Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta menerjunkan 4.500 mahasiswa ke sekolah untuk melakukan program magang di Bulan Agustus ini. Magang I (dasar) dilaksanakan oleh mahasiswa semester II, magang II (lanjut) dilakukan oleh mahasiswa semester IV, dan magang III (terapan) dilakukan oleh mahasiswa semester VI di 250 sekolah yang tersebar di Bantul, Sleman, Kota Yogyakarta, dan beberapa sekolah mitra UAD yang berada di Klaten dan Solo. Program magang merupakan konsekuensi dari penerapan kurikulum baru yang mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

Program magang merupakan bagian dari peningkatan kompetensi mahasiswa FKIP. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana mahasiswa baru praktek di sekolah setelah berada di semester 7, program magang mengharuskan mahasiswa terjun ke sekolah sejak semester 2. Hal demikian juga banyak dilaksanakan di negara-negara maju. Para mahasiswa dikondisikan agar mereka memahami kultur sekolah sejak dini.

Sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Pusat Pengempangan Profesi Kependidikan (P3K) FKIP UAD, Dr. Suyatno, M.Pd.I., selama 8 hari mahasiswa peserta magang dasar melakukan aktivitas utama berupa observasi kultur sekolah dan pembelajaran di kelas. Sedangkan pada magang lanjut, selama 8 hari mahasiswa melakukan telaah dan pengembangan perangkat pembelajaran yang berupa RPP, alat evaluasi, media pembelajaran dan bahan ajar. Aktifitas magang terapan dilaksanakan selama 20 hari, dengan kegiatan sebagai asisten guru yaitu mengajar dengan bimbingan melekat pada guru. Dengan program magang, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi baik pedagogis, profesional, kepribadian, dan sosial lebih matang sehingga lebih siap merespon kebijakan pendidikan di masa yang akan datang. (H3)