Pendidikan Biologi FKIP UAD Raih Juara 2 WSC 2022
Selasa (14-06-2022) – Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan (FKIP UAD) berhasil meraih juara Microteaching pada Walisongo Science Competition (WSC) 2022. Alfrista Novalia Putri mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan 2019 berhasil menduduki juara 2 dengan skor 266,43. WSC 2022 diselenggarakan oleh Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Kompetisi berlangsung pada tanggal 1 April sampai dengan 14 Juni 2022 secara daring.
Peserta terdiri dari mahasiswa di seluruh perguruan tinggi di Indonesia tidak membuat mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UAD gentar. Ada kurang lebih 45 perguruan tinggi yang turut berpartisipasi. Dari 45 perguruan tinggi, tersaring seratus mahasiswa lolos tahap awal. Empat dari seratus peserta yang lolos adalah delegasi dari Pendidikan Biologi FKIP UAD. Dan di tahap selanjutnya, dua dari sepuluh finalis adalah mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UAD.
Kekhasan Microteaching
Alfrista Novalia Putri berhasil membawakan kelasnya menggunakan Pendekatan Saintifik. Pendekatan Saintifik adalah pendekatan yang menitikberatkan aktivitas peserta didiknya. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan desain pembelajaran luring serta variasi media menjadi keunikan microteaching Alfrista Novalia Putri, sehingga mampu memikat keinginan siswa untuk belajar. Problem yang diangkat adalah masalah kontesktual, yang sering terjadi. Akan tetapi banyak yang tidak tahu apa penyebabnya dan apa yang harus dilakukan.
“Yang istimewa dari microteaching saya, saya mengambil tema desain pembelajarannya luring. Itu yang membedakan microteaching saya dengan yang lain.” ujarnya.
Dalam microteachingnya, Alfrista Novalia Putri juga menggunakan media tambahan. Media tambahan tersebut adalah Biodigital Human. Alfrista Novalia Putri menggunakan media Biodigital Human untuk menampakkan sisi organ tubuh manusia yang tidak bisa terlihar secara nyata. Dari media ini Alfrista Novalia Putri bisa menampilkan, menjelaskan, dan juga menjalin interaksi dengan peserta didik.
WSC adalah kompetisi bergengsi dari tahun ke tahun. Alfrista Novalia Putri mengatakan ingin mengembangkan soft skill sebagai calon guru melalui ajang tersebut. Dari rangkaian tahap perlombaan, menurut Alfrista yang paling berkesan adalah tanya jawab Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pada tahap itu adalah tanya jawab mengenai media pembelajaran yang digunakan, apa keberfungsian media, bahan ajar yang digunakan, adakah pengaruhnya untuk peserta didik.
“Dalam kompetisi ini saya belajar bahwa menjadi guru itu tidak mudah, sehingga saya perlu belajar lagi dan lagi.” tambahnya.
Tips Sukses Microteaching
Di akhir wawancara Alfrista Novalia Putri memberikan tips untuk mahasiswa FKIP UAD supaya suskses dalam microteacing. Pertama, jangan malas untuk berlatih mengenai bagaimana cara mengajar, bagaimana supaya menjadi guru yang percaya diri. Kedua, jangan sungkan konsultasi dengan dosen. Pentingnya konsultasi dengan dosen, karena dosen memiliki ilmu yang lebih tinggi untuk kemudian membimbing mahasiswanya. Ketiga, selain belajar RPP media, bahan, model pembelajaran juga penting untuk dipelajari. Terakhir adalah jangan pernah berhenti belajar dan memperbaiki kesalahan sebelumnya.