FKIP UAD – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan pada Rabu, 21 September 2022 menggelar kuliah umum internasional yang diisi oleh dosen Stefan Cel Mare University of Suceava Romania, Prof. Aurora Adina dan Assoc. Prof. Tudor. Kuliah umum ini mengusung tema yang masih relevan dengan pembelajaran pasca pandemi, The Impact of Economical Turbulence on Education During and After Pandemic COVID-19. Mahasiswa yang berasal dari program studi BK, Pendidikan Matematika, dan PGSD mengikuti perkuliahan umum yang bertempat di Amphitarium UAD. Selayaknya acara kuliah umum pada umumnya, Ramadhani Uswatun Khasanah, M. Pd. selaku MC memulai acara dengan penampilan tarian penyambutan, Tari Wijaya Krisna, oleh Muvodance PGSD. Kemudian berikutnya, Yusuf dari program studi PAI membaca tilawah, menyanyikan lagu kebangsaan dan Mars Muhammadiyah, sambutan oleh Dekan, hiburan, pemaparan materi perkuliahan, dan penutup.
Dr. Dody Hartanto, M. Pd selaku Dekan FKIP, menuturkan tujuan diadakannya perkuliahan ini untuk memberikan perspektif baru bagaimana dampak dan perubahan standar pendidikan di Benua Eropa, khususnya Romania. Dody menuturkan dalam pidato sambutannya bahwa pendidik di masa depan harus selalu peka dan aktif dalam menanggapi perubahan situasi dan kondisi. Seperti halnya kegiatan belajar mengajar setelah pandemi yang tentu berbeda dengan masa-masa sebelumnya.
“Sebagai seorang pendidik masa depan, kita perlu mengetahui pembaharuan-pembaharuan yang ada dan bersikap terbuka dengan perubahan tersebut. Pendidik masa depan juga harus memiliki kemampuan pemecahan masalahang baik,” ujar Dody.
Dody juga mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengisi kuliah karena telah memberikan pengalaman dan pola pikir baru mengenai kehidupan pasca pandemi.
Proses Perkuliahan
Sesi perkuliahan berlangsung selama 1 jam 15 menit. Pemaparan materi dari Prof. Aurora Adina dipandu oleh Patria Handung Jaya, M. Pd selaku moderator. Materi yang menjadi bahan diskusi perkuliahan kali ini adalah, Promoting Mental Health at School – An Evidence-Based Curriculum. Prof. Aurora dalam penyampaian materinya mengangkat isu dan sistem kurikulum di negara-negara benua Eropa di bawah naungan Erasmus+ Programme of the Europian Union yang memprioritaskan pemahaman kesehatan mental untuk seluruh aspek pembelajaran. Tidak hanya siswa dan guru saja tetapi juga orang tua siswa dan pihak eksternal lainnya. Harapan dari program ini adalah dapat mencegah sedini mungkin dan memberikan pemahaman mengenai gangguan depresi dan gangguan panik pada anak.
“The PROMEHS Project dibentuk karena adanya darurat global tentang promosi kesehatan mental di sekolah. Program ini membutuhkan kerja sama dari berbagai sektor seperti siswa, pengajar, orang tua siswa, dan juga pekerja publik. Penerapan promosi kesehatan mental di sekolah memiliki kurikulum tersendiri. Dalam satu minggu terdapat 1-2 jam pembinaan oleh wali murid secara struktural.”
Sebanyak enam negara mencoba menerapkan program ini. Enam negara tersebut, yaitu Kroasia, Yunani, Italia, Latvia, Rumania, dan Portugal.
Terdapat tiga pertanyaan oleh para mahasiswa menjadi akhir perkuliahan umum sebelum pembawa acara menutup perkuliahan.