Muhasabah Mutu FKIP: Tugas Akhir Berbasis Publikasi Jadi Sorotan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Muhasabah Mutu Periode November 2024 pada Selasa(26/11). Bertempat di Ruang Serbaguna Lt. 10 Kampus 4 UAD, hadir Wakil Dekan serta jajaran Ketua dan Sekretaris Program Studi FKIP UAD.
Muhasabah mutu periode kali ini fokus pada kurikulum, serapan anggaran, dan implementasi tugas akhir berbasis publikasi. Wakil Dekan I, Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I., memulai diskusi terkait implementasi mata kuliah fakultas. FKIP memiliki 7 mata kuliah fakultas, antara lain:
- Pendidikan Futuristis.
- Perkembangan Peserta Didik.
- Teori Belajar Futuristis.
- Kepemimpinan dan Manajemen Pendidikan Futuristis.
- Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 1.
- Pembelajaran Mikro.
- Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 2.
Suyatno mengungkapkan bahwa Tim Kurikulum FKIP akan melakukan penjaringan calon dosen pengampu untuk ketujuh mata kuliah tersebut. Ia mengharapkan setiap program studi untuk mengirimkan nama-nama dosen sebagai calon dosen pengampu. Nama-nama tersebut nantinya akan Tim Kurikulum tata sesuai dengan proporsi dan kompetensi mata kuliah tersebut. Kemudian, Tim Kurikulum akan mengadakan workshop untuk menyiapkan mereka sebagai pengampu mata kuliah fakultas dalam beberapa waktu ke depan.
“Nama-nama dosen tersebut nantinya akan ditata kembali oleh Tim Kurikulum Fakultas. Kemudian akan kami undang untuk workshop menyiapkan mereka sebagai pengampu mata kuliah fakultas untuk beberapa waktu ke depan,” ungkap Suyatno dalam sesinya.
Dwi Astuti, M.Pd. menyampaikan keresahannya terkait Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) pada mata kuliah fakultas tersebut. Suyatno menanggapi bahwa untuk mata kuliah fakultas tersebut tidak ada CPL khusus, hanya ada bahan kajian yang berbeda. Sehingga, Suyatno berharap, bahan kajian tersebut dapat menjadi tambahan pada CPL program studi yang bersangkutan.
Tugas Akhir Berbasis Publikasi Jadi Sorotan di FKIP UAD
Kemudian, menanggapi Surat Keputusan Rektor terkait dengan Tugas Akhir Berbasis Publikasi, Suyatno mengungkapkan bahwa tindak lanjutnya adalah setiap program studi diminta untuk mendaftarkan mahasiswa yang memilih jalur publikasi sebagai syarat kelulusan. Menurut Suyatno, tugas akhir berbasis publikasi akan masif kedepannya. Sehingga baginya penting untuk mendiskusikan mekanisme pelaksanaannya agar tercapai target dengan hasil yang baik.
Dr. Ika Maryani, M.Pd. mengungkapkan pengalamannya sebagai pembimbing tugas akhir berbasis publikasi. Menurutnya, effort yang mahasiswa dan dosen pembimbing lakukan lebih besar pada jenis tugas akhir ini daripada skripsi. Sehingga baginya perlu menjadi pembahasan terkait petunjuk teknis yang menjadi pedoman bagi mahasiswa dan dosen.
“Penting untuk disampaikan kepada mahasiswa bahwa keuntungan dari tugas akhir publikasi ini memang lebih baik dibandingkan skripsi. Dan tentu perlu untuk dikaji mekanisme atau treatment supaya makin masif targetnya dan hasilnya akan lebih baik,” ujar Suyatno.
Selanjutnya, Wakil Dekan II, Dr. Ani Susanti, M.Pd.B.I., memulai diskusi terkait serapan anggaran program studi FKIP. Ia mengatakan bahwa serapan ini menjadi indikator kinerja program studi. Pada kesempatan ini, Ia memberikan beberapa saran agar program studi berhasil lolos pada anggaran keuangan.
“Masih terdapat beberapa program studi yang serapan anggarannya rendah. Maka jika ada kendala dapat kita diskusikan bersama,” ungkap Ani dalam sesi materinya.
Baca juga: Muhasabah Mutu FKIP: Evaluasi dan Rencana Peningkatan Mutu
(ql)