat Pengembangan Profesi Kependidikan (P3K) Fariz Setyawan, M.Pd., dan dosen yang berdomisili di PCM Kretek, Dwi Astuti, M.Pd., dan Dholina Inang Pambudi, M.Pd. Sedangkan perwakilan dari LPPM UAD adalah Bambang Robiin, M.T.

Bambang Robiin, M.T. menyampaikan beberapa kegiatan kemitraan LPPM UAD dalam bentuk penelitian dan pengabdian dengan sekolah. Diskusi berlanjut dengan penyampaian rencana pengembangan sekolah dan kurikulum dari SMP Muhammadiyah Kretek yang Suyatno sambut dengan sejumlah gagasan kemitraan. Fariz juga memaparkan kesiapan menerjukan mahasiswa untuk melaksankan kegiatan PLP di sekolah.

Program pengembangan sekolah itu terancang untuk mempersiapkan sekolah menjadi sekolah unggulan. Perwakilan Majelis Dikdasmen PCM Kretek juga menyampaikan harapan FKIP UAD dapat mendukung program ini melalui penguatan mutu guru dan penyusunan kurikulum sekolah yang berorientasi unggul. Dengan demikian, harapannya sekolah dapat beradaptasi dengan tantangan zaman. Selain itu, kemitraan ini harapannya meningkatkan kualitas sekolah melalui pengembangan kurikulum yang berdaya saing global

Kemudian diskusi mengerucut dengan penyampaian beberapa program prioritas untuk kemitraan. Tindak lanjut dari program tersebut dapat berupa berbagai skema penelitian dan pengabdian yang LPPM UAD fasilitasi. Dr. M. Ardi Kurniawan dari Tim Kerja Bidang Kerja Sama Dalam Negeri FKIP UAD menyampaikan pertemuan ini akan berlanjut dengan pelaksanaan program prioritas berupa kolaborasi dosen dengan mahasiswa dan guru di SMP Muhammadiyah Kretek. Kemitraan ini harapannya menjadi program yang berkelanjutan dan berdampak dalam jangka panjang.

(ar/ed:ql)

Dosen PBio UAD Kembangkan Model Evaluasi Program Adiwiyata

08/11/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Dr. Nani Aprilia, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih gelar doktor pada (14/10). Nani telah berhasil menyelesaikan ujian terbuka program doktoral di bidang Evaluasi Pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta.

Pada disertasinya yang berjudul “Model Evaluasi Internal Program Adiwiyata pada Jenjang SMP di Persyarikatan Muhammadiyah (EvinA–Mu)”, Nani menyajikan sebuah inovasi baru dalam bidang evaluasi pendidikan. Beliau mengembangkan model evaluasi adiwiyata internal yang memungkinkan sekolah-sekolah, khususnya di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah, untuk secara mandiri melakukan evaluasi terhadap program Adiwiyata mereka. Penelitian ini melibatkan beberapa SMP di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah yang telah menjalankan program Adiwiyata.

Temuan-temuan dalam penelitian ini harapannya dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kualitas program Adiwiyata di seluruh Indonesia. Model EvinA-Mu ini menawarkan kerangka kerja yang praktis dan komprehensif bagi sekolah-sekolah dalam mengukur keberhasilan implementasi program tersebut. Model ini telah melalui berbagai pengujian dalam standar penelitian.

Prof. Dr. Drs. Suranto, M.Pd., M.Si., selaku promotor, memberikan apresiasi tinggi atas karya Nani. Suranto menyatakan bahwa disertasi ini merupakan karya yang sangat berkualitas dan original. Selain itu, karya tersebut juga memiliki potensi besar untuk menjadi rujukan bagi para pengembang program tersebut.

Dr. Nani Aprilia, M.Pd. pada sidang terbuka program doktoral (Foto: PBio UAD)

Dengan gelar doktor, Nani tidak hanya mengharumkan nama Pendidikan Biologi UAD, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para akademisi muda di Indonesia. Khususnya mereka yang berminat dalam bidang evaluasi pendidikan dan lingkungan. Selain itu, juga mendorong sekolah-sekolah yang mengimplementasikan Adiwiyata untuk melakukan evaluasi internal secara mandiri.

(pbio/ed:ql)

Langkah Bugar FKIP, Komitmen Gaya Hidup Sehat

02/11/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesejahteraan seluruh civitas academica melalui program inovatif Langkah Bugar. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Tim Well Being FKIP yang bertujuan untuk mempromosikan gaya hidup sehat dan aktif di lingkungan kampus, bersama Aprida Agung P., S.Pd.Jas., M.Or. sebagai penanggung jawab kegiatan.

Kegiatan Langkah Bugar kali ini berlangsung pada 2-21 Oktober 2024. Sedangkan puncak acaranya berbarengan dengan talkshow kesehatan mental bertema “Dear Myself: Am I Okay?” yang berlangsung di Educator Hall FKIP UAD pada Rabu(23/10). Salah satu momen dalam kegiatan ini adalah pemberian penghargaan kepada dosen dan tenaga kependidikan yang berhasil mencapai jumlah langkah terbanyak dalam program tersebut. Penghargaan ini menyemarakkan acara talkshow mengenai kesehatan mental bersama dr. Windy Aristiani, Sp.KJ.

Penghargaan Langkah Bugar diberikan kepada tiga peserta yang mencapai langkah tertinggi, yakni:

Dr. Panji Hidayat, M.Pd.
Nur Fatimah, S.Pd., M.Hum.
Dr. Dian Hidayati, S.T., M.M.

Para pemenang mendapatkan souvenir sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka dalam mengadopsi gaya hidup sehat. Kegiatan ini menjadi inspirasi bagi seluruh civitas academica untuk lebih peduli terhadap kesehatan fisik di tengah kesibukan pekerjaan sehari-hari.

Aprida menyampaikan apresiasi yang besar terhadap antusiasme para peserta. Ia berharap program ini dapat mendorong civitas academica untuk tetap aktif bergerak dan menjaga kebugaran tubuh.

“Program ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi semua dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa untuk tetap aktif bergerak dan menjaga kebugaran tubuh, meski berada dalam kesibukan kerja dan kuliah. Kami percaya bahwa kesehatan fisik yang baik dapat mendukung kesejahteraan mental secara keseluruhan,” ujar Aprida.

FKIP UAD berharap program-program seperti Langkah Bugar dan talkshow kesehatan mental dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Tidak hanya dalam peningkatan kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental seluruh civitas academica. Ini merupakan bagian dari upaya fakultas untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang holistik, sehat, dan seimbang.

(zc/ed:ql)

FKIP UAD Kupas Pentingnya Mental Health di Kampus

31/10/2024/by Rizqa Tsaqila Aulia Haq

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar talkshow mental health yang bertajuk “Dear Myself: Am I Okay?” pada Rabu(23/10). Acara yang berlangsung di Educator Hall FKIP ini berfokus pada kesehatan mental dan kesejahteraan diri. Talkshow ini menghadirkan narasumber utama dr. Windy Aristiani, Sp.KJ, seorang ahli kesehatan jiwa yang berpengalaman dalam bidang psikiatri. Windy juga merupakan dosen Fakultas Kedokteran UAD.

Wakil Dekan II, Dr. Ani Susanti, M.Pd.B.I, menyampaikan apresiasinya terhadap pentingnya kesadaran akan kesehatan mental, terutama di kalangan mahasiswa. Dalam sambutannya, Ani menekankan bahwa acara ini merupakan langkah penting untuk membangun pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menjaga kesehatan mental. Beliau juga berharap bahwa talkshow ini dapat memberikan wawasan baru kepada peserta tentang cara mengenali dan menghadapi tantangan emosional dalam kehidupan sehari-hari.

dr. Windy Aristiani, Sp.KJ (Foto: Humas FKIP UAD)

Diskusi berlangsung interaktif dengan banyak pertanyaan dari peserta yang berusaha memahami lebih jauh cara menjaga kesehatan mental. Windy memberikan berbagai tips praktis tentang cara mengenali tanda-tanda gangguan mental, teknik relaksasi, serta pentingnya membangun pola pikir yang positif.

Moderator, Heni Siswantari, S.Pd., M.A., berhasil mengarahkan diskusi dengan baik. Sehingga para peserta dapat menggali lebih dalam mengenai isu-isu yang mereka hadapi. Suasana talkshow yang hangat dan interaktif menciptakan ruang yang aman bagi peserta untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan wawasan baru.

Hadir pada acara ini para mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan UAD yang antusias untuk belajar lebih banyak mengenai kesehatan mental. Kegiatan ini harapannya dapat menjadi motivasi bagi peserta untuk lebih peduli terhadap kesejahteraan diri sendiri dan orang-orang di sekitar mereka.

Dengan adanya talkshow mental health ini, FKIP UAD menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental. Hal ini sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung dan seimbang.

Peserta Talkshow (Foto: Tim Well Being FKIP UAD)

(tim well being/ed:ql)

Tag Archive for: muhammadiyah