Malam Terakhir dengan Ayah
Sebuah cerpen oleh Arif Saifudin Yudistira*)
“Aaaaaaaaaaaaaaaahhhh……………………..”.
Ayah………………,
Tidak………………………….!!!.
Aku memeluk ayahku erat-erat. Seperti tak pernah bertemu kembali dengannya. Seperti biasa, aku selalu menyayangi ayah. Ayah adalah yang paling mengerti apa yang kumau. Aku tak tahu percakapan yang dilakukan dua minggu kemaren. Yah…..di ruangan ini, aku tak menyangka, ayah telah pergi…..
Tiba-tiba pikiranku melayang-layang membawaku ke masa laluku. Read more